Alasan Ke-8 Yesus Mati untuk menjadi Tebusan Bagi Banyak Orang..

alanlejac

New member
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan bagi banyak orang. - [Markus 1O:45]


Alkitab tidak pemah mengatakan bahwa Iblis harus dibayar agar orang berdosa bisa diselamatkan. Apa yang terjadi terhadap Iblis ketika Kristus mati bukanlah pembayaran, tapi penaklukan. Anak Allah menjadi manusia supaya "oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut" (Ibrani 2:14). Tidak ada tawar-menawar. Ketika Yesus mengatakan bahwa Dia datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan," fokusnya bukanlah pada siapa yang mendapat bayarannya. Fokusnya adalah pada nyawa-Nya sendiri yang menjadi tebusan, pada kerelaan-Nya untuk melayani daripada dilayani, pada "banyak orang" yang akan mendapatkan keselamatan dari tebusan yang diberikan-Nya.

Jika kita bertanya siapa yang menerima bayarannya? Alkitab menjawab: Tuhan. Alkitab berkata, Kristus "telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagaI persembahan dan korban yang harum bagi Allah" (Efesus 5:2). Kristus "telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat" (Ibrani 9: 14). Kita perIu ditebus karena telah berdosa melawan Allah dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23). Dan karena dosa kita, "seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah" (Roma 3: 19). Alkitab berkata, ketika Kristus menjadi tebusan bagi kita, kita dibebaskan dari hukuman Allah. "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus" (Roma 8: 1). Pada akhirnya kita akan diselamatkan dari "hukuman Allah" yang terakhir (Roma 2:2; Wahyu 14:7).

Harga tebusan untuk bisa diselamatkan dari hukuman Allah adalah nyawa Kristus. Hidup-Nya diserahkan kepada kematian. Yesus berulang kali berkata kepada para murid, "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia" (Markus 9:31). Salah satu alasan mengapa Yesus senang menyebut diri-Nya "Anak Manusia" (lebih dari enam puluh lima kali dalam Kitab-kitab Injil) adalah karena sebutan itu mengandung pengertian kefanaan di dalamnya. Manusia bisa mati. Karena itulah Dia harus menjadi seperti manusia. Tebusan hanya bisa dilakukan oleh Anak Manusia, karena tebusan tersebut adalah hidup yang diserahkan ke dalam kematian.

Harganya bukan dariNya. Itulah maksud perkataan "Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani." Dia tidak membutuhkan pelayanan kita. Dia adalah pemberi, bukan penerima. "Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri" (Yohanes 10:18). Harganya dibayar secara sukarela; tidak dipaksakan. Hal itu membawa kita kembali kepada kasih-Nya. Dia dengan sukarela menyelamatkan kita dengan memberikan nyawa-Nya.

Berapa banyak yang Kristus tebus dari dosa? Dia berkata, Dia datang untuk "menjadi tebusan bagi banyak orang." Tidak semua orang akan diselamatkan dari murka Allah. Tapi tawaran ini ditujukan kepada semua orang. "Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia" (1 Timotius 2:5-6). Keselamatan adalah bagi semua orang yang menerima Kristus yang telah menjadi penebus.
 
Bls: Alasan Ke-8 Yesus Mati untuk menjadi Tebusan Bagi Banyak Orang..

Terimakasih pencerahan yang sangat berguna ini.
 
Back
Top