Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Seorang gadis kecil bernama Xiao Me menghampiri An Xin dan Liang Lian.
Xiao Me: "Terimakasih Kak An Xin. Terimakasih Kak Liang Lian.."
An Xin tersenyum. Ia senang sekali. Gadis kecil berusia enam tahun itu bicaranya sangat lucu. Terdengar begitu polos.
An Xin: "Oh.. Aku suka sekali anak-anak."
Liang Lian: "Kalau begitu, cepatlah menikah dan punya anak sendiri."
An Xin: "Ya. Suatu hari nanti, aku pasti menikah dan punya anak yang banyak, dengan seorang laki-laki yang ku cintai."
Liang Lian: "Apakah.. sekarang ada yang kau cintai?"
An Xin tidak menjawabnya. Ia segera menyibukkan diri.
Liang Lian: "An Xin, kenapa kau tidak menjawab?"
An Xin: "Sudahlah, nanti saja. Kau tidak lihat aku sedang sibuk?"
Tidak. An Xin tidak terlihat sibuk. Melainkan menghindari pertanyaan Liang Lian, yang tidak mungkin dijawab dengan kebohongan sekali pun. Tapi, Liang Lian tidak menyerah begitu saja.
Tiba-tiba, Liang Lian menarik tangan An Xin.
An Xin: "Kau mau apa?"
Liang Lian: "Aku harus mengatakan ini."
An Xin: "Apa?"
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Liang Lian: "Semuanya..! Mohon kalian ikut mendengarkan, apa yang akan ku katakan pada Nona ini."
Ia menghimpun orang-orang di penampungan itu. Ketika sudah terkumpul, baru Liang Lian mengatakannya.
Liang Lian: "An Xin.."
An Xin menatap mata Liang Lian. Apa yang ingin dia katakan sebenarnya? Ia bertanya dalam hati.
Liang Lian: "An Xin.."
Ia berlutut di hadapan An Xin.
Liang Lian: "Menikahlah denganku.."
An Xin: "A, apa..?"
Liang Lian: "Aku sadar. Aku tidak pantas menjadi pendampingmu. Aku terlalu hina untuk wanita sebaik dirimu. Tapi, aku telah mencintaimu sejak awal bertemu."
An Xin meneteskan air mata. Ia masih ingat, Huan Yong pernah melakukan ini, saat Pesta Apel Merah, setahun, setelah anugrah Jodoh Abadi diberikan.

