aku bingung

aburijal

New member
aku punya teman, dua teman ku aktif di salafy, yang lainya di jemaah tabligh, dalam keseharian teman salafi itu kalo sholat selalu masbuk tapi yang teman jemaah tablig, sebelum adzan sudah ada di mesjid, padahal kata teman salafi itu jemaah tablig itu sesat,
 
Bls: aku bingung

Sesat atau tidaknya suatu ajaran bukan dilihat dari keseharian orang-orang yang mendalaminya. Melainkan dapat dilihat dari pemahaman mereka tentang agama Islam itu sendiri. Keseharian yg kurang baik di mata orang bisa jadi karena ilmu yg didalami orang tsb belum bisa diterapkan pada dirinya dan bisa juga karena pembawaan orang itu sendiri.
Kalo mau tau atau mau membandingkan yg mana sesat yg mana tidak, maka ajak mereka berdiskusi. Atau jika kamu tidak ingin ada perseteruan yg terjadi, maka tanya saja masing-masing dari kedua kubu itu. Tanyakan tentang apa saja yg diajarkan mada masing-masing kubu. Lalu bandingkan dengan apa yg ada di dalam Al Qur'an dan As Sunnah. Kubu mana yg tidak sejalan dengan Al Qur'an dan As Sunnah (mungkin dalam beberapa hal saja) maka ajaran itulah yg sesat.
Tapi proses untuk mengetahui kebenaran yg mana yg sesat dan yg mana yg jalan lurus memang cukup panjang. Karena orang yg ingin membandingkan antara keduanya haruslah memahami agama Islam itu dulu.
Jadi sebaiknya, aq sarankan kamu mendalami Islam dulu barulah kamu bisa membandingkan keduanya.
 
Bls: aku bingung

hoo.. mendingan percaya kepada ilmu pengetahuan daripada hanya sekedar percaya kepada teman.

gw setuju ma Non Rikish..

bagaimana kita bisa membandingkan sesuatu sementara kita tidak memiliki pengetahuan terhadap keduanya...
 
Bls: aku bingung

benerlah kata rikish,
organisasi/kelompok2 islam tsb gk jamin anggotanya menjalankan syariat dgn baik, kembali ke masing2 personalnya
 
Bls: aku bingung

yang mengatakan orang lain sesat sebenarnyalah yg sesat.. pinter bgt mengoreksi orang lain..
 
Bls: aku bingung

Kalau Abah mending ngikut apa kata rasul aja, yaitu menegakkan tauhid aja den. Kita berbeda2 cara ibadah dari dulu emang beda. Masing2 nabi memiliki cara ibadah berbeda tapi mereka engga saling menyalahi tatacara ibadah mereka. Sing penting buat Abah agar Allah ridha terhadap diri Abah dan Abahpun ridha menerima keputusan Dia.
 
Bls: aku bingung

haduh kalau aku ga mengerti orang jamaah A jamaah B....
yg penting selama ga melenceng dari Al Quran ma As Sunnah aja...
 
Assalamuallaikum.

Setuju banget. Asal kita ngga menyalahi Quran dan Sunnah, dengan pemmahaman sahabat nabi, insya Alloh kita termasuk orang-orang yg beruntung di hari akhir nanti. Amin.

Jadi kalau pengen tahu yg mana yg benar, pelajari saja Sunnah dan hadist2 Rasululloh SAW. Tapi hati2, skg banyak hadits palsu ataupun hadist sahih yang tidak sesuai dengan pemahaman sahabat nabi.

Mengapa belajar/memperdalam Sunnah dan bukan menitikberatkan pada Quran? Karena Sunnah adalah tafsir al-Quran. Kita tidak akan mampu mmempelajari Quran tanpa penjelasan/tafsir dr Rasululloh SAW. Mempelajari sunnah beraeti pula mempelajari Quran.

Mengapa memahami sunnah dan hadist Rasululloh SAW harus sesuai dengan pemahaman para sahabat nabi? Karena para sahabat nabi mempelajari islam langsung dr Rasululloh SAW. Sahabat nabi diberi gelar Radhiallohu Anhum oleh Alloh. Yang artinya Alloh ridho kepada mereka. Apa yg dilakukan oleh Rasul dan para sahabatnya, maka kita juga harus mmelaksanakannya, dan sebaliknya. Jika ada ustadz yg mengajak kita mengamalkan suatu ajaran, tanyakan terlebih dahulu: "apakah amalan/ajaran ini juga dilakukan oleh Rasululloh SAW dan para sahabat?? Tolong tunjukkan dalilnya!"

Karena Islam adalah agama yg berdasar pada dalil.

Wallohua'lam. Wassalamuallaikum.
 
Bls: aku bingung

Setuju banget. Asal kita ngga menyalahi Quran dan Sunnah, dengan pemmahaman sahabat nabi, insya Alloh kita termasuk orang-orang yg beruntung di hari akhir nanti. Amin.

Karena Islam adalah agama yg berdasar pada dalil.

Sumber dalil sudah jelas, Al Quron ma Hadits....
Tapi apakah harus tekstual dalam memahaminya?
Kalau gak ada di Hadits, sesat tuh ajaran, GITU??
 
Back
Top