Benarkah Agama yang kita anut?

6W3_6160-LH0

New member
Setahu gwe orang awam, agama di Indonesia 99% menjalankan tradisi ajaran Van der Plas, Kiayi utusan Belanda untuk meninabobokan bangsa Indonesia agar tidak sadar bahwa negerinya sedang dijajah.

Setelah sukses dengan kitab kuningnya yang tidak dimengerti oleh rakyat jelata dan intelektual, bangsa Indonesia diadudomba dalam kebimbangan atas keyakinannya yang samar. Akhirnya 3 abad berlalu, hasil bumi Indonesia dikeruk ke Hindia. Ajarannya masih membudaya sebagai bid'ah dalam Islam yang murni.

Nah, siapa yang masih bercokol dengan lagu-laguan (solawatan malah pake speaker) ajaran Van der Plas, cepetan bangkit, deh. Jangan jadikan agama sebagai budaya atau main-main. Kalau marah, berarti masih sisa terjajah melekat pada diri Anda.
 
Last edited:
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

iya mas saya setuju banget.
Hancurkan bid'ah dari dalam diri kita.

Ada hadits rasulullah
"Setiap ibadah yang tidak ada dasarnya adalah bid'ah, setiap bid'ah adalah sesat, setiap yang sesat neraka tempatnya."

Bid'ah lebih bahaya daripada zina. Kalo zina yang nglakuin sadar bahwa itu perbuatan dosa, sedangkan kalo bid'ah yang ngelakuin gak sadar kalau itu perbuatan dosa atau malah dengan bangga melakukannya.

BTW sebaiknya mas jangan pake nickname GIGOLO, masih banyak nama yang lebik baek. Setuju.............
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

kok ya masih ada postingan seperti ini.. posting kayak gini adalah bid'ah..
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

buat nickname RidhoAlloh
Ada hadits rasulullah
"Setiap ibadah yang tidak ada dasarnya adalah bid'ah, setiap bid'ah adalah sesat, setiap yang sesat neraka tempatnya."<<<klo demikian,tahlil juga termasuk bid'ah dong?????.dan setiap orang yang tahlil,semuanya jadi ahli neraka dong???karena tidak ada dasarnya.perlu di ingat bahwa yang pertama melakukan tahlil itu klo ga salah adalah imam bukhori.dan beliau adalah seorang ulama jumhur..mohon penjelasannya????? karena saya orang yang awam dalam hal agama !!!!
 
Last edited:
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

wkwkwkwk.. jangan lupa, politik adu domba juga warisan belanda.. -_-
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Tahlil itu lebih ke akulturasi kejawen sama islam. Yang mengatakan, hari kesekian rohnya ada disini, hari selanjutnya dan selanjutnya. Yang pasti dalam tradisi islam, gw gag pernah dengar tahlilan. Oh ya? Imam bukhori, seperti apa cerita lengkapnya?

Kalo kata gw, bidah muncul akibat pikiran kita sndiri yg menganggap agama adalah budaya.
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Thank you masukan dan nasihatnya, beri saya petunjuk lagi untuk menuju jlan taubat. Special thank to Salafi.
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Nah, sama. Gw juga tau van der plas. Contoh lain agama yang dsamakan dngan budaya, "apa kutau, ini agama nenek moyangku" dalam crta nabi2 saat bcara dngan orang kafir. Trus tntang sholawat, itu tradisi agama bawaan belanda sama islam di akulturasi. Inget moto glory, gospel dan gold? Jangan lupa gospelnya. Walau emang ada nilai baiknya, tetap aja bukan cara kita untuk dkat kpadaNYA. Itu pengetahuan awam gw sh. . .Sholawat yg di nyanyi2in. Ada yg punya ktrangan sholawat bukan bidah?
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Oia, gw sdkit mluruskan biar gag ada yang salah arti. Maksud menyamakan agama dan budaya adalah. Budaya dari luar yang brusaha dilebur2kan dngan agama kita, jadi dianggap sama dngan budaya islam. Ini trjadi loh, diluar agama kita dan trjadi ketidak signifikan ketika diluruskan. Dan tntu saja, agama islam mempunyai budaya juga. Sep? :)
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

nyanyi ah.. "Thala al-Badru alaika.." -_-
special thanks to Wali Songo.
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

buat nickname RidhoAlloh
Ada hadits rasulullah
"Setiap ibadah yang tidak ada dasarnya adalah bid'ah, setiap bid'ah adalah sesat, setiap yang sesat neraka tempatnya."<<<klo demikian,tahlil juga termasuk bid'ah dong?????.dan setiap orang yang tahlil,semuanya jadi ahli neraka dong???karena tidak ada dasarnya.perlu di ingat bahwa yang pertama melakukan tahlil itu klo ga salah adalah imam bukhori.dan beliau adalah seorang ulama jumhur..mohon penjelasannya????? karena saya orang yang awam dalam hal agama !!!!

