Kawah Ijen View

Kalina

Moderator
a-view-on-the-way-up.jpg


Kawah_Idjen.jpg


kawah-ijen-view.jpg


KawahIjen.jpg


_big_paper-article3170-img4160_KawahIjen6.jpg


bromo2.jpg


3590416-Sulfur_miner_at_Kawah_Ijen_volcano_East_Java-Indonesia.jpg


183752872_dc916a151c.jpg


kawah-ijen.jpg


Kawah_Ijen_09.jpg


0.jpg


3462504372_f8131b30ce.jpg


537.jpg

 
Bls: Kawah Ijen View

Indahnya...

tapi, aku takut lihat ketinggian, kalau lihat ketinggian bawaannya pengen jatuhin diri..
 
Bls: Kawah Ijen View

kalo punya penyakit asma, jangan ke Ijen -_-a apalagi ke kawahnya.. :D sesaknya isa kumat..
 
Bls: Kawah Ijen View

aku juga kurang paham..

waktu itu adikku kan ikod ke Ijen ini.. sampe puncak.. bau belereang menyengat.. dia dah lemes.. gak isa nafas..
 
Kawah Ijen, Pemandangan Danau dan Kaldera Terindah Diatas Awan


Setelah cukup puas dengan sensasi wisata alam ini, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju Kawah Ijen. Untuk mencapai bibir kawah, diperlukan pendakian sejauh 2—3 kilometer. Meskipun cukup melelahkan, akan tetapi kelelahan itu akan terbayarkan ketika mata dimanjakan dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Gunung Kawah Ijen memiliki kawah dengan garis panjang + 911 meter dan lebar 600 meter. Di dalam kawah itu terdapat “kubangan” air berwarna hijau toska yang mengandung belerang seluas kira-kira 54 hektar, atau sekitar 40 juta meter kubik. Dari pinggiran kawah, mencuat asap beraroma belerang yang pekat. Untuk berjaga-jaga, para pelancong sebaiknya membawa masker guna melindungi paru-paru dari iritasi pernafasan.
f02a1a91.jpg


c2abaf1f.jpg


dbea3e3f.jpg
Wisatawan yang berekreasi ke Kawah Ijen juga dapat menyaksikan para penambang sulfur atau belerang. Para penambang ini menaiki punggung gunung yang terjal, kemudian menuruni lereng kawah menuju dinding-dinding belerang yang akan mereka pecahkan menggunakan peralatan sederhana. Bongkahan-bongkahan belerang berwarna kuning kehijau-hijauan itu diangkut menggunakan keranjang dari bambu. Wisatawan yang mendaki ke Kawah Ijen akan berpapasan dengan lalu-lalang para penambang yang dalam sehari dapat bolak-balik menaiki dan menuruni kawah ijen sebanyak tiga kali. Satu pikul keranjang berisi belerang memiliki berat antara 85—120 kilogram, sejumlah angka yang menakjubkan untuk berat yang digotong sejauh 1 km menuju tepat penampungan.
Keistimewaan lainnya dapat dinikmati antara bulan Agustus—September, karena pada bulan-bulan ini pemandangan Gunung Kawah Ijen makin semarak dengan tumbuhnya bunga-bunga abadi atau edelweis jenis kuning dan putih yang sedang mekar. Para pelancong yang menyenangi jenis bunga yang satu ini dapat menikmatinya di sepanjang lereng Gunung Kawah Ijen.
Kawasan wisata Kawah Ijen terbagi ke dalam dua kecamatan dan dua kabupaten, yaitu Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, serta Kecamatan Sempol yang terletak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.

d14c3792.jpg


04938908.jpg


db090beb.jpg
Untuk mencapai kawasan rekreasi Kawah Ijen, para pelancong dapat menuju Kota Bondowoso dengan menggunakan angkutan umum (bus dan angkotan kota) maupun kendaraan pribadi. Dari arah utara (Kabupaten Situbondo), para pelancong dapat menuju Kecamatan Sempol, Bondowoso, dengan waktu tempuh sekitar 2,5—3 jam, melewati jalan beraspal mulus sejauh + 90 km. Dari Desa Sempol, pelancong dapat menyewa kendaraan umum maupun ojek menuju Pos Paltuding yang berjarak sekitar 15 km dari Desa Sempol.
Jika perjalanan dimulai dari arah selatan (Kabupaten Banyuwangi), para pelancong membutuhkan waktu sekitar 30 menit (+ 15 km) untuk sampai di Kecamatan Licin, Banyuwangi, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pos Paltuding sejauh 18 km. Dari Kecamatan Licin menuju Pos Paltuding, wisatawan disarankan menggunakan (menyewa) kendaraan jenis jeep double gardan karena kontur jalan cukup terjal dan kerap rusak karena diguyur hujan dan setiap hari dilewati oleh truk pengangkut belerang.
da53b3ef.jpg


