Bala

singthung

New member
Bala


U?*?*hānavato satῑmato, sucikammassa nisammakārino
Saññatassa ca dhammajῑvino, appamattassa yaso bhivaḍḍhatῑ

Tabah dan penuh perhatian, suci dalam setiap tingkah laku,
mengendalikan diri dengan baik, dan hidup secara benar,
maka orang yang selalu sadar ini akan maju dengan cepat.

(Dhammapada, II:4)

Oleh: Bhikkhu Sudassano


42559626.buddharelicsblood_01.jpg

Dalam kenyataan hidup, ketika kita sedang mengalami permasalahan, kita membutuhkan jawaban yang tepat untuk menghadapi masalah yang sedang kita alami. Lalu apakah yang dipakai oleh kita untuk menghadapi permasalahan kita? Apakah dengan kegelisahan, berpasrah diri, atau menyerah begitu saja serta membencinya? Tentunya kalau hal tersebut kita lakukan, kita akan semakin menderita. Maka dari itu, tidak lain kita harus memiliki mental yang kuat, mental yang sehat untuk menghadapi segala macam penderitaan yang kita alami. Apakah benar, mental yang kita miliki sudah kuat untuk menghadapi penderitaan? Tentunya hal tersebut sulit kita jawab dengan tepat. Kebanyakan orang ketika tertimpa musibah mengeluh dengan berkata ’aku menderita, stress’ ketika melihat kenyataan hidup tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tentunya hal tersebut kita pernah mengalaminya. Atau bukan hanya mengalaminya, mungkin kita pernah terpuruk tak berdaya ketika derita menimpa diri kita. Itu akibat mental kita lemah tidak mempunyai kekuatan untuk menangkal derita yang sedang kita alami.

Pada kenyataannya, memang sangat sulit untuk memperoleh pikiran atau mental yang kuat dan sehat. Karena kalau berbicara mengenai mental, terkadang seseorang minatnya sedikit. Kebanyakan menyukai hal-hal yang sifatnya menyenangkan, tidak mau bersusah payah atau berjuang untuk mencari obat mental. Kalau mental kita kuat, kita akan tahan, dan kita akan sangat mengerti bagaimana sikap kita untuk menghadapi masalah yang sedang mendera kita. Kita harus mengerahkan sekuat tenaga untuk memperoleh apa yang kita cita-citakan. Bukan hanya diucapkan saja, tetapi dengan belajar Dhamma. Lalu apa yang kita pelajari dengan Dhamma itu sendiri? Yaitu salah satu Dhamma yang Sang Buddha katakan dalam Aïguttara Nik?*ya, Pancakanip?*ta yang isinya Sang Buddha menunjukkan lima penopang agar mental kita memiliki kekuatan, serta tahan untuk membebaskan dari derita, yaitu:

1. Saddhabala

Keyakinan, yang dimaksud di sini adalah keyakinan terhadap Dhamma yang telah diajarkan oleh guru Agung kita. Keyakinan dapat kita peroleh dengan banyak belajar Dhamma, praktik Dhamma, sehingga kita mempunyai pemahaman tentang kehidupan kita, yang sebenarnya penuh dengan perubahan. Maka dari itu, dengan sendirinya kita menjadi yakin terhadap Dhamma, bahwa Dhamma akan melindungi seseorang yang mempraktikkan Dhamma. Ketika keyakinan yang kita miliki dilandasi pemahaman, maka keyakinan itu akan berguna untuk menghadapi masalah-masalah kehidupan kita.

2. Viriyabala

Yang dimaksud di sini adalah semangat untuk mengurangi hal yang buruk dan semangat meningkatkan kebajikan. Ini yang harus kita munculkan. Permasalahannya, bagaimana kita memunculkan semangat? Semangat muncul kalau kita mengingat kesenangan kita itu apa, dengan artian bahwa apabila kita ingin hidup bebas, bahagia, tenang dan sebagainya, hendaknya motivasi seperti itu harus kita perhatikan. Dengan demikian maka timbullah semangat ketika kita sedang mengalami penderitaan. Karena apa? Kita ingin bahagia, maka dari itu kita bangkit, berjalan sesuai dengan Dhamma.

3. Satibala

Memiliki perhatian, mengembangkan perhatian dengan kebijaksanaan yang luhur adalah hal yang mulia. Lalu apa yang harus kita perhatikan? Kita memperhatikan dengan penuh berhati-hati dalam hal bertindak, berucap, berpikir, perhatian terhadap apa yang sedang dilakukan, ingat kepada apa yang telah dilakukan. Inilah yang mengandung kekuatan. Kalau kita tidak ada perhatian, maka kita gampang terserang oleh kekotoran batin.

4. Samādhibala

Keteguhan pikiran, amatlah diperlukan yang nantinya akan membuat pikiran kita lebih konsisten terhadap apa yang dilakukan dengan dilandasi pemahaman. Maka hal tersebut akan membuahkan kekuatan bagi kita dalam hal kebaikan.

5. Paññābala

Mampu melihat dengan jelas, mana yang patut kita harus kembangkan sesuai Dhamma dan mana hal-hal yang patut kita tinggalkan. Tentunya hal ini kalau kita miliki, akan membuat kita berjaya di dalam kehidupan kita. Dengan demikian kita akan hidup dengan damai di alam ini maupun di alam selanjutnya. Inilah yang dinamakan kekuatan kebijaksanaan.

Demikianlah lima hal di atas apabila dilaksanakan dengan benar, akan memperkuat batin kita agar berani untuk menghadapi permasalahan-permasalahan dalam hidup kita ini. Dengan yakin terhadap Dhamma, memiliki semangat yang tak tergoyahkan, perhatian yang benar, batin yang teguh dan kebijaksanaan yang luar biasa, mental kita akan kuat dan kita tidak putus asa atau hampa karena didera oleh penderitaan. Oleh karena itu, lima bala tentara tersebut sangat berguna untuk kita jalani di dalam kehidupan sehari-hari.

 
Back
Top