galels
New member
Seorang gadis pirang melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan tiket tempat duduk ekonomi. Ia melihat tempat duduk di bagian bisnis dan kemudian melihat ke arah kelas satu.
Melihat kalau tempat duduk kelas satu lebih besar dan lebih nyaman, ia pun pindah ke tempat duduk di kelas satu yang masih kosong. Kemudian saat pramugari mengecek tiket masing-masing penumpang, ia mengatakan kalau tempat duduknya adalah di kelas ekonomi.
“Saya masih muda, cantik dan pirang, dan saya tetap akan duduk di sini sampai ke New York,” jawab gadis itu marah. Karena gadis pirang tersebut masih bersikeras, pramugari itupun pergi ke kokpit pesawat dan menginformasikan hal ini kepada kapten pesawat tersebut.
Kapten itu pun pergi ke tempat duduk gadis pirang ini dan memerintahkan gadis tersebut untuk duduk di tempatnya sendiri. Tapi si pirang itu menjawab dengan kata-kata yang sama, “Saya masih muda, pirang dan cantik, dan saya akan tetap duduk di sini sampai ke New York.”
Sang kapten tidak ingin membuat keributan jadi ia pun kembali ke ruang kokpit sambil mendiskusikan kasus si pirang ini dengan kopilotnya. Kopilotnya mengatakan kalau ia juga memiliki kekasih berambut pirang dan ia dapat mengurus permasalahan ini.
Ia kemudian kembali dan membisikkan sesuatu di telinga gadis pirang tersebut. Gadis pirang tersebut buru-buru berdiri dan berkata, “Terima kasih banyak.”
Ia memeluk si kopilot dan buru-buru ke belakang untuk menempati tempat duduknya sendiri di kelas ekonomi. Pilot dan pramugari yang menyaksikan hal ini bersama-sama menanyakan apa yang dikatakannya kepada si pirang tersebut. Ia menjawab, “Saya baru mengatakan kepadanya kalau kelas satu di pesawat ini tidak akan menuju New York.”
)>:l>:l
Melihat kalau tempat duduk kelas satu lebih besar dan lebih nyaman, ia pun pindah ke tempat duduk di kelas satu yang masih kosong. Kemudian saat pramugari mengecek tiket masing-masing penumpang, ia mengatakan kalau tempat duduknya adalah di kelas ekonomi.
“Saya masih muda, cantik dan pirang, dan saya tetap akan duduk di sini sampai ke New York,” jawab gadis itu marah. Karena gadis pirang tersebut masih bersikeras, pramugari itupun pergi ke kokpit pesawat dan menginformasikan hal ini kepada kapten pesawat tersebut.
Kapten itu pun pergi ke tempat duduk gadis pirang ini dan memerintahkan gadis tersebut untuk duduk di tempatnya sendiri. Tapi si pirang itu menjawab dengan kata-kata yang sama, “Saya masih muda, pirang dan cantik, dan saya akan tetap duduk di sini sampai ke New York.”
Sang kapten tidak ingin membuat keributan jadi ia pun kembali ke ruang kokpit sambil mendiskusikan kasus si pirang ini dengan kopilotnya. Kopilotnya mengatakan kalau ia juga memiliki kekasih berambut pirang dan ia dapat mengurus permasalahan ini.
Ia kemudian kembali dan membisikkan sesuatu di telinga gadis pirang tersebut. Gadis pirang tersebut buru-buru berdiri dan berkata, “Terima kasih banyak.”
Ia memeluk si kopilot dan buru-buru ke belakang untuk menempati tempat duduknya sendiri di kelas ekonomi. Pilot dan pramugari yang menyaksikan hal ini bersama-sama menanyakan apa yang dikatakannya kepada si pirang tersebut. Ia menjawab, “Saya baru mengatakan kepadanya kalau kelas satu di pesawat ini tidak akan menuju New York.”
)>:l>:l