Huan Yong memberi hormat pada Kaisar dan Ratu Langit, serta para dewa dan dewi yang menghadiri pesta itu.
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Huan Yong: "Ai Huan Yong mewakili seluruh bidadari dan bidadara, mempersembahkan sekeranjang apel merah untuk Yang Mulia Kaisar dan Ratu Langit. Apel-apel ini, dirawat oleh para bidadari cantik dengan penuh kasih sayang. Semoga Langit dan Bumi selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang."
Ia menyerahkan sekeranjang apel merah pada Kaisar Langit. Ratu Langit segera mencicipinya."
Ratu: "Hm.. apel ini begitu merah dan harum.."
Setelah merasakan kelezatan apel itu, ia berkata lagi..
Ratu: "Benar-benar manis. Aku merasakan kasih sayangnya. Yang Mulia harus mencicipinya."
Kemudian, Huan Yong melirik An Xin yang berdiri di antara Bidadari Zhao, lalu berkata..
Huan Yong: "Di hari yang indah ini, ada yang ingin hamba katakan lagi di hadapan kalian semua. Hamba ingini mengatakan, bahwa.. Hamba melamar An Xin.. menjadi pendamping hidup hamba. Kau mau kan, An Xin..?"
Semua orang menyoraki mereka. An Xin jadi malu sekaligus senang. Ia menganggukkan kepala.
An Xin: "Aku mau.."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Peristiwa itu tergambar jelas dalam pikiran An Xin. Membuatnya diam dan lama tak menjawab lamaran Liang Lian.
Liang Lian: "An Xin.. bagaimana?"
An Xin bingung.
An Xin: "Tidak bisa! Maafkan aku.."
Ia berlari keluar dari rumah penampungan, sambil menangis. Ia jadi begitu rindu pada Huan Yong.
Liang Lian mengejarnya. Ia melihat An Xin berhenti di tengah-tengah halaman rumah penampungan. Anak-anak penampungan mengintip mereka dari pintu dan jendela.
Liang Lian: "Kenapa tidak bisa? Boleh aku tau alasannya?"
An Xin berbalik pada Liang Lian. Ia segera kirim telepati pada Dewa Ai Cien Nien. Apakah dirinya boleh menceritakan alasannya.
Ai Cien Nien pun menjawab..
Ai Cien Nien: "Kau boleh menceritakan padanya, alasan itu bila kau merasa terpaksa."
Setelah itu, An Xin bicara pada Liang Lian.
An Xin: "Ikut aku!"
Ia menarik tangan Liang Lian, dan mengajaknya terbang ke Huan An Yong Xin.
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Sementara itu..
Lau Su, siluman tikus mengerjai Kera Sakti. Memang, bila orang lain melihat ini, pasti mereka akan mengatakan bahwa Lau Su sedang mengantar nyawa. Tapi, tikus licik itu cerdik juga.
Lau Su: "Kakak Kera.. boleh aku minta tolong padamu?"
Kera Sakti: "Katakan saja, Siluman Tikus.."
Lau Su: "Ekorku patah. Mau kah kau mengantarku ke tempat saudaraku? Agar ia bisa mengobatiku."
Kera Sakti: "Baiklah."
Ia memasak Lau Su naik ke awan Jin Tao nya. Dengan secepat kilat, mereka tiba di goa milik saudara Lau Su.
Kera Sakti: "Mana saudaramu?
Lau Su: "Sebentar lagi juga datang."
Kera Sakti: "Ya sudah. Aku pergi dulu."
Lau Su: "Kakak Kera.. Jangan pergi dulu. Nanti kalau ada siluman kucing datang, habislah aku."
Ia merengek pada Kera Sakti.
Lau Su: "Dengan keadaan seperti ini, aku tidak mampu menjaga diriku."
Kera Sakti: "Baiklah. Tapi, kalau sampai satu jam saudaramu belum datang, aku akan pergi."
Lau Su: "Terimakasih, Kakak.."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Kera Sakti duduk di kursi batu. Ia melihat seteko air di meja. Diminumnya air itu, untuk melepaskan dahaga yang sedari tadi mengeringkan tenggorokannya.
Tiba-tiba.. Kera Sakti merasakan sakit luar biasa di tenggorokannya. Lau Su melihatnya. Panik! Dengan berjalan sempoyongan, ia menghampiri Kera Sakti.
Lau Su: "Kakak Kera, kau kenapa?"
Ia membantu Kera Sakti duduk.
Tiba-tiba lagi, kondisi Kera Sakti berubah. Ia berubah menjadi seekor kera anak-anak, lalu tidak sadarkan diri.
Rupanya, di air yang ia minum, sudah dicampur dengan pil siluman. Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, Lau Su membawanya ke Penjara Tahan Sihir (见老?*?主的模苏). Di sana, sihir sama sekali tidak akan bisa bekerja.
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Istana Langit heboh! Kera Sakti menghilang. Mantra Pengerat Mahkota yang dibacakan oleh Biksu Tong, sepertinya tidak bekerja. Para bidadara dikerahkan untuk mencari.
Ci Fei: "Aku heran. Ke mana si kera itu?"
Liang Hai: "Apa mungkin di Gunung Hua Ko?"
Xu Xian: "Tidak mungkin. Dia pasti ada di suatu tempat, yang tidak bisa dijangkau oleh Mantra Pengerat Mahkota."
Ci Fei: "Tapi di mana tempat itu?"
Xu Xian mengangkat kedua bahunya, dan menggelengkan kepala.
Xu Xian: "Entahlah.."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

15

Di Huan An Yong Xin..
An Xin: "Begitulah ceritanya. Tentang siapa kau, siapa aku, dan siapa kita. Kitalah sang Jodoh Abadi."
Liang Lian terperangah.
Liang Lian: "Jadi, kita tidak bisa bersama lebih dari ini di kehidupanku yang sekarang?"
An Xin: "Tidak bisa. Harus menunggu sampai hukumanmu selesai. 18 kehidupan lagi.."
Liang Lian: "Apa..?"
An Xin: "Liang Lian, kau.. bukannya tidak pantas mendampingiku. Kau bukan manusia hina. Jiwaku dan jiwamu bersatu selamanya. Meski raga kita kita tidak bersama sekarang, tapi pada akhirnya, kita akan bersama selamanya."
Lalu, ia memeluk Liang Lian.
An Xin: "Aku turun ke dunia manusia untuk menemanimu, hingga reinkarnasi terakhir.. Aku mencintaimu.."

