Internazionale Milan F.C Menjuarai Piala Italia 2010

Redbastard

New member
Inter%20Milan%20Coppa%20champions%20AP.jpg


Inter Milan menjuarai Piala Italia setelah menang 1-0 atas AS Roma, yang bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-87, pada partai final, di Olimpico, Rabu (5/5/2010). Gol Inter dicetak oleh Diego Milito pada menit ke-40.

Kedua kubu sama-sama bermain agresif dan ofensif. Sejak laga dimulai, kedua kerap saling bertukar ancaman. Meski begitu, Inter Milan masih lebih dominan dalam menciptakan peluang gol.

Pada menit kesembilan, misalnya, Roma menciptakan peluang gol melalui Vucinic. Sayang, tandukannya melenceng dari sasaran,

Inter membalas ancaman itu melalui Maicon dan Thiaggo Motta pada menit ke-12 dan ke-13. Namun, sementara tembakan Maicon bisa ditangkan Julio Sergio, tandukan Motta gagal menemui sasaran.

Roma mendapat peluang bagus mencetak gol melalui Luca Toni pada menit ke-15. Saat itu, ia menguasai bola di kotak penalti dalam kawaln Marco Materazzi. Namun, belum sempat melakukan eksekusi, ia berkontak fisik dengan Materazzi dan jatuh. Wasit Nicola Rizzoli menilainya bukan pelanggaran.

Roma belum menciptakan ancaman baru, ketika gawang Julio Sergio nyaris dibobol Diego Milito dan Mario Balotelli pada menit ke-17 dan ke-22. Namun, sementara Milito dinyatakan off-side, eksekusi Balotelli membentur Nicolas Burdisso.

Kegiatan tawar-menawar itu terus berlangsung tanpa membuahkan gol, sampai Milito akhirnya berhasil membobol gawang Roma, pada menit ke-40.

Gol bermula dari kesalahan Philippe Mexes yang terlambat menutup ruang bagi Milito, yang menguasai bola. Milito kemudian mendapat ruang untuk menggocek bola melewati Perrotta, sebelum akhirnya mengirim bola masuk gawang Roma.

Roma segera membalas ancaman itu dengan sebuah tendangan jarak jauh dari kaki Pizarro. Namun, meski akurat, tembakan itu meluncur tepat ke pelukan Julio Cesar.


Selanjutnya, Roma tampak mendominasi penguasaan bola dan berhasil meredam gempuran Inter. Sayang, sampai turun minum, mereka gagal menyamakan kedudukan.

Memasuki babak kedua, AS Roma menambah daya gedornya dengan menarik Burdisson dan David Pizarro dan memasukkan Marco Motta dan Fransesco Totti. Perubahan ini membuat penguasaan Roma lebih baik dan meredakan serangan lawan.

Nyaris tanpa terancam, Roma berhasil membahayakan gawang Inter, ketika Fransesco Totti melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-54. Sayang, tembakan akurat itu melenceng dari sasaran, setelah ditepis Julio Cesar.

Melihat koordinasi permainan Roma tak segera pulih, Inter melancarkan serangan cepat, yang nyaris berujung gol dari Balotelli. Namun, tembakan Balotelli pun kandas di tangan Julio Sergio.

Tak mau kehilangan momen, Inter berusaha mempertahankan kedudukan di lini tengah dan merebut penguasaan bola. Meski sedikit kesulitan, mereka kembali mampu menggulirkan gempuran baru melalui Maicon dan Etoo pada menit ke-65 dan ke-66. Namun, dengan cermat, Juan berhasil mengantisipasi kedua ancaman itu dengan merebut bola dan membuangnya.

Tensi permainan kemudian sempat mengendur, sampai Roma kembali menggebrak melalui John Arne Riise pada awal menit ke-80. Namun, lagi-lagi, tembakan akuratnya dimentahkan Julio Cesar.

Semenit berselang, Roma menggempuran jantung pertahanan Roma melalui Menez. Namun, belum sempat menembakkan bola, ia terjatuh di kotak penalti, setelah berkontak fisik dengan Cristian Chivu. Namun, tak ada penalti untuk Roma.

Inter belum melepaskan ancaman baru, ketika Roma menciptakan peluang gol baru melalui Vucinic pada menit ke-82. Gol bermula dari aksi Marco Motta yang berhasil lepas dari jebakan off-side dan mengirim bola kepada Vucinic. Sayang, meski berhasil menjangkau umpan Motta, tembakan Vucinic gagal menemui sasaran.

Di tengah dominasi itu, Roma mendapat pukulan berat berupa kartu merah yang diterima Totti pada menit ke-87, menyusul pelanggarannya kepada Mario Balotelli. Meski kemudian masih mampu mengendalikan permainan, Roma gagal mengubah keadaan sampai peluit berbunyi panjang.

Susunan pemain:
Roma (4-2-3-1): Julio Sergio; Burdisso (Marco Motta 46), Mexes, Juan, Riise; De Rossi, Pizarro (Totti 46); Taddei, Perrotta, Vucinic; Toni (Menez 63)

Inter (4-3-1-2): Julio Cesar; Maicon, Cordoba (Samuel 38), Materazzi, Chivu; Zanetti, Cambiasso, Thiago Motta; Sneijder (Balotelli 5, Muntari 90); Etoo, Milito

sumber: zonabola.com
 
Bls: Internazionale Milan F.C Menjuarai Piala Italia 2010

hooo. . . tinggal 2 pertandingan lagi di seri A lawan chievo dan siena.. moga menang biar scudetto

n' tanggal 22 mei final lawan bayern muenchen...
 
Bls: Internazionale Milan F.C Menjuarai Piala Italia 2010

tahun ini kayaknya jadi tahunnya inter dech ...


*walaupun berharap agar ambisinya inter tidak terwujud ...buat para interisti peaceeeeeee ....v^^
 
Bls: Internazionale Milan F.C Menjuarai Piala Italia 2010

hohoho.. jangan atuh.. kalo internazionale milan ndak menang lawan bayern.. bisa2 jatah liga champions buat wakil italia taon depan bakal di sunat jadi 3
 
Bls: Internazionale Milan F.C Menjuarai Piala Italia 2010

Hehehe ...betul juga sie ...final lga champion taun ini bkan hanya prtarungan klub, tp lga, bundes lga vs serie A ...kalu inter kalah, mgkin musim dpan serie A kmbli tayang d tv indonesia, coz biaya hak siarnya bsa jadi lbh murah ...v^^

Sorry kalu oot ...v^^
 
Bls: Internazionale Milan F.C Menjuarai Piala Italia 2010

seri A wajib tayang di tv musim depan.. we hope that..
 
Bls: Internazionale Milan F.C Menjuarai Piala Italia 2010

Moga aja musim dpan, stasiun tv pmegang hak siar, tdak stengah2 kayak musim ini, masak nyiarinnya cma stngah musim thok ...bener2 halfboiled ...
 
Back
Top