Kenali Kanker yang Umum Terjadi Pada Pria

andy_baex

New member
Kanker merupakan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel abnormal yang memiliki karakteristik yang khas. Kanker yang sudah menyebar dan tidak dapat terkontrol lagi, biasanya akan mengundang sang maut. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat bukan mustahil kanker dapat disembuhkan.

Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup seperti mengontrol berat badan, olahraga, konsumsi makanan sehat, dan menjauhi rokok. Menurut American Institute for Cancer Research, 60-70% kanker dapat dicegah. Data ini mungkin bisa membangunkan kita untuk memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat.

Kanker bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Ada beberapa jenis yang sifatnya lebih spesifik, misalnya kanker prostat pada pria, kanker ovarium pada wanita. Namun ada juga jenis kanker yang karakteristik 'penyerangannya' berbeda, contohnya: kanker paru lebih sering menyerang pria dan kanker tiroid lebih sering menyerang wanita.

Data statistik menunjukkan bahwa Asia Tenggara memiliki angka tinggi untuk kanker paru, hati dan prostat pada pria. Meski kanker testis lebih jarang terjadi, tetapi bukan berarti dapat diabaikan.


Kanker Paru

Kanker paru lebih sering menyebabkan pria meninggal dibanding kanker lain. Rokok menjadi penyebab nomor satu kanker paru yaitu 75-90% kasus. Kanker ini biasanya menyerang orang yang telah merokok selama 20 tahun atau lebih, atau yang merokok sejak remaja.

Penyebab lainnya adalah kontak dalam jangka waktu lama dengan racun arsenik, asbes, uap chlorine, abu batu bara, radiasi, dan perokok pasif. Resiko kanker paru akan bertambah besar bagi perokok yang terkontaminasi karsinogen (bahan penyebab kanker).

Gejala Kanker Paru biasanya sukar diketahui sampai penyakit berkembang lebih lanjut, yang akhirnya mempersulit diagnosa kanker paru. Gejala yang paling sering timbul adalah batuk terus menerus. Sputum (dahak) disertai darah, sesak sakit dada, perasaan lelah, atau penyebab lainnnya seperti pneumonia atau bronchitis yang sering kambuh.

Pengobatan tergantung pada jenis kanker, stadium, lokasi, dan stamina pasien. Pilihan pengobatan terdiri dari pembedahan, kemoterapi (dengan obat-obat anti kanker untuk menghancurkan sel-sel kanker), dan terapi radiasi (menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker).

Dengan tidak merokok berarti Anda mencegah kanker paru. Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Jika anda melakukannya, paru-paru mulai beranjak pulih dalam beberapa jam, fungsinya semakin baik dalam beberapa minggu, dan lebih bersih dalam bebrapa bulan. Dalam waktu lima tahun risiko kanker paru menjadi separuhnya dari si perokok.


Kanker Hati

Kanker hati tiga kali lebih sering dialami pria dibanding wanita. Biasanya menyerang pria usia paruh baya dan orang tua, tetapi bukan berarti orang muda luput dari penyakit ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara hepatitis B dan kanker hati. Kanker hati lebih sering terjadi di daerah yang tingkat kejadian hepatitisnya tergolong rendah.

Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kanker hati adalah sirosis hati (matinya sel-sel hati) akibat minum alkohol dan mengkonsumsi mikotoksin (racun yang diproduksi oleh jamur pada kacang dan jagung yang membusuk), biasanya ditemukan pada daerah tropis.

Salah satu Gejala Kanker Hati adalah perut bagian atas terasa nyeri dan kelihatan bengkak. Gejala lainnya yaitu hilangnya nafsu makan, berat badan turun, mual, anemia, dan tes kandungan kimia darah tidak normal.

Jaundice (suatu keadaan di mana kulit dan bagian putih mata berubah menjadi kuning), dan ascites (penimbunan cairan pada perut), juga bisa merupakan salah satu gejala. Kadang, pada tahap pertama penyakit ini, tidak ada gejala sama sekali.

Terapi kanker hati yang biasa dilakukan dokter adalah melalui pembedahan dan/atau kemoterapi. Terapi radiasi biasanya tidak dilakukan karena hati mudah rusak dan tidak memberikan reaksi kecuali radiasi diberikan dalam dosis sangat tinggi. Pencegahan kanker hati yang terbaik adalah menurunkan prevalensi hepatitis B dengan memberikan vaksinasi pada bayi, dan menggalakkan kebersihan.