Kemudian, Ai Cien Nien datang ke Huan An Yong Xin. Memberitau An Xin, apa yang terjadi di Langit.
An Xin: "Liang Lian, aku harus kembali ke Langit. Kau tunggu aku di sini."
An Xin dan Dewa Ai Cien Nien menghilang dari hadapan Liang Lian. Keadaan sungguh genting.
 
Last edited:
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Semua dewa-dewi, para bidadari dan bidadara berkumpul di balairung Istana Langit.
Hadir juga Kaisar Langit dan Budha Ru Lai.
Ru Lai: "Ini adalah perbuatan siluman buaya, Ng Lam. Hamba sahaya Iblis Hei An (黑暗)."
Dikisahkan, Hei An dulunya adalah murid Budha yang sangat taat. Tapi, kemudian dia membelot dan mengikuti Iblis Wu Tian (?*天). Saat seluruh penghuni Langit membasmi Iblis Wu Tian, Hei An berhasil lolos. Dengan lompat ke Lubang Reinkarnasi, menjadi siluman pohon, yang tumbuh hingga ribuan tahun. Berkat wasiat Wu Tian yang penuh mantra iblis, Hei An kembali berwujud manusia, tapi tetap berjiwa iblis. Para makhluk menjijikkan menjadi bawahannya.
Ru Lai: "Para iblis berhasil menjebak Bidadara Ai Huan Yong."
Benar-benar membuat semua orang terkejut. Terutama An Xin.
An Xin: "Dijebak?"
Ia menahan emosinya sehingga bergumam.
An Xin: "Huan Yong.. dijebak?"
Ia menggenggam lengan Yan Zhi.
An Xin: "Yan Zhi, kau dengar itu? Huan Yong.. dijebak."
Yan Zhi: "Iya. Aku dengar."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

An Xin benar-benar terkejut, saat mendengar pernyataan tersebut.
An Xin: "Huan Yong.. dijebak?"
Ia sungguh tidak kuat.
Tiba-tiba ruang balairung jadi ramai. An Xin pingsan.
Wei Ping: "An Xin, kau kenapa? An Xin, bangun!"
Semuanya mengerumuni.
Cheng Jie menggendongnya, dan membawa ke Istana Bidadari. Rapat hari itu pun harus ditunda.

Kemudian, para bidadari dan bidadara membicarakan keadaan An Xin.
Yan Zhi: "Saat mendengar kalau Huan Yong dijebak, wajah An Xin langsung pucat. Tiba-tiba dia pingsan."
Ci Fei: "Aku juga terkejut sekali mendengar itu."
Lalu..
Yi Qun: "Aku akan membawanya ke tempat Dewi Salju. Di sana tempatnya sejuk dan tenang."
Yi Qing: "Aku rasa.. itu ide yang bagus."
Shan Tian: "Lalu.. reinkarnasi Huan Yong bagaimana?"
Yan Zhi: "An Xin bilang padaku, Liang Lian sudah tau siapa dirinya. An Xin terpaksa menceritakannya, karena Liang Lian melamarnya untuk menikah."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Cheng Jie: "Selagi Liang Lian masih hidup, Ng Lam tidak akan bisa berbuat apa-apa. Sekarang, kalian yang bertugas mencari keberadaan Kera Sakti, teruskan tugas kalian. Yi Qun dan Yan Zhi, kalian temani An Xin ke tempat DewI Salju. Yang lain, menunggu tugas selanjutnya."

