Manunggaling Kawulo Gusti

Bls: Tasawuf Dan Aqidah Manunggaling Kawula Gusti

hidup di dunia bagaikan berjalan di padang penuh pohon berduri...
jika tidak sangat berhati hati melangkah... bisa tergores...
bukan kata kata saya, kata kata salah seorang sahabat.
 
Bls: Pendapatmu ttg Manunggaling Kawula Lan Gusti

saya sudah meng"iqra" al quran, dan Alquran memberi tahu saya bahwa "manunggaling kawula lan gusti" itu TIDAK ADA

Allah berfirman: "Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul-Nya (Sunnahnya)." (QS 4:59).

"Dan mereka (orang- orang musyrikin) menjadikan sebagian hamba-hamba Allah sebagai bagian dari- Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata." (Az Zukhruf: 15)

"Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri yang berpasang-pasangan dan dari jenis binatang ternak yang berpasang- pasangan (pula), Dia jadikan kamu berkembangbiak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan dia, dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat (Asy Syura: 11)

jika benar ajaran "manunggaling kawulo lan gusti" itu ada, maka pasti akan banyak sekali hadits2 yang menceritakan fadilah2nya, dan penjelasannya yang lebih detail, bahkan khulafaurrosidin, alasru mubassirina biljannah, ummahatulmuslimin dan sahabat2 pilihan lainnya yang tentu saja lebih paham, lebih hafal, lebih tahu, lebih dekat dengan nabi, lebih sholih, tidak ada satu pun yang menganut paham ini.....(jika katanya hanya orang2 tertentu saja yg bisa memahaminya)

saya akui saya memang kurang membaca alquran lebih banyak dari kalian,
mungkin diforum ini ada yang bacaan alqurannya lebih banyak, lebih banyak hafalannya, lebih banyak paham alqurannya, lebih bagus tilawahnya, lebih mumpuni ilmu tafsirnya.....
silahkan koreksi dan ajari saya..... :D

yakin udah di iqro kan??trus apa itu alquran??
tolong dari hasil iqro anda apa itu al quran???
dan ap tujuan akhir dari di turunkan alquran???
 
Bls: Pendapatmu ttg Manunggaling Kawula Lan Gusti

saya baru bisa iqro=baca aja bang devson.....belum bisa tafsir dsb :D
maklum masih awam

setahu saya....
alquran adalah firman Allah yang diturunkan secara berangsur angsur kepada nabi muhammad (sebagai salah satu mukjizat) melalui perantara malaikat jibril sebagai pedoman hidup manusia dan jin
Allah berfirman :

Kitab (Al-Qur'an ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 39:1)

(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. (QS. 24:1)

tujuan diturunkan alquran (di cetak tebal)
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)

(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. (QS. 24:1)

Al-Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (QS. 81:27)

“…Dan Kami turunkan Kitab (al-Qur`an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu,sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah (muslim).” (QS. An-Nahl [16]: 89)

cuma itu yg aku tau :D
mungkin bang devson bisa menjelaskan di ayat mana saja yg menjelaskan manunggaling kawulo lan gusti?atau minimal hadits saja?
 
Bls: Pendapatmu ttg Manunggaling Kawula Lan Gusti

saya baru bisa iqro=baca aja bang devson.....belum bisa tafsir dsb :D
maklum masih awam

setahu saya....
alquran adalah firman Allah yang diturunkan secara berangsur angsur kepada nabi muhammad (sebagai salah satu mukjizat) melalui perantara malaikat jibril sebagai pedoman hidup manusia dan jin
Allah berfirman :

Kitab (Al-Qur'an ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 39:1)

(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. (QS. 24:1)

tujuan diturunkan alquran (di cetak tebal)
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)

(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. (QS. 24:1)

Al-Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (QS. 81:27)

“…Dan Kami turunkan Kitab (al-Qur`an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu,sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah (muslim).” (QS. An-Nahl [16]: 89)

cuma itu yg aku tau :D
mungkin bang devson bisa menjelaskan di ayat mana saja yg menjelaskan manunggaling kawulo lan gusti?atau minimal hadits saja?