Kanker Prostat

Ukuran kelenjar prostat hanya sebesar biji kenari yang mengelilingi bagian atas dari uretra (saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih ke #####). Kerja kelenjar prostat bersamaan dengan otot-otot kandung kemih, mengontrol aliran urine melewati uretra. Kelenjar prostat juga memproduksi semen, yaitu cairan lubrikasi yang memindahkan sel-sel sperma dari testis.

Faktor usia memegang peran penting sebagai risiko terbesar kanker prostat. Delapan puluh persen kasus pria penderita kanker prostat berusia 65 tahun keatas. Diet dengan kandungan tinggi lemak juga berkaitan dengan kanker prostat.

Gejala Kanker Prostat antara lain urin yang bercampur dengan darah, nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, aliran urin tidak lancar, sulit atau jarang buang air kecil, punggung dan kaki terasa nyeri seperti radang sendi (arthritis), dan tulang terasa ngilu. Beberapa gejala ini bisa disebabkan oleh perubahan yang non kanker seperti infeksi atau pembesaran prostat.

Pada tahap awal, kanker prostat biasanya menimbulkan beberapa gejala, oleh karenanya dianjurkan bagi pria usia 40 tahun ke atas melakukan pemeriksaan prostat secara teratur setiap tahun.

Salah satu metode pemeriksaan prostat adalah Digital Rectal Exam, yaitu pemeriksaan pada dinding rectum. Alat ini dapat mendeteksi jika ada pertumbuhan abnormal pada jaringan lunak prostat, yang kemungkinan adalah kanker.

Metode lain adalah dengan Prostate Specific Antigen Test (PSA Test), yaitu tes pemeriksaan darah dengan mengukur kadar PSA (sejenis protein) yang kadarnya akan meningkat bila terjadi kanker prostat, bahkan pada gejala awal penyakit sekalipun.

Jika kanker masih terbatas pada prostat, operasi pembedahan adalah pilihan terbaik. Tindakan lain yang yang dapat ditempuh adalah terapi radiasi sinar-X atau dengan menanamkan suatu bahan radiasi ke bagian yang terserang kanker.

Terapi hormon, dapat menurunkan kadar hormon pria sehingga dapat mengurangi pertumbuhan sel-sel kanker, dan terapi ini cocok bagi pria yang tidak memberikan reaksi dengan terapi lainnya.


Kanker Testis

Testis adalah dua organ kecil berbentuk oval yang terdapat dalam skrotum (kantong kulit yang menggantung di #####). Secara normal, testis akan turun ke dalam skrotum saat bayi lahir atau berusia satu tahun.

Ketika penyebabnya belum diketahui secara pasti, kanker testis biasanya lebih sering terjadi pada pria yang terlambat mengalami penurunan testis. Kanker testis lebih sering dialami pria usia 15-34 tahun, tetapi juga bisa dialami oleh pria segala usia.

Gejala kanker testis dimana gejala awal ditandai dengan rasa nyeri pada skrotum atau perut bagian bawah, atau hanya terasa adanya perubahan pada testis. Gejala umum kanker testis adalah adanya sedikit pembesaran pada testis, atau adanya benjolan kecil yang tidak terasa sakit pada testis. Terapi kanker ini adalah dengan operasi pengankatan testis yang terkena, dan mungkin memerlukan kemoterapi atau terapi radiasi.

Memeriksa testis sendiri merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kemungkinan testis mengalami perubahan yang mengarah pada kanker.

Jika Anda merasa curiga dengan kelainan pada testis, konsultasikan dengan dokter secepat mungkin. Dengan diagnosa pengobatan, dan perubahan gaya hidup dapat meningkatkan kesehatan sedini mungkin dan merupakan cara terbaik mengontrol serta menyembuhkan penyakit ini.

Informasi tentang tingkat kejadian, pencegahan, tanda-tanda peringatan dan pengobatannya, mungkin sangat diperlukan.Anda harus mencari informasi sebanyak-banyaknya, yang dapat menyelamatkan hidup Anda.
 
Last edited by a moderator:
Back
Top