Setelah An Xin sadar, dan bisa diajak pergi, Yan Zhi dan Yi Qun segera membawanya ke Xie Shen Lin (谢身林) atau Hutan Salju. Di mana Xie Shen, Dewi Salju tinggal.
Xie Shen menyambut kedatangan ketiga bidadari.
Xie Shen: "Aku sudah dengan yang terjadi di Istana Langit. Bidadari Su Cheng Jie mengirim pesan padaku, supaya menjaga kalian."
Yan Zhi: "Terimakasih, Dewi.."
Xie Shen melihat An Xin.
Xie Shen: "Kenapa dengan wajahnya?"
Yi Qun: "Karena keputusannya yang aneh."
Pelan-pelan Yi Qun menceritakannya. Membuat Xie Shen prihatin.
Xie Shen: "Aku akan menghilangkan bekas lukanya."
Ketika ia hendak melakukannya, An Xin buru-buru menghindar.
An Xin: "Jangan pernah melakukan apapun pada wajahku! Hanya keputusan Huan Yong yang bisa merubah pendirianku."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Yan Zhi: "Tapi, An Xin.. aku yakin.. Huan Yong tak kan suka dengan pendirian seperti itu. Kau jangan keras kepala.."
An Xin tak menjawab. Ia kembali diam dan tenang.
Xie Shen hanya mendesah. Ia mengerti bagaimana perasaan An Xin saat ini.

Liang Lian masih menunggu An Xin di Huan An Yong Xin. Karena An Xin tak juga kembali, Liang Lian memutuskan untuk pulang ke Ling An.

Dari kubu iblis, kini giliran Si Yi, si siluman kadal beraksi. Incarannya adalah Zhao Suo Cin.
Si Yi: "Nona.. gaya terbangmu sungguh cantik."
Suo Cin: "Terimakasih atas pujiannya."
Si Yi: "Nona, mau kah kau mengajariku?"
Suo Cin: "Belajarlah pada yang mau mengajarimu."
Suo Cin meninggalkan Si Yi. Tapi, kadal itu tidak mau menyerah.
Si Yi: "Tapi, aku lebih suka gayamu."
Suo Cin: "Ingin belajar terbang dengan indah, adikku, An Xin adalah bidadari yang gaya terbangnya paling indah dan hebat. Belajar padanya saja."
Si Yi: "Ya. Aku tau dia. Aku juga pernah lihat gaya terbangnya. Memang indah. Tapi, gaya terbangmu masih lebih bagus.."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Suo Cin: "Lagi pula, aku tidak ada waktu untuk mengajarimu. Aku sibuk. Permisi.."
Si Yi: "Eh.. Tunggu dulu.."
Ia menghalangi langkah Suo Cin.
Si Yi: "Ajari aku secepat kau bisa. Aku mudah menerima pelajaran dengan cepat, dan langsung bisa."
Suo Cin pun luluh dengan tekad kadal itu.
Suo Cin: "Baiklah.."
Si Yi: "Ayo, kita belajar di halaman rumahku. Di sana luas.."
Saat tiba di halaman rumah Si Yi, Suo Cin dibuat terkagum-kagum dengan keindahan rumah itu.
Suo Cin: "Wah.. rumahmu bagus sekali.."
Rumah itu sama indahnya dengan Istana Langit.
Si Yi: "Mendiang ayahku yang membangunnya."
Suo Cin ingin melihat ke dalam. Si Yi dengan senang hati membolehkannya.
Si Yi: "Tapi, bagaimana dengan belajar terbangnya?"
Suo Cin: "Nanti saja, lah.. Masih ada banyak waktu."
Suo Cin masuk perangkap!
Saat bidadari bernasib Zhao itu masuk ke dalam rumah, tiba-tiba rumah mewah itu berubah menjadi goa yang menyeramkan. Di mulut goa tertutup jeruji besi. Suo Cin tidak bisa menggunakan sihir.
Si Yi: "Sangat mudah menangkapmu.."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

16

Istana Bidadari heboh! Karena Bidadari Zhao Suo Cin ikut menghilang.
Wei Ping: "Sekarang bagaimana?"
Yi Qing: "Aku merasakan firasat buruk terus menerus. Bagaimana sebaiknya, aku pun tak bisa berpikir dengan baik saat ini."