kawah_ijen_miner_large.jpg


molten-sulfur-Kawah-Ijen.jpg

Pos Paltuding merupakan pos terakhir sebelum wisatawan melakukan pendakian. Dari Pos Paltuding, wisatawan dapat melakukan pendakian menuju Kawah Ijen sejauh 2—3 km. Pendakian sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk menghindari pekatnya asap belerang. Pada pukul 14.00 WIB, jalur pendakian biasanya ditutup untuk alasan keamanan, karena dikhawatirkan angin yang mengandung belerang mengarah ke jalur pendakian sehingga membahayakan wisatawan.
Kawah Ijen telah memiliki berbagai fasilitas dan akomodasi yang cukup memadai. Jalan beraspal dari Kota Bondowoso menuju Kawah Ijen, misalnya, terbilang mulus dan sangat memadai. Bagi wisatawan yang bertamasya menggunakan kendaraan pribadi, maka area parkir di Pos Paltuding dapat menjadi tempat yang aman untuk memarkir kendaraan. Tak hanya itu, di pos ini juga terdapat beberapa fasilitas untuk bermalam, seperti pondok wisata, penginapan, area perkemahan, serta warung makan.

Sumber :





ANE BERHARAP ENTE PADA APPRECIATE DENGAN NGASIH IJO IJO KE ANE..
MAMPIR KE SIGGY ANE GAN..
look.gif
 
Last edited:
Re: Kawah Ijen, Pemandangan Danau dan Kaldera Terindah Diatas Awan

mantap indah bgt den..ckckckc

silahkan cek CP den
 
Wajah Ijen yang Mempesona

ijen1.jpg


Ijen @ kresnatour.files.wordpress.com


Bagi mereka yang selalu haus akan sebuah petualangan, nama Ijen seringkali disebut-sebut dan masuk dalam daftar kunjiingan wajib, Warna hijau kebiruannya yang begitu unik semakin mengentalkan inisteri alam yang tak pernah gagal membuat napas tertahan.

Kawah Ijen terletak di Gunung Ijen, berada di dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Berada di ketinggian sekitar 2.400 dpl, berdiameter sekitar 1 km, dan kedalaman 200 meter, menjadikannya sebagai salah satu danau kawah terbesar di dunia. Dengan derajat keasaman nol, Ia terlihat memukau di tengah lingkup dinding kaldera yang ‘menjulang 300-500 meter.

Dan dinding kaldera itulah pare pengunjung menikmati keindahan kawah yang mengepulkan asap belerang. Pemandangan terindah adalah ketika matahari terbit, dengan sinarnya yang berwarna keemasan menyinari permukaan danau. Selain itu, peinilihan waktu pendakian tersebut tak lain karena disesuaikan dengan kondisi cuaca yang paling tepat.

Entah karena semata-mata tersihir oleh kecantikannya atau karena ada sisi lain yang menarik untuk diungkap, kawasan Ijen hampir selalu menjadi obyek pelarian mereka yang bergerak di dunia fotografi.

Bahkan fotografer terkenal dunia, yaitu John Stanmeyer dan James Nachtwey, pun pernah bertandang ke sana. Bukan sekadar melihat pesona alam kawasan Ijen, tetapi menangkap pergulatan dan perjuangan para buruh tambang yang ditemui di sepanjang perjalanan serta kegiatan menambang belerang dengan cara-cara yang terbilang tradisional,

Bayangkan, bukan hanya tanjakan terjal yang harus dilalui, sehari-hari mereka juga harus menghadapi bau belerang yang menyengat dan hanya diatasi dengan menggigit kain tipis untuk menepis udara. Setiap. penambang pun hanya mampu membawa turun angkutannya sekali atau paling banyak dua kali sehari, berhubung dalam sekali angkut bobotnya mencapai lebih dan 70 kg.

Selainm itu, mereka melakukannya di tengah udara dingin dengan suhu 10 derajat Celsius, bahkan bisa mencapai 2 derajat Celsius, Kepopuleran kawah Ijen telah menggaung hingga mancanegara, banyak turis asing yang sengaja mengarungi perjalanan jauh deini menyaksikan angsung kawah ijen. Bagaimana dengan Anda, apakah ngin mengenalnya lebih dekat?

Sumber : Sindo, ADT
 
Back
Top