waduh baru sebatas itu toh,ya udah di iqra in lebih banyak ya,jangan di cari cari tapi di pahami 1 per satu ayatnya,berhentikan akal anda untuk membacanya biarkan hati anda yang membacanya.itu dulu deh.



tujuan diturunkan alquran (di cetak tebal)
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)

sudah terizinkan gak anda??kalo merasa belum cukupkan mencari-cari kesalahan para sufi,
pahami dulu sholat anda,mengapa sepanjang hidup anda di anjurkan untuk mengingatnya??ridhoi diri anda

dan terakhir menurut anda manunggaling kawula gusti itu apa???
 
Last edited:
Bls: Pendapatmu ttg Manunggaling Kawula Lan Gusti

Cara untuk cepat Manunggal dengan Allah
1. Sendiko: selalu meng”Iya”kan dan setia. Tidak diikuti dengan kata “TAPI”

Intinya bertakwa, sesuai yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rosul

Manunggaling kawula lan gusti hanyalah jalan karena tujuannya untuk beribadah kepada Allah
 
Bls: Pendapatmu ttg Manunggaling Kawula Lan Gusti

waduh baru sebatas itu toh,ya udah di iqra in lebih banyak ya,jangan di cari cari tapi di pahami 1 per satu ayatnya,berhentikan akal anda untuk membacanya biarkan hati anda yang membacanya.itu dulu deh.

tujuan diturunkan alquran (di cetak tebal)
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)

sudah terizinkan gak anda??kalo merasa belum cukupkan mencari-cari kesalahan para sufi,
ok bang devson, saya mencoba memahami ayat yang saya baca, agar pemahaman saya tidak salah (mengikuti akal&ego saya), saya baca kitab tafsir ibnu katsir, tentang makna arti ayat diatas (karena saya tidak punya kapabilitas ilmiah untuk menafsirkan alquran sesuai akal saya :D).
"kitab yang kami turunkan kepadamu"=ay hadza kitabun anzalnahu ilaika ya muhammad wa huwa alquranul adhim (inilah kitab yang diturunkan kepadamu wahai Muhammad yaitu Alquran yang agung)

"dengan izin rabb mereka"=ay huwal hadi liman kodaro lahu hidayah ala yaday rasulihi almab'uts an amrihi, yahdihim (Allah adalah pemberi petunjuk kepada yg berhak diberi hidayah melalui perantara rasulullah yang telah diutus, lalu Allah akan memberi hidayah mereka"

sumber:mukhtasor tafsir ibnu katsir jilid 2 halaman 289 daarul quranul karim beirut)

saya gk menjelaskan lagi maksud tafsir diatas karena sudah cukup jelas....ya kn?, jika belum, bacalah dengan hati :D

dan terakhir menurut anda manunggaling kawula gusti itu apa???
setahu saya:manunggaling kawula lan gusti itu sama seperti paham wihdatul wujud, yaitu paham yg menyatakan bahwa dzat Allah bisa bersatu didalam jiwa manusia dan mempunyai sifat2 ketuhanan.

pasti banyak yg menyangkal pernyataan saya diatas, para pengikut wihdatul wujud biasanya menyangkal bahwa hal tersebut adalah sebagai bentuk dari muroqobatullah (mendekatkan diri kepada Allah) atau mahabbatullah (cinta kepada Allah) sehingga ibadah benar2 ikhlas kepadanya semurni murninya....membuat jiwa serasa menyatu sesuai dengan perintah2Nya.....

mungkin pernyataan saya diatas salah, karena saya tidak berpaham wihdatul wujud, atau ilmu makrifat saya belum tinggi untuk memahami hal2 tersebut :D
untuk itu saya kutipkan saja ucapan tokoh wihdatul wujud, cukup yg lokal saja :D, siapa lagi kalau bukan syeh siti jenar yg merupakan salah satu pelopor paham wihdatul wujud di Indonesia (tentu saja beliau sudah mempunyai ilmu yg tinggi untuk berkomentar tentang wihdatul wujud). berikut kutipannya :

rapal Allah tanpa warna keksi, sajatining bingung embuh nyata, tanyun jumeneng sun wite, dadya musapanipun, jati asma neng jalitani, taju min kalina, cukul reh panuwus, mukammadan rasululah, wujud kapir sipat daging bosok mimir, mumur dadya bantala.