Suo Cin berusaha tenang. Ia harus berpikir dengan jernih, bagaimana caranya keluar dari Penjara Tahan Sihir.
Goa ini cukup besar. Ada beberapa tempat tidur jelek di pipinya. Di tengah-tengah ruangan, ada sebuah mela. Ruangan itu tidak terlalu gelap. Karena diterangi obor-obor yang digantung di dinding.
Kemudian, pandangan Suo Cin tertuju pada sesuatu berburu di salah satu tempat tidur. Ia mendekatinya.
Suo Cin: "Amitabha! Kera Sakti?! Sun Wu Kong?! Kenapa jadi begini?"
Ia coba membangunkan kera itu. Tapi tidak bisa. Ia memeriksa keadaan Kera Sakti?
Suo Cin: "Dia terkena racun pil siluman. Karena itu jadi begini. Sungguh malang. Para iblis itu tidak bisa dimaafkan!"
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Sejak saat itu, banyak bidadari dan bidadara yang hilang. Di antaranya Su Cheng Jie, Su Jie Cu, dan Ai Shan Tian.
Para bidadara dan bidadari yang tersisa segera berdiskusi.
Xu Xian: "Mereka yang menghilang, rata-rata memiliki ilmu cukup tinggi. Dan, Huan Yong salah satu bidadara yang paling celaka."
Wei Ping: "Bidadari He Yi Qun dan Zhao An Xin.. ada yang hebat di antara kami. Aku khawatir.. apakah di tempat Dewi Xie Shen aman-aman saja?"
Ci Fei: "Sebaiknya, kita bagi tugas sambil menunggu keputusan Budha dan Kaisar Langit. Dan, harus ada yang menjaga reinkarnasi Huan Yong."
Xu Xian langsung unjuk diri.
Xu Xian: "Aku saja. Aku kan yang paling bodoh. Mereka tidak akan mengincarku."
Ci Fei: "Memang benar-benar bodoh."
Liang Hai: "Aku saja."
Ci Fei: "Kalau Liang Hai yang menjaga Liang Lian aku tidak akan cemas. Xu Xian, sebaiknya kau ke tempat Dewi Xie Shen. Kabarkan yang terjadi, dan suruh mereka lebih berhati-hati."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Yi Qing: "Bagaimana dengan kami?"
Ci Fei: "Lebih waspada. Aku akan memancing mereka keluar. Aku ingin tau, bagaimana cara mereka menculik teman-teman kita."

Di tempat Dewi Xie Shen yang selalu dingin dan turun salju..
An Xin tampak murung di dalam kamar. Ia duduk sambil menopang dagu. Lalu berdiri dan berjalan ke tempat tidur. Merebahkan diri.
An Xin: "Huan Yong.. kau dijebak. Dijebak oleh iblis. Hingga jadi begini. Seharusnya kau tidak bersalah. Seharusnya kita tidak berpisah. Seharusnya.. kau tidak pergi.. Huan Yong.. Kenapa jadi seperti ini..?"
Isak tangisnya begitu memilukan.
Dalam tidurnya, ia bertemu dengan Huan Yong.
An Xin: "Huan Yong.."
Huan Yong: "An Xin, kau harus bangkit. Langit butuh kau. Aku.. butuh kau."
An Xin: "Tanpamu, aku tidak ada artinya. Aku tidak akan mampu."
Huan Yong: "An Xin, aku merasa.. Liang Lian akan segera mati. Dan aku akan datang membantu Langit mengatasi Hei An."
An Xin: "Apa kau tau di mana Kera Sakti dan yang lain?"
Huan Yong: "Tidak. Tapi kalian melewatkan sesuatu."
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

An Xin menatap senyum cemerlang di wajah Huan Yong.
Huan Yong: "Mangkuk Ajaib milik.."
An Xin: "He Yi Qun.. He Yi Qun.."
Huan Yong: "Segera bangun dan bicarakan hal ini dengan Yi Qun."
An Xin: "Baik.."
Ia memeluk dan mencium Huan Yong.
An Xin: "Terimakasih, Huan Yong."

Yi Qun asyik bermain Kartu Langit dengan Yan Zhi dan Xie Shen.
Yi Qun: "Aduh.. perutku sakit. Sebentar, ya.. Jangan curang!"
Yan Zhi: "Cepatlah sana..!"

