AIDS, Dapatkah Diobati?

nurcahyo

New member
Oleh dr Samsuridjal Djauzi
AIDS, Dapatkah Diobati?

SAYA adalah ibu rumah tangga yang sedang mendapat musibah. Saya mempunyai 3 anak laki-laki. Yang tertua berumur 21 tahun, tamat SMU, namun belum melanjutkan pendidikan. Anak kedua berumur 18 tahun dan yang ketiga 16 tahun, keduanya masih di SMU. Musibah yang saya hadapi adalah ketiga anak laki-laki saya tersebut pengguna narkoba.

Menurut cerita mereka, yang pertama menggunakannya adalah anak saya tertua sejak 3 tahun lalu, kemudian diikuti oleh kedua adiknya. Mereka menggunakan narkoba suntikan.

Saya bercerai dengan suami sekitar 4 tahun lalu. Saya tidak tahu apakah perceraian tersebut merupakan salah satu faktor sehingga mereka menggunakan narkoba.

Berkat bantuan adik saya yang kebetulan cukup mampu, ketiga anak saya telah menjalani rehabilitasi di sebuah wisma di luar Jakarta. Mereka semua sudah berhenti sekitar 9 bulan ini dan tampaknya punya motivasi kuat untuk terus bebas dari narkoba.

Saya tidak menganjurkan mereka untuk kembali ke sekolah, namun memasukkan mereka ke kursus bahasa karena saya mengharapkan dengan keterampilan bahasa mereka dapat mandiri dalam hidupnya nanti. Sebagai janda, tidak mungkin bagi saya untuk melanjutkan pendidikan anak-anak ke universitas.

Saat di wisma rehabilitasi ketiga anak saya dites hepatitis C dan HIV. Ketiganya positif untuk hepatitis C dan anak tertua serta yang paling kecil positif HIV.

Saya sungguh amat sedih mendengar hasil tes tersebut. Bagaimana dengan nasib mereka nanti? Apakah hepatitis C dapat disembuhkan?

Saya membaca di surat kabar bahwa sekarang AIDS sudah ada obatnya. Benarkah demikian? Sejauh mana obat tersebut efektif dan apakah obat tersebut sudah dapat diperoleh di Indonesia?

Adik saya bersedia membantu pengobatan anak saya jika biayanya tak terlalu mahal. Saya juga selalu memikirkan apakah anak-anak saya akan dapat hidup normal nantinya, menikah dan punya anak?

Mohon penjelasan dokter.

(Ibu yang malang di Jakarta)

SAYA dapat membayangkan betapa berat beban yang ditanggung oleh keluarga Anda. Namun, perlu Anda ketahui bahwa cukup banyak keluarga yang mempunyai nasib serupa dengan ibu sekarang ini. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa dengan perjuangan keras dan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, perjuangan melawan kecanduan narkoba dapat memberi hasil yang baik.

Memang, sering terjadi kekambuhan yang menimbulkan rasa putus asa, tetapi apabila ibu dan anak-anak berjuang keras, mudah-mudahan akan berhasil.

Penularan hepatitis C dan HIV pada pengguna narkoba suntikan disebabkan oleh kebiasaan remaja menggunakan jarum suntik secara bersama. Dengan demikian jika salah seorang pengguna menderita hepatitis C atau HIV, temannya yang menggunakan jarum suntik bersama dapat tertular. Angka penularan hepatitis C dan HIV pada pengguna narkoba suntikan di Indonesia memang amat tinggi.

Hepatitis C sekitar 20 persen dapat sembuh. Namun, berbeda dengan hepatitis A dan B, hepatitis C sering menjadi kronik. Hepatitis C yang kronik sebagian dapat berlanjut menjadi sirosis hati. Sedangkan sebagian penderita sirosis hati ini dapat terkena kanker hati.

Masa antara kejadian infeksi heptitis C dan timbulnya sirosis hati ini lama, yaitu sekitar 20 tahun. Sekarang tersedia obat untuk mengurangi risiko hepatitis C kronik menjadi sirosis hati, yaitu Interferon dan Ribavirin. Namun biaya pengobatannya masih mahal dan obat tersebut perlu digunakan sedikitnya 6 bulan.

Karena itu saya anjurkan agar putra-putra Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam. Melalui konsultasi ini dapat ditetapkan apakah putra Anda memerlukan pengobatan dengan Interferon dan Ribavirin.

Infeksi HIV yang tidak diobati dalam 7-10 tahun dapat berkembang menjadi AIDS. Namun, sejak tahun 1996, tersedia obat yang dapat menghambat replikasi HIV. Obat tersebut merupakan kombinasi beberapa obat dalam golongan antiretroviral (ARV). Semula obat ini amat mahal yaitu sekitar 8-10 juta setiap bulan. Namun untuk negara miskin tersedia obat generik yang murah.

Sejak tahun 2001 teman-teman di RS Cipto Mangunkusumo dengan izin Departemen Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan sudah dapat menyediakan obat ini dengan mendatangkannya dari India. Selain India yang mampu membuat obat generik ARV inilah adalah Thailand dan Cuba.

Harga obat tersebut jauh lebih murah yaitu untuk kombinasi 2 obat Rp 600.000 per bulan sedangkan kombinasi 3 obat Rp 750.000/bulan. Mengingat pemakai obat ARV di Indonesia semakin banyak sehingga jumlah pesanan dapat ditingkatkan dan dengan bantuan perusahaan farmasi Indofarma, maka dalam waktu dekat harga obat tersebut akan dapat diturunkan lagi.

Badan Kesehatan Sedunia (WHO) bulan April 2002 telah membuat pedoman penggunaan obat ARV untuk daerah yang mempunyai dana terbatas. Anda dapat menghubungi dokter untuk berkonsultasi tentang penggunaan obat ARV ini. Laporan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat Medicine Sans Frontier (MSF) menunjukkan, penggunaan obat ARV di negara berkembang menunjukkan hasil yang amat menggembirakan.

Sekitar 82 persen penderita infeksi HIV setelah menggunakan obat ini selama 6 bulan HIV dalam darahnya tak dapat ditemukan (undetectable). Meski HIV sudah tak ditemukan, pengobatan harus diteruskan untuk menghindari HIV yang ada di kelenjar dan jaringan lain selain darah, berkembang biak kembali.

Dengan kemajuan pengobatan dan teknologi kedokteran, maka penderita infeksi HIV dapat mempunyai anak. Waktu terbaik untuk punya anak adalah pada waktu HIV tak ditemukan. Pada waktu itu risiko penularan kepada pasangan dan anak amat kecil.

Jika yang terinfeksi adalah suami, maka untuk meningkatkan keamanan-agar isteri tak tertular-sperma suami dicuci kemudian dilakukan inseminasi. Prosedur ini tidaklah terlalu rumit sehingga dapat dikerjakan di negeri kita.

Pada ibu hamil yang HIV positif, risiko penularan HIV kepada bayinya dapat dikurangi dengan memakan obat pencegahan ARV.

Nah, mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dalam mendampingi anak-anak. Saya doakan mudah-mudahan perjuangan Anda sekeluarga akan membuahkan hasil yang diharapkan. *
 
Back
Top