PLN berbahan bakar batubara must die

Administrator

Administrator
system20solar20cell-copy.png


Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), adalah pembangkit yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Alat utama untuk menangkap, perubah dan penghasil listrik adalah Photovoltaic atau yang disebut secara umum Modul / Panel Solar Cell. Dengan alat tersebut sinar matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi battery / aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan.


Rata-rata produk modul solar cell yang ada dipasaran menghasilkan tegangan 12 s/d 18 VDC dan ampere antara 0.5 s/d 7 Ampere. Modul juga memiliki kapasitas beraneka ragam mulai kapsitas 10 Watt Peak s/d 200 Watt Peak juga memiliki type cell monocrystal dan polycrystal. Komponen inti dari sistem PLTS ini meliputi peralatan : Modul Solar Cell, Regulator / controller, Battery / Aki, Inverter DC to AC, Beban / Load.

Perusahaan kami telah mengembangkan beberapa produk PLTS yang digunakan untuk rumah tangga dengan skala kecil, contoh paket produk kami adalah Penerangan Listrik Rumah (PLR). Dengan paket produk PLR tersebut dapat dimanfaatkan untuk para penduduk di Indonesia untuk solusi akan kebutuhan listrik yang di daerahnya sulit dijangkau listrik PLN atau di daerah pelosok dan produk paket PLR ini dari waktu ke waktu juga dibutuhkan beberapa konsumen perkotaan dan perusahaan dengan maksud mengkombinasikan dengan listrik PLN. Rata-rata produk paket PLR ini digunakan untuk lampu-lampu penerangan di rumah, kantor, tempat ibadah, tempat umum dengan skala kecil dan menengah dan hasilnya dari penggunaan tersebut kalau dihitung secara besar diseluruh Indonesia, maka defisit akan listrik PLN akan teratasi karena PLR turut membantu dalam program penghematan listrik.

Bayangkan bila tiap rumah, kantor, tempat ibadah, tempat umum di seluruh pulau jawa beberapa peralatan lampu penerangannya diganti / dikombinasi dengan sistem PLTS, maka penghematan dalam listrik PLN akan terwujud secara nyata. Kalo ragu coba dihitung saja, misal 3 lampu 8 Watt (PLS/Cool day light, lumen cahanya sama dengan lampu pijar 40 Watt)untuk tiap rumah menggunakan PLTS maka, (8 Watt x 3 buah) x 20juta/malam(Perkiraan Pemakai PLN) = 480.000.000 Watt/malam.

Bayangkan berapa besar penghematan dalam 1 malam saja!. Kami bukan mempromosikan produk kami agar bisa terjual, cuma kami membantu kelangkaan / kesulitan akan energi khususnya listrik yang semakin lama sulit didapat. Hanya dengan karya yang nyata dan bukan program sana-sini tapi gak ada hasil serta semua tergantung kesadaran kita bersama. Salam MATAHARI....!!! sumber energi yang selalu terbit dan akan lenyap selamanya pada waktu kiamat!!!

Sumber : http://www.anekasurya.com
 
Bls: PLN berbahan bakar batubara must die

Kegelisahan WWW (Wilson Walery Wenas) sangat beralasan. Matahari gratis kok negara bersusah payah menggali bumi buat bahan bakar sumber tenaga listrik? Mungkin dari batubara atau bahan lain selain matahari lebih dapat diduitin.
 
Bls: PLN berbahan bakar batubara must die

Wilson Walery Wenas, Dr.
lahir : manado, 21 September 1964
pendidikan : S3 (Tokyo Institute of Technology, Jepang, 1994)
S2 (Tokyo Institute of Technology, Jepang, 1992)
S1 (ITB, 1988)
karir : Staf pengajar Jurusan Fisika ITB
penelitian : Mengembangkan temuan di bidang semikonduktor dan teknologi sel surya.
karya utama : - 130 (sampai 2004) karya ilmiah di jurnal dan prosiding internasional dan nasional
penghargaan : Habibie Award bidang rekayasa (2004)
Herman Yohannes Award (2004)
Dosen Teladan ITB (1998)
Peneliti Muda Indonesia bidang Ilmu Alam dan Lingkungan (1997, 1998, 1999)

Gila,... orang sehebat beliau, keluhannya engga ada yang nanggepin? Pemerintah kita bisu, tuli apa buta sih?
 
Bls: PLN berbahan bakar batubara must die

bukan gak ditanggepi bos, kalo pake matahari semua kan gak ada yang dapat kucuran dana segar...
 
Bls: PLN berbahan bakar batubara must die

bukan gak ditanggepi bos, kalo pake matahari semua kan gak ada yang dapat kucuran dana segar...

Nah itu Aden tau. Indikasi inilah yang menyebabkan konglomerat semakin kaya, yang miskin cuma jadi konsumen yang harus beli kepada pengusaha.
 
Wah bagus juga tuh, tapi harus ada antisipasi, jikalau cuaca mendung atau hujan selama 1 bulan, maka PLTS tersebut harus bisa mensuplay energi listrik selama 1 bulan juga, dengan kata lain PLTS tersebut harus mempunyai cadangan energi untuk mensuplai listrik.
nah harus diperhitungkan juga berapa lama PLTS tersebut menyerap energi matahari untuk bisa memenuhi stok energi selama 1 bulan atau paling tidak lebih dari 1 bulan karena bisa jadi daerah lain memerlukan suplai energi atau kekurangan energi, maka PLTS ini paling tidak harus bisa memberikan bantuan suplai energy.
Tapi mungkin dengan adanya PLTS ini bisa memberikan inspirasi bagi inovator2 lain untuk meningkatkan teknologi Indonesia di bidang kelistrikan.
 
Back
Top