Yi Qun pergi ke tengah hutan cemara, sambil memegangi perutnya.

An Xin melihat Yan Zhi dan Xie Shen.
An Xin: "Yi Qun mana?"
Yan Zhi: "Dia pergi ke hutan. Katanya sakit perut."
An Xin segera ke hutan. Menyusul Yi Qun. Tapi, ia telah mencarinya hampir ke seluruh hutan. Ia tidak menemukannya.
An Xin: "Yi Qun..! Kau di mana?"

Ternyata, Si Su dan Lau Su berhasil menangkap Yi Qun, dan membawanya ke Penjara Tahan Sihir.
Yi Qun: "Cheng Jie!"
Cheng Jie: "Yi Qun!"
Yi Qun: "Ternyata, kalian semua di sini.."
Suo Cin: "Bagaimana kau bisa ke mari?"
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Yi Qun: "Aku ceroboh. Mereka berhasil membuatku terperangkap."
Shan Tian: "An Xin bagaimana?"
Yi Qun: "Tidak terlalu baik.."
Jie Cu: "Yi Qun, kau harus lihat ini."
Ia menunjukkan tubuh Kera Sakti yang tergeletak di tempat tidur.
Yi Qun: "Kera Sakti?"
Ia menghampirinya. Menyentuh wajahnya.
Yi Qun: "Dia kenapa?"
Suo Cin: "Makan pil siluman. Mungkin ada yang menjebaknya."
Yi Qun: "Kita harus keluar dari sini..!"
Cheng Jie: "Kami masih memikirkan caranya.."

An Xin, Yan Zhi dan Xie Shen bingung mencari Yi Qun. Karena tidak juga ketemu, An Xin dan Yan Zhi kembali ke Istana Bidadari dan menyampaikan yang terjadi.
An Xin: "Aku dapat firasat, Mangkuk Ajaib Yi Qun bisa menemukan di mana teman-teman kita."
Wei Ping: "Ah.. Kenapa tidak terpikirkan olehku?"
Yan Zhi: "Pasti mangkuknya dibawa. Kalau pun tidak, ya percuma. Hanya Yi Qun yang tau mantranya."

Istana Langit sungguh kacau balau. Mereka kesulitan mengatasi kekacauan ini. Benar-benar mempengaruhi kehidupan manusia dan siluman di bumi.
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

Sha Wu Cing, murid ketiga Biksu Tong, saat mengambil kitab suci ke barat dulu, merasakannya. Ia menemui Chu Pa Jie, guru seperguruannya.
Pa Jie: "Aku juga tidak mengerti ada apa sebenarnya."
Wu Cing: "Sebaiknya, kita tanyakan pada guru."
Pa Jie: "Benar. Ayo!"
Mereka pun pergi ke Kuil Lei Yin, tempat Biksu Tong tinggal sekarang.
Biksu Tong: "Langit kembali diserang iblis. Kali ini adalah iblis Hei An. Ini sudah takdir."
Wu Cing: "Guru, kenapa Kakak Kera tidak langsung menghajar iblis itu?"
Biksu Tong: "Sesuatu sedang menimpa Wu Kong. Tidak ada satu pun yang tau ke mana dia sekarang. Mantra Pengerat Mahkota tidak bisa memanggilnya.
Mereka semua tampak cemas.
 
Bls: Cerbung: Penghuni Langit - Cinta Ribuan Tahun

An Xin sibuk berpikir dan berpikir. Setelah seharian, ia mendapat ide. Segeralah ia pergi ke balairung. Menemui Kaisar Langit.
An Xin: "Yang Mulia.. hamba rasa.. Langit sudah sangat kacau. Dan harus segera diatasi. Kita harus menemukan mereka yang menghilang."
Kaisar: "Apakah kau ada usul?"
An Xin menganggukkan kepala. Lalu menjabarkan usulnya pada Kaisar Langit. Sebelumnya, semua orang yang ada di ruangan itu di minta keluar. Sehingga An Xin bisa leluasa membicarakan idenya.

Semua orang di Istana Bidadari berharap, An Xin punya ide yang tepat untuk mengatasi ini semua.
Wei Ping: "An Xin adalah gadis yang cerdas.."
 
Back
Top