Trik Ngirit BBM

nurcahyo

New member
Trik Ngirit BBM

Setiap kali pemerintah mengumumkan kenaikan harga bbm pasti pemilik kendaraan dibuat cemas. Kenyataan ini membuat kita harus pandai-pandai memutar otak menyiasati asupan BBM. Meskipun perilaku hemat bahan bakar ini tergantung pada pemilik kendaraan, namun tak ada salahnya kita cermati beberapa trik hemat bahan bakar berikut:

- Hindari memanaskan mesin terlalu lama, waktu tiga menit adalah waktu yang ideal memanaskan mesin kendaraan Anda. Ketika jarum penunjuk suhu mesin mulai bergerak, Anda sudah bisa menggunakan mobil.

- Lajukan kendaraaan dengan kecepatan konstan, tetapi tetap mampu berakselarasi seperlunya dan bisa memanfaatkan kendaraan untuk bermanuver. Jika Anda ingin melajukan mobil lebih cepat, setelah pedal gas ditekan sedikit, langsung pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi. Jangan tunggu sampai putaran mesin naik. Dengan melakukan hal ini saja, Anda sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10 persen.

- Jika Anda terpaksa menekan pedal gas cukup dalam, usahakan tidak lebih dari 80%. Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat Anda ingin melajukan mobil lebih cepat. Gunakan gigi yang paling tinggi saat Anda sedang melaju cepat di jalan tol. Putaran mesin pun akan tetap rendah, dan pemakaian bahan bakar pun bisa lebih dihemat

- Jika Anda sedang melaju di jalur yang cukup lowong, misalnya di jalan tol, usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 km/jam. Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis. Jika Anda melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi, dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros.

- Jangan injak pedal gas dengan menghentak. Injakan harus stabil dan bertahap, jika gas diinjak tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan diisap ke ruang bakar semakin banyak, sementara pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot. Lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan. Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman mendadak, terutama saat lampu hijau telah berganti. Sebelumnya toh Anda sudah memperhitungkan akan melewati lampu merah?

- Pindahkan tranmisi dengan benar, umumnya mesin mobil bekerja dengan efisiensi pada putaran 2500 hingga 4000 rpm, sehingga pergantian gigi harus diusahakan sesuai daerah putaran.

- Saat memindahkan gigi persneling, sebaiknya pada rpm yang sesuai spesifikasi kendaraan. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan atau dibrosur iklan yang biasanya terdapat keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) dalam satuan kgm/rpm. Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah penurun kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya oper gigi perseneling ke posisi lebih rendah.

- Perhatikan penunjukan tekanan pada kendaraan anda, jika tekanannya rendah kerja mesin ringan dan komsumsi BBM irit, jika tekannnya tinggi, kerja mesin berat dan tentu membuat konsumsi BBM makin boros. Coba gunakan Crusie control dimana peralatan ini bisa digunakan untuk menghemat BBM terutama dijalan tol.

- Periksa kondisi HC dan CO. Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah aus membuat pembakaran bahan bakar tak sempurna. Tak ada salahnya Anda memeriksa emisi gas buang. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).

- Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal perlahan, dan putaran mesin pun akan ikut berkurang.

- Usahakan memperkecil setting temperatur AC, jika Anda memang tak begitu membutuhkan AC.

- Pompa ban mobil sesuai ukuran karena ban yang kurang keras, tahanan gelindingnya akan keras.

- Aksesori di bodi mobil mempengaruhi pemborosan BBM seperti penambahan kaca spion, antene, ban lebar, foot step karena makin memperbesar hambatan angin kendaraan.

- Modifikasi untuk meninggikan dan mengangkat kendaraaan juga bisa memperbesar angin kendaraan.

Beberapa trik yang mungkin bisa membantu kita lebih bijak menghemat BBM ditengah krisis energi saat ini. Selamat berkendara!
 
ada lagi nih artikelnya, barusan nemuin

Bahan bakar Nusantara

Krisis energi mendorong banyak orang berkreasi dan melakukan penelitian. Termasuk penelitian tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin langka dan makin mahal harganya. Inilah yang mendorong BSW Adjikoesoemo dari komunitas Indonesia Bangkit melakukan riset biota laut yang dapat menghasilkan minyak.

�Saya riset bertahun-tahun. Saya sadar bahwa negeri ini 50% dikelilingi laut yang sangat kaya biota laut atau semacam plangton, bisa diolah menjadi minyak mentah. Dan hasilnya berupa BBM setara Pertamax. Karena kadar oktannya sudah mendekati 94. Dan harga jualnya cukup menggiurkan karena hanya Rp 1.500 per liter,� buka BSW Adjikoesoemoe.

