Jus Delima Bisa Melawan Kanker Prostat

nurcahyo

New member
Jus Delima Bisa Melawan Kanker Prostat

Jus delima yang mulai populer sebagai minuman kesehatan, ternyata berguna untuk memerangi sel-sel kanker prostat pada tikus percobaan. Demikian dilaporkan para peneliti AS, Selasa (27/9).

Tumor prostat pada tikus terbukti menyusut setelah hewan-hewan itu diberi jus delima. Menurut para peneliti yang menuliskan risetnya di Proceedings of the National Academy of Sciences, jus ini mengandung banyak antioksidan - senyawa yang memberi warna pada buah dan sayuran sekaligus beraksi melawan bahan-bahan kimia yang merusak sel.

"Penelitian kami, meski masih tahap awal, memberi tambahan bukti bahwa delima mengandung bahan-bahan kuat pelawan kanker, terutama kanker prostat," kata Dr. Hasan Mukhtar, seorang profesor ahli kulit di University of Wisconsin Medical School, pimpinan riset.

"Kini ada alasan kuat untuk mencoba khasiat buah ini pada manusia, baik untuk pencegahan kanker atau untuk perawatan penderita," katanya.

Memang proses untuk mencobakan delima sebagai pengobatan kanker pada manusia masih lama. Tapi penelitian lain menyatakan bahwa delima dan bahan makanan lain yang banyak mengandung antioksidan bisa melawan tumor.

Kanker prostat adalah jenis kanker kedua yang mengancam pria setelah kanker paru-paru. Kanker ini telah membunuh 30.000 orang tahun ini.
 
Teh Mungkin Bisa Menghambat Pertumbuhan Kanker

Teh Mungkin Bisa Menghambat Pertumbuhan Kanker

Beberapa peneliti Swedia menemukan bahwa meminum setidaknya dua cangkir teh setiap hari bisa membantu mengurangi resiko terkena kanker indung telur.

Study ini melibatkan 61.057 wanita Swedia yang bersedia mengisi angket mengenai diet mereka. Kondisi kesehatan para wanita ini kemudian dicatat selama kurang lebih 15 tahun hingga 2004.

Sepanjang waktu itu, diketahui 301 wanita terkena kanker indung telur. Mereka yang minum dua cangkir teh atau lebih setiap hari, cenderung tidak terkena kanker dibanding mereka yang tidak minum teh. Perbedaan resiko itu mencapai 46 persen. Sementara mereka yang minum kurang dari dua cangkir teh tiap hari juga mendapatkan manfaat, meski tidak sebesar yang minum dua cangkir.

Para peneliti memang tidak membedakan hasil itu berdasarkan jenis teh yang diminum, tapi kebanyakan dari responden minum teh hitam. Baik teh hitam maupun teh hijau mengandung polyphenols - senyawa yang diperkirakan membantu menghalangi kerusakan sel.

Adapun study sebelumnya mengenai manfaat teh untuk membantu mencegah munculnya berbagai jenis kanker telah menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Ada yang menyebut teh sangat bermanfaat untuk memerangi kanker, tapi ada pula yang tidak menemukan kegunaan tersebut.

Oleh karenanya peneliti Susanna Larsson dan Alicja Wolk dari Institut Karolinska, Stockholm, menyatakan masih banyak riset yang harus dilakukan untuk memastikan manfaat teh, terutama untuk menghindari kanker.

"Bila temuan ini benar, maka kita mendapatkan sesuatu yang penting mengingat kanker ovarium adalah penyebab utama keempat kematian karena kanker pada wanita," kata Marji McCullough, ahli nutrisi di American Cancer Society.

Dr. Julie Buring dari RS Wanita Brigham, Harvard, yang meneliti penyakit kronis dan kanker mengatakan bahwa mungkin ada faktor-faktor lain selain minum teh yang bisa menjelaskan hasil penelitian itu.

"Pencarian zat-zat atau cara hidup yang bisa membuat seseorang lebih sehat adalah sesuatu yang amat penting," kata Buring. "Bisa jadi, orang-orang yang minum teh berbeda dengan bukan peminum karena mereka juga memiliki gaya hidup yang lebih sehat."
 