Asal Usul Ritual Tahlilan

Menurut penyelidikan para ahli, upacara tersebut diadopsi oleh para dai terdahulu dari upacara kepercayaan animisme, agama budha dan hindu. Menurut kepercayaan animisme, hinduisme, dan budhisme bila seseorang meninggal dunia maka ruhnya akan datang kembali ke rumah pada malam hari untuk mengunjungi keluarganya. Jika dalam rumah tidak ada orang ramai yang berkumpul-kumpul dan mengadakan upacara-upacara sesaji, seperti membakar kemenyan, dan sesaji terhadap yang ghaib atau ruh-ruh ghaib, maka ruh orang mati tadi akan marah dan masuk ke dalam jasad orang yang masih hidup dari keluarga si mati. Maka untuk itu semalaman para tetangga dan kawan-kawan atau masyarakat tidak tidur, membaca mantera-mantera atau sekedar kumpul-kumpul. Hal semacam itu dilakukan pada malam pertama kematian, selanjutnya malan ketiga, ketujuh, ke-100, satu tahun, dua tahun dan malam ke-1000.

Setelah orang-orang yang mempunyai kepercayaan tersebut masuk islam, mereka tetap melakukan upacara-upacara tersebut. Sebagai langkal awal, para dai terdahulu tidak memberantasnya, tetapi mengalihkan dari upacara yang bersifat hindu dan budha itu menjadi upacara yang bernafaskan islam. Sesaji diganti dengan nasi dan lauk pauk untuk sedekah. mantera-mantera digantikan dengan dzikir, doa dan bacaan-bacaan al-Quran. Upacara semacam ini kemudian dinamakan tahlilan yang sekarang telah membudaya pada sebagian besar masyarakat.


Tahlilan merupakan budaya agama hindu, hal ini dibuktikan dengan ungkapan syukur pendeta dalam sebuah acara berikut ini:
"Tahun 2006 silam bertempat di Lumajang, Jawa Timur, diselenggarakan konggres Asia para penganut agama hindu. Salah satu poin penting yang diangkat adalah ungkapan syukur yang cukup mendalam kepada tuhan mereka, karena bermanfaatnya salah satu ajaran agama mereka yakni peringatan kematian pada hari 1,2,3,4,5,6,7,40,100,1000 dan hari matinya tiap tahun yang disebut geblake dalam istilah jawa, untuk kemaslahatan manusia yang terbukti dengan diamalkannya ajaran tersebut oleh sebagian umat islam.

Muktamar NU ke-1 di Surabaya, tanggal 13 Rabi'us Tsani 1345 H/21 Oktober 1926 M, menyatakan bahwa selamatan setelah kematian adalah bid'ah yang hina.

Jadi tahlilan tidak pernah dilakukan sama sekali oleh Imam Bukhori, bagaimana dilakukan sedangkan orang-orang dari timur tengah/arab sendiri tidak mengenal ritual tahlilan.

Terima kasih semoga bermanfaat.

Buku referensi : Mantan Kiai NU Menggugat Tahlilan, Istighosahan dan Ziarah Para Wali
Oleh : H Mahrus Ali
Penerbit : Laa Tasyuk Press
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

hmm, numpang tambah2 ilmu yah... kalau ditanya benar ga agama yang kita anut, pastinya ya benar bagi yang meyakininya...