Akhirnya, �Temuan ini diberi nama Bahan Bakar Nusantara (BBN),� jelas BSW Adjikoesoemoe saat dijumpai di Perum Griya Mahkota, Blok J, No. 16, Yogyakarta. Menurutnya, untuk memproduksi BBN ini, tidak diperlukan biaya mahal. Karena biaya produksi per liter hanya perlu biaya antara Rp 340-500.

�Jadi, memang sangat murah sekali. Dan dipastikan rakyat Indonesia tidak mengeluh boros mengeluarkan uang untuk membeli BBM yang saat ini teramat mahal,� kata pria biasa disapa Bung AK ini.

Biota laut masih dalam bentuk aslinya diproses atau diolah dan menghasilkan beberapa bagian. Di antaranya 60% air, 10% residu atau ampas dan 30% minyak mentah. Dari hasil yang 30% minyak mentah diproses lagi dengan cara penyulingan dan menghasilkan bensin, solar dan minyak tanah. Ampas juga bisa untuk pakan ternak, pupuk dan apabila dicampur tanah akan jadi seperti aspal.

Dan untuk perkembangbiakan biota laut, bisa dilakukan di darat dengan kelembapan tertentu. Pemanenan biota laut, bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Setiap satu hektar lahan dapat menghasilkan 140 ribu liter.

�Nantinya temuan ini akan saya serahkan ke pemerintah, biar mereka yang mengelola. Disamping itu, agar rakyat di negeri ini menjadi makmur,� tutup Adjikoesoemo yang masih kerabat Sri Sultan ini.

KOMENTAR DARI AKADEMIS
Dr. Supranto yang Ketua Pasca Sarjana Teknik Kimia Universitas Gagah Mada (UGM) Yogyakarta membenarkan adanya temuan biota laut yang dapat diolah jadi minyak. Biota laut yang dikembangkan berupa tumbuhan atau sejenis rumput laut. Atau tanaman rendah yang bayak mengandung asiri dan hidro karbon.

�Biota laut jenis ini tidak terlihat mana batang, daun ataupun bunga, karena bentuknya sama semua. Dan jenis ini memang bisa dikembangkan di darat dengan kadar kelembapan udara tertentu,� jelas bapak murah senyum ini.

Dikatakan lebih lanjut, untuk pengolahan bisa ditempuh dengan dua cara. Yaitu, dengan ekstilasi, dimana biota laut diolah dengan cara dilarutkan dalam solven atau pelarut. Pelarut bisa berupa etanol, alkohol atau benzena.

Cara kedua lewat langkah destilasi. �Atau orang biasa menyebutnya cara penyulingan. Relatif lebih murah dari langkah yang pertama. Karena dengan sistem pemanasan, akan dipisahkan menjadi bahan bakar padat, cair dan gas,� terangnya lagi..

Bahan bakar gas yang dimaksut LPG biasa dipakai untuk keperluan masak. Sedang yang cair bisa berupa minyak tanah, solar dan bensin. Dan dari hasil penyulingan itu, akan dihasilkan pirolosis atau termal craking. Itupun masih harus dipisahkan lagi antara bensin, solar, dan minyak tanah. Dan bensin yang dihasilkan mengandung oktan antara 86-94 atau hampir setara Pertamax.

Juga akan terasa agak wangi karena kandungan alkoholnya tinggi. �Dan tidak menutup kemungkinan bahwa temuan Adji ini merupakan loncatan yang luar biasa dan harus digandeng oleh pemerintah selaku pihak yang sangat berkompeten,� tutupnya penuh harap.

HASIL UJI COBA MOTOR PLUS
1. Warna bensin kuning seperti Premium pada umumnya
2. Saat dicium, bau bensin memang rada lebih wangi. Kata Dr. Supranto karena masih mengandung alkohol. 3. Diuji di Yamaha Mio, bahan bakar yang sebelumnya ada di tangki dan karburator tentu dikuras.
4. Kemudian dituangkan bensin dari biota laut ini sebanyak setengah liter untuk dicoba.
5. Motor distandar tengah, mesin dinyalakan beberapa saat. Memainkan putaran mesin dan digas sampai mentok. 6. Motor dijalankan mulai dari Jl. Kaliurang, Km 6,5 menuju Kaliurang yang kontur jalannya semakin naik. Mulai dari jalan pelan dan stabil antara 30-40 km/jam.
7. Dicoba kecepatan tinggi setelah memasuki wilayah Pakem Km 15, jalan mulai naik dan turun. Pada kecepatan tinggi mesin juga tidak menimbulkan gejala mbrebet. Dan begitu sampai Kaliurang, bensin habis dan tidak mengalami hambatan.

diambil dari Motorplus http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=12003
 
Irit BBM sangat dianjurkan agar energi bisa terkendali, karena di sini sangat penting untuk para pemilik mobil merawat kendaraan agar irit.
 
Kalau kondisi mesin prima, kaki"" dll oke, terawat dengan baik ga perlu ngirit" segala ko, akan hemat bbm jadinya
 
Back
Top