Getah Sejuta Manfaat

Getah Sejuta Manfaat
Oleh trubus


Faedah getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah pada 125 tahun silam. Seperti dikutip Journal Society of Biology pada 1879, papain bersifat antitumor. Peran itu diemban oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan 7 kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkannya. Karpain juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme. Karpain mencerna protein mikroorganisme dan mengubahnya menjadi senyawa turunan bernama pepton. Inang pun kekurangan makanan dan mati. Itulah yang terjadi pada Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC, virus disentri Komagome B III (Ichikawa), dan Typhoid bacilli, penyebab typus.

Ramsawamy dan Sirsi dalam Journal of Indian Pharmation membuktikan dosis 0,01% karpain dalam ethanol menghambat perkembangan lymphoid dan lymphosis leukemia. Jumlah senyawa karpain pada getah pepaya mencapai 0,4%. ?Selain tumor, karpain bisa menurunkan tekanan darah dan pacu jantung, ? ujar Sabari Sosrodiharjo, peneliti papain di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Departemen Pertanian. Itu sebabnya pengidap penyakit jantung mengasup 0,01 g/hari; hipertensi, 20 mg/hari karpain hidroklorida.

Papain juga terbukti menginaktifkan kinerja insulin seperti diteliti Wutzemann dan Livshis pada 1923. Berkat kandungan 11.6 % potasium benzylglucosinolate, ia mampu mengurangi gula darah sekaligus mempercepat penyembuhan luka. Kinerja itu dibantu oleh asam hidrosianik yang bersifat antiseptik. Papain pun mengandung 1,2% sulfur yang berfungsi mengobati penyakit kulit seperti jerawat, kutil, bekas luka, dan sebagai krim penghilang rambut.

Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya kering itu antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, phenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.

Mutu papain
Papain merupakan satu dari enzim paling kuat yang dihasilkan oleh seluruh bagian tanaman pepaya. Enzim adalah molekul kompleks yang diproduksi makhluk hidup untuk mempercepat reaksi kimia dalam sel. Pada pepaya, getah termasuk enzim proteolitik. Protein dasar itu memecah senyawa protein menjadi pepton. Contoh enzim proteolitik lainnya adalah bromelain pada nanas, renin pada sapi dan babi. Pemakaiannya masih jarang lantaran sulit diekstrak dan aktivitasnya lebih rendah dibanding papain.

?Yang paling banyak ada di buah masih hijau,? kata master Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor itu. Papain diperoleh melalui penyadapan getah buah pepaya minimal berumur 3 bulan. Kemudian getah dikeringkan pada suhu 60 - 70oC selama 12 jam. ?Jika suhu terlalu tinggi, enzim proteolitik di papain rusak,? kata Tofan A. Rachfianto, pengusaha papain sejak 2004 di Kediri, Jawa Timur. Setelah dimurnikan dengan ethanol 95%, getah bersalin menjadi tepung putih hingga kekuningan dengan rasa dan bau khas.

Mutu papain tergantung jenis pepaya, jumlah torehan, interval penyadapan, cara pengeringan, dan penyimpanan. Penelitian produksi papain dari berbagai jenis pepaya dilakukan Dudung Muhidin di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Jakarta, pada 1974. Pepaya yang memiliki kandungan proteolitik tertinggi adalah pepaya cibinong mencapai 113,02 unit/gram British Standard. Sedangkan produktivitas tertinggi adalah semangka paris yang berumur 2, 5 bulan setelah bunga mekar. Pada saat itu, produktivitasnya mencapai 1 kg getah per tanaman.

Jumlah torehan maksimal 5 buah dengan kedalaman 2 mm. Tujuannya agar pepaya tidak cepat busuk. Interval penyadapan terbaik, 4 hari sekali pada pukul 05.00 - 08.00. Buah pepaya disadap 14 kali dengan pisau khusus. Hasilnya, satu buah pepaya menghasilkan 40 gram getah selama 70 hari atau sebanding dengan 4 gram papain kasar. Untuk meningkatkan produksi, hormon ethepon atau bawang putih dioles di permukaan kulit buah sehari sebelum penyadapan.

Papain yang diproses dengan teknologi spray dryer atau freeze drying berkualitas tinggi. Warna putih susu dapat bertahan hingga 10 tahun. Sebaliknya, papain hasil pengeringan matahari berwarna cokelat. Dalam 3 hari saja warna menjadi lebih gelap dan mengeluarkan bau tak sedap.