ih senengnya kalau bisa diskusi damai kek gini... heheh...
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut kayaknya kita harus bertanya dulu dalam diri masing-masing :
Apakah Agama itu ?
Buat Apa agama itu ?
Siapa yang menciptakan Agama itu ?
Apa tujuan penciptanya ?
Kalau Tuhan Penciptanya, kenapa banyak ada Agama-agama yang berbeda ?
dengan berbeda beda seperti ini bukankah akan menimbulkan pertengkaran ?
dengan demikian bukankah Tuhan adalah pengadu domba ?
Kenapa Tuhan tidak menciptakan satu Agama saja ? (di satu agama aja udah ada pertengkaran apalagi banyak).
Kenapa kok ada Agama ?
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Agama menurut saya hanyalah prasarana bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada penciptanya. Benar atau tidaknya, tergantung dari seseorang itu dalam menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang akan berkata bahwa agamanya lah yang terbaik dan benar, jadi pada dasarnya agama itu baik dan benar hanya bagaimana kita menerapkannya karena yang memerankan agama itu adalah diri kita sendiri. Kalau ada orang yang masih mau beragama atau masih mau memiliki salah satu agama dan agama apapun itu, itu masih bagus berarti orang itu memang punya keinginan untuk lebih dekat dengan penciptanya, tapi bagaimana dengan orang yang tidak punya agama?praktek hidup mereka hanyalah berdasarakan praktek keseharian yang berlandaskan baik dan tidak, benar dan salah, tetapi orang yang beragama entah agama apapun itu apalagi jika memang benar-benar diteladani maka orang tersebut akan jauh lebih terarah dan teratur hidupnya. Tapi satu hal yang perlu kita semua tahu bahwa sebenarnya yang paling penting dalam hidup itu adalah berada dekat dengan Pencipta, yaitu Tuhan pencipta langit dan bumi dan Sang Penguasa Jagad raya ini, jika kita benar-benar dekat dengan Nya dan Taat serta taqwa maka agama yang kita anut itu akan besar sekali maknanya.
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

wekwekwek. bang odip neng julie sama neng bala2~ disini lebih signifikan. lebih signifikannya ke arah akulturasi budaya yang terserap seolah ud lama di agama ini. jadi, disini dibuka 'apa kita bisa mnerima tradisi sblum masuknya islam sbagai tradisi islam itu? Apa benar itu adalah yang diajarkan agama kita?' Gitu
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Benarkah agama yang kita anut?
sebagai orang beriman, jawabannya pasti "Benar"

Mempermasalahkan Bid'ah atau bukan, itu hal yang sangat sulit.
Tidak mudah mengubah tradisi atau kebiasaan yang sudah ada dari zaman nenek moyang.
Terutama ajaran agama islam yamg mempunyai banyak tradisi.
Sehingga menimbulkan pro dan kontra antar sesama umat muslim.
Puncaknya, banyak aliran atau golongan dimana-mana.
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Sorry ya.....bukan maksud gw keluar dari topik permasalahan, tapi cuman pingin tau aja seberapa pemahaman masing-masing tentang apa itu Agama dan tujuan ber-Agama, gw kan pingin juga dapet ilmu dari kalian2. Nah dari sinilah baru kita ke persoalan awal. Pertanyaan gw Agama itu apa sih ? apakah sebuah Isme, Pengetahuan ataukah Keyakinan/Kepercayaan ? Kalau Agama itu sebuah keyakinan berarti Animis ataupun Atheis adalah juga Agama karena itu juga merupakan keyakinan. Gimana ya ? Trus apakah Agama itu ada baru setelah islam masuk ? Bagaimana sebelum-sebelumnya ? Bagaimana ketika alam semesta ataukah bumi ini diciptakan beserta isinya, apakah Agama tidak diturunkan ? Mengapa Tuhan begitu pelupa sampai lupa menurunkan Agama sebagai penuntun manusia pada saat penciptaan ? Sorry temen2 gw banyak nanya.
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Back to Jalur..

Setiap pemeluk agama meyakini bahwa agama yang mereka anut adalah agama yang paling benar...

Saya memeluk agama Islam, tentu saja saya yakin dengan kebenarannya..
adapun mengenai orang2 yang berlainan agama dengan saya, tentu saja saya terus berusaha mengembangkan sikap toleransi dan tetap menjaga hubungan baik dengan mereka.

Toleransi dalam bentuk menghormati bentuk keyakinan yang dianut oleh orang lain... tanpa memaksakan keyakinan yang saya anut..
 
