Kuteriakkan Ke Jendelamu

Irawansaja

New member
KUTERIAKKAN KE JENDELAMU
Kau tidak akan bisa jelas melihat diriku
Kau hanya bisa mendengar suaraku
Karena memang dari jauh kuteriakkan kata-kataku
Karena dirimu semakin ayu terbingkai jendela kamarmu

Tahukah kau bagaimana aku bisa kesini, memaksa raga ini untuk menuruti nurani
Kukumpulkan lembar demi lembar keberanianku untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi
Tahukah kau betapa keluh rahang ini tuk mengatakan bait-bait yang tersimpan di hati
Kutata tubuh ini sedemikian, kutegakkan kepalaku sedemikian, hanya untuk menikmati pesona dirimu meski malam menyelimuti

Inilah suaraku yang paling lantang tuk menembus benteng cinta termegah yang pernah ada
Kadang aku berharap jalan ini kulipat untuk bisa dekat dengan apa yang kupuja
Dirimu dijendela yang sesekali tertutup tarian dedaunan membuatku semakin penasaran dan ternganga
Tidak perlu kau tau siapa aku, tapi mengertilah desiran hangat suaraku yang tersimpan lama

Aku benci dirimu karma kau terlalu anggun tuk bisa kusibakkan dari setiap ingatanku
Aku iri dangan tembok kamarmu karna setiap hari bisa menamanimu
Aku muak dengan tingkahmu yang selalu membuai bola mataku tuk terus menatapmu
Aku jengah mendengar ocehanmu yang begitu merdu hingga telingaku selalu rindu akan suaramu

Haii… kamar yang membungkusmu, retakkan tembokmu, seret dia tuk dekat denganku
Haii.. dunia yang kau pijak, kerutkan tanahmu, papah dia kearahku
Aku tidak percaya telah menemukanmu, seperti aku tidak percaya ada mahluk sebaik dirimu
Banyak yang lebih cantik, lebih indah darimu, tapi hati ini jujur tlah percaya terpagut pada hanya dirimu

Sebenarnya pelangipun ingin hadir malam ini tuk mencoba menarik perhatianmu
Karna dia tidak percaya benarkah gerakmu lebih indah dari lengkungan warna- arninya
Sebenarnya embunpun ingin menempel di jendelamu hanya untuk melihatmu
Karna dia tidak yakin benarkah tatapan matamu lebih bening dari titik airnya

Sungguh pelangi dan embun tertunduk malu karma memang semua ada pada dirimu
Sungguh bodoh laki-laki yang tidak tau, bahwa tidak ada yang membosankan pada dirimu
Dan sungguh tidak tau malu diriku karna berani mencintaimu
Dan sungguh bersyukur aku bila hidupku selamanya tertemani olehmu
By. Irawansaja
 
Back
Top