Penyimpanan papain standar internasional berupa kemasan primer dalam plastik vakum dan kaleng sebagai kemasan sekunder. Pengamanan berlapis itu mencegah reaksi oksidasi yang menurunkan nilai aktivitas proteolitik. Beragam industri seperti pengempuk daging, sabun, kosmetik, dan minuman menggunakan papain maksimal 6 bulan, saat nilai proteolitik stabil.

Luas aplikasi
Selain karpain ada beberapa komponen organik dalam papain yang paling dibutuhkan dunia farmasi. Komponen itu adalah benzylglucosinolate, benzylisothiosianat (BITC), kolin, karpain, pseudokarpain, dan dehidrokarpain. BITC antibakteri dan anticendawan efektif sebagai penyembuh luka dan insektisida. Sedangkan kolin, stimulan untuk melunakkan otot-otot saraf.

Sejak 1850 papain telah diaplikasikan di Brazil. Suku Indian di negara yang kaya keanekaragaman hayati itu kerap memakan daging berlapis getah pepaya muda. ?Daging jadi lebih empuk, ? kata Prof Dr E Gumbira Said, Guru Besar Institut Pertanian Bogor. Sementara penduduk India mengkonsumsinya bersama madu sebagai obat cacing. Orang-orang bertubuh gemuk di Amerika Serikat juga rutin mengkonsumsi getah pepaya dalam kapsul untuk menghilangkan gas akibat mengasup makanan tinggi gluten.

Proteolitik
Papain tokcer memecah protein sehingga digunakan oleh industri rumah potong hewan. Saat pemotongan, otot-otot hewan menegang, serat menjadi keras dan protein sebagai jaringan penghubung menyatu erat sehingga sulit dipotong. Di Amerika Serikat, satu jam sebelum pemotongan, sapi diinjeksi papain 1%dari bobot tubuh. Protein hewani dipecah menjadi pepton, tingkat stres hewan pun menurun sehingga memudahkan pemotongan.

Dengan metode sama, papain disuntikkan pada hewan setelah dipotong. Itu dilakukan untuk melunakkan daging. Jumlah papain yang digunakan 0,05% ditambah 0, 2% garam dan 0, 01%monosodium glutamat. Dosis yang terlalu banyak dapat menghancurkan daging seperti bubur. Sebaliknya jika terlalu rendah, daging tetap kenyal sulit untuk dikunyah. Papain akan bekerja optimal dengan pemanasan 70oC. Pada suhu kamar, papain mempercepat pencairan daging beku.

Industri minuman tak luput membutuhkan getah papain. ?Di Amerika paling banyak digunakan perusahaan bir,? kata Gumbira. Dengan penambahan papain menghasilkan warna lebih terang dan rasa yang kuat. Itu karena kandungan asam askorbat dan asam glutation yang dikandung papain. Kedua asam lemak itu menjaga stabilitas warna ketika didinginkan. Minuman fermentasi gandum menjadi gelap di bawah suhu ruang lantaran protein mengendap. Lantas, papain melarutkannya. Selain warna, aktivitas papain juga menghasilkan bir rendah kalori dan awet.

Fungsi pemecah protein justru dimanfaatkan untuk pembuatan produk tinggi protein hewani. Di Perancis dan Jerman, ikan ? ikan apkir pada industri pengalengan dikumpulkan menjadi satu dan disiram 1% papain. Hasilnya, protein ikan untuk pengganti susu skim, sumber protein dan substitusi ekstrak minyak hati ikan tuna yang harganya menjulang. Produsen keju, margarin, dan permen karet juga membutuhkannya. Papain digunakan dalam pembekuan susu menjadi margarin dan keju. Hasilnya lebih lembut dan harga lebih murah dibanding bila memanfaatkan enzim renin.

Indonesia sebagai negara penghasil pepaya keempat dunia. Namun, produksi papain amat kecil. ?Semua kebutuhan papain diimpor, ? kata Thomas Darmawan, ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman di Jakarta. Percaturan bisnis papain dunia selama ini dikuasai Srilanka, Uganda, Tanzania, Meksiko, dan Argentina. Padahal jika Indonesia mampu mengembangkan papain berkualitas tinggi, negara-negara seperti Amerika Serikat, Belgia, Inggris dan Belanda siap menampung seiring dengan sejuta manfaatnya.
 
artikelx bgus bgt kq . . .
mkci da bntu aq dlam mencri infrmasi .
smga smkin SUKSES . . .
Ammmmiiin .
 
Back
Top