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

Sorry ya.....bukan maksud gw keluar dari topik permasalahan, tapi cuman pingin tau aja seberapa pemahaman masing-masing tentang apa itu Agama dan tujuan ber-Agama, gw kan pingin juga dapet ilmu dari kalian2. Nah dari sinilah baru kita ke persoalan awal. Pertanyaan gw Agama itu apa sih ? apakah sebuah Isme, Pengetahuan ataukah Keyakinan/Kepercayaan ? Kalau Agama itu sebuah keyakinan berarti Animis ataupun Atheis adalah juga Agama karena itu juga merupakan keyakinan. Gimana ya ? Trus apakah Agama itu ada baru setelah islam masuk ? Bagaimana sebelum-sebelumnya ? Bagaimana ketika alam semesta ataukah bumi ini diciptakan beserta isinya, apakah Agama tidak diturunkan ? Mengapa Tuhan begitu pelupa sampai lupa menurunkan Agama sebagai penuntun manusia pada saat penciptaan ? Sorry temen2 gw banyak nanya.

agama itu sebuah keyakinan. tentu saja, Atheis dan animisme itu adalah sebuah agama karena keyakinan juga. Keyakinan dalam beragama disini, lebih menjurus ke arah siapa si pencipta kita. Jadi, tidak ada Tuhan yang namanya lupa (kita diberikan akal dan pikiran untuk merenungkan siapa pencipta kita). Sedangkan menurut keyakinan kita sendiri, dari nabi Adam juga meyakini agama islam ini. Dan dalam keyakinan kita sendiri (cara gw ngambilnya), islam bukan berarti sholat aja. Ingat rukum islam yang pertama. Mengakui "tiada Tuhan selain Allah" dan itu yang dilakukan oleh manusia dalam kitab Al-Quran adalah manusia pertama, Adam. Baru setelahnya lanjut kepada rukun islam selanjutnya. Juga dalam kisah Adam, dalam Al-quran diperintahkan untuk menyembahnya. Sedangkan islam yang sekarang, adalah penyempurnaan dari cara menyembah itu sendiri :D

Jadi, kesimpulannya, dari sejak manusia pertama diciptakan hingga sekarang agama sudah ada.
 
Last edited:
Bls: Benarkah Agama yang kita anut?

mengutip dari wikipedia.. secara global, agama itu bermakna

1. Dalam bahasa Sansekerta
1. Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "tradisi".
2. Dalam bahasa Sansekerta artinya tidak bergerak (Arthut Mac Donnell).
3. Agama itu kata bahasa Sansekerta (yaitu bahasa agama Brahma pertama yang berkitab Veda) ialah peraturan menurut konsep Veda (Dr. Muhammad Ghalib).
2. Dalam bahasa Latin
1. Agama itu hubungan antara manusia dengan manusia super (Servius)
2. Agama itu pengakuan dan pemuliaan kepada Tuhan (J. Kramers Jz)
3. Dalam bahasa Eropa
1. Agama itu sesuatu yang tidak dapat dicapai hanya dengan tenaga akal dan pendidikan saja (Mc. Muller dan Herbert Spencer).
2. Agama itu kepercayaan kepada adanya kekuasan mengatur yang bersifat luar biasa, yang pencipta dan pengendali dunia, serta yang telah memberikan kodrat ruhani kepada manusia yang berkelanjutan sampai sesudah manusia mati (A.S. Hornby, E.V Gatenby dan Wakefield)
4. Dalam bahasa Indonesia
1. Agama itu hubungan manusia dengan Yang Maha Suci yang dinyatakan dalam bentuk suci pula dan sikap hidup berdasarkan doktrin tertentu (Drs. Sidi Gazalba).
2. Agama adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1997)
5. Dalam bahasa Arab
1. Agama dalam bahasa arab ialah din, yang artinya :
* taat
* takut dan setia
* paksaan
* tekanan
* penghambaan
* perendahan diri
* pemerintahan
* kekuasaan
* siasat
* balasan
* adat
* pengalaman hidup
* perhitungan amal
* hujan yang tidak tetap turunnya
* dll
2. Sinonim kata din dalam bahasa arab ialah milah. Bedanya, milah lebih memberikan titik berat pada ketetapan, aturan, hukum, tata tertib, atau doktrin dari din itu.


NB : kalo ada yang minta dalil atas kutipan gw, tanya aja ma Wikipedia.. gw cuma ngutip
 
Back
Top