dene kita nuksmeng dat linuwih, kang sadarpa sakti dibyeng laya, mendrangnengrat pangerane murba masesa ulun, sipat wahdaniyat sawiji bisa langgeng ngambara, angungkuli punglu, dudu budi dudu nyawa, dudu urip tanpa sangkan dumadi tanpa paraning sedya.

artinya :
Rapal Allah tidaklah nyata, sebenarnya membingungkan dan disangsikan kebenarannya; tidak diketahui hakikat atas eksistensinya, jadi hanya merupakan istilah saja, timbullah ungkapan mukammadan rasulullah, tanpa suatu penjelasan, karena masih bersifat daging yang membusuk, rapuh luluh dan akhirnya menjadi tanah.

sedangkan aku ingkarnasi dari dhat yang luhur yang memiliki semangat, sakti dan kebal terhadap kematian, dan dengan hilangnya dunia, pangeran telah memberi kuasanya kepadaku dapat manunggal/bersatu dengannya, dapat langgeng mengembara melebihi kecepatan peluru, bukannya akal bukannya nyawa, bukannya penghidupan yang tanpa penjelasan dari mana asalnya dan kemana tujuannya.
dikutip dari :falsafah siti jenar karangan bratakesawa hal 36-40

(sumber:seh siti jenar dan ajaran wihdatul wujud - dialog budaya dan pemikiran jawa - islam halaman 31, abdul munir malkhan, percetakan persatuan yogyakarta 1985)

dari cuplikan tulisan diatas, bisa dipahami makna dari manunggaling kawulo lan gusti....menurut seh siti jenar (yg kebetulan sama dengan pendapat saya :D)

disini saya tidak mencari2 kesalahan para sufi, saya hanya menyampaikan pendapat saya tentang wihdatul wujud sesuai yg saya pahami....

btw, saya berhusnudzon bang devson yg lebih banyak iqra nya dari saya :D
tolong jawab pertanyaan saya sebelumnya.....

di ayat mana saja yg menjelaskan secara jelas "manunggaling kawulo lan gusti"?atau minimal dari hadits saja?
berikut dengan penjelasannya/kutipan dari buku atau referensi lain, bukan dari pendapat pribadi

apa pendapat bang devson dengan pernyataan seh siti jenar?
adakah pendapat seh siti jenar yg lain tentang "manunggaling kawulo lan gusti"?
 
Bls: Manunggaling Kawulo Gusti

Ratu Kadal gak tau jugaaa

Ew, threadnya kok pada di close sih.. T.T
 
Bls: Manunggaling Kawulo Gusti

manunggaling kawula gusti salah satu faham yg dipercaya orang jaman dulu (masyarakat jawa) khususnya yg beraliran kebatinan, terdapat di berbagai suluk yg mengajarkan tentnag falsafah hidup. intinya sama seperti mempercayai bahwa "Gusti (Tuhan) bersatu dengan kita (kawula) " maksudnya tuhan menyatu dengan diri kita saat kita sampai pada puncak kebatinan (bingung ya? agak susah jelasinnya he he) kalo penasaran baca aja bulunya Zoetmulder berjudul Manunggaling Kawula Gusti' karena terjemahan bahasanya banyak yg sulit dimengerti dan bukunya kayaknya dah gak terbit lagi deh (belum cetak ulang).. hmm untuk yg agamanya kuat (sory to say gak ada maksud apa2 nih) mungkin sulit menerima faham ini (makanya gw suka ngeri kalo diskusi bab ini ma para santri he he) tapi anggaplah ini sebagai salah satu budaya (bukan agama) yg membentuk masyarakat yg saat itu belum memiliki agama dan menjadi salah satu dasar adanya percaya bahwa Tuhan itu ada dan hanya ada satu.
 
Back
Top