Megha
New member
Keringat ditelapak tangan Gejala Sakit Jantung?
“Keringat berlebih, selain mengganggu juga perlu diwaspadai," begitulah kebanyakan orang bilang. Mereka menganggap sering munculnya keringat yang berlebih pada telapak adalah gejala penyakit, khususnya penyakit jantung. Benarkah demikian?
Dulu sempet yah egha itu gandengan tangan sama temen yang telapak tangannya basah banget, dia sendiri juga bingung kenapa bisa begitu berkeringat hebat ditelapak tangan bahkan ditelapak kakinya juga. Hal ini tentu aja bikin dia gak nyaman terutama saat memegang atau pada saat melepaskan sepatu.
hoho kakinya kan keringetan terus tuh jadinya bau deh...Dari kabar yang berhembus tersiar juga kalau, orang yang punya ciri-ciri seperti teman egha itu memiliki penyakit di jantung, hmm.. apakah benar begitu ya?
Penyelidikan lantas egha lakukan ke berbagai sumber yang memang punya bakat berkeringat
dan hasilnya, 80% dari mereka mengaku gak ada gangguan dibagian jantung. Walah jadi penasaran, egha datangi aja dokter terpercaya. Nama dokter itu adalah Dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K), keringat berlebih pada telapak tangan dan kaki belum tentu merupakan petanda penyakit. Keringat yang berlebih dapat disebabkan oleh produksinya yang meningkat karena saraf simpatis aktif bekerja.tapi di sumber lain yang megha tanyakan pada Dr. A. Sari S. Mumpuni, SpJP hal sepele seperti itu justu perlu mendapat perhatian karena gejala keringat berlebih pada tangan dan kaki merupakan pertanda adanya kelainan produksi kelenjar keringat pada tangan dan kaki. Selain itu keluhan tersebut juga dapat disebabkan kelainan/ gangguan fungsi hormon tubuh lainnya.
Dr. Sari juga bilang, keringat berlebih pada penyakit jantung biasanya terjadi jika seseorang sedang menderita serangan jantung (heart attack), namun gejala keringat berlebih pada serangan jantung tersebut hanya merupakan salah satu tanda-tandanya aja loh den jadi bisa dikatakan kalau tanda tersebut tidak khas.
hehe.. nyambung lagi ke pendapatnya Dr. Bambang, dia menjelaskan, keringat berlebih yang keluar pada tangan dan kaki disebabkan aktivitas kelenjar keringat di daerah tersebut dipengaruhi oleh sistim saraf simpatis. Meskipun masalah itu belum tentu merupakan pertanda adanya penyakit, menurutnya juga perlu mendapatkan perhatian, karena bisa juga merupakan gejala penyakit hipertiroid,yaitu suatu keadaan akibat peningkatan kadar hormon tiroid bebas dalam darah. “Hal yang harus diwaspadai dari gejala keringat berlebih pada telapak tangan dan telapak kaki adalah penyakit hipertiroid katanya.
Gejala penyakit hipertiroid selain diikuti dengan gejala keluarnya keringat berlebih pada telapak tangan dan telapak kaki juga disertai tanda-tanda lain, yaitu tremor halus/gemetaran, suara parau (serah-serak basah kayak biduan), eksopthalmus (bola mata besar dan menonjol), sering lapar, rasa gerah/panas badan di dalam, dan badan bertambah kurus.
Wekzz... gejala yang aneh masa iya banyak makan kok badannya jadi kurus? hheDr. Bambang juga menghimbau nih buat temen-temen forum ii, untuk mencegah sekiranya kalau penyakit tersebut ternyata sudah terlanjur menyerang, atau yang baru sekedar pertanda untuk melakukan treadmill test setahun sekali untuk mengetahui apakah ada positive ischemic response.
“Laki laki usia lebih dari 40 tahun atau perempuan di atas 50 tahun sebaiknya melakukan treadmill test setahun sekali untuk mengetahui kelainan jantung anjurnya. Lain halnya jika yang dicurigai adalah penyakit hipertiroid. Dr. Bambang mengatakan hal yang pertama akan dilakukan adalah pemeriksaan darah, untuk mengetahui aktifitas kelenjar tiroid. Bila benar merupakan kelainan di kelenjar tiroid, hal tersebut harus dikonsultasikan pada seorang ahli penyakit dalam subspesialisasi endokrin.
Terimakasih juga untuk mba Nurul Fauziah yang udah bantuin aku menulis artikel ini
Saat Sulit Dibedakan
Gejala penyakit tiroid seringkali disalah artikan oleh masyarakat dengan penyakit jantung, sehingga mereka datang ke ahli jantung. Untuk menghindari kesalahan tersebut, berikut diberikan Dr. Bambang tips mendeteksi secara tepat dan dini penyakit jantung:
1. Sakit dada yang meningkat dengan bertambahnya aktivitas dan menurun dengan berkurangnya aktivitas.
2. Mengeluh sakit dada,tekanan darah tinggi, merokok, sakit gula, kolesterol tinggi dan riwayat keluarga sakit jantung koroner usia muda, stres yang berlebih.
3. Ada riwayat sakit jantung koroner sebelumnya.
4. Dan pemeriksaan EKG atau treadmill test, ada kelainan yang menunjukkan iskemia atau infark.
5. Ada peningkatan kadar enzim jantung, troponin dan CK-MB, dari pemeriksaan darah.
Dari berbagai sumber terpercaya
Last edited:
