Administrator
Administrator
Berangkat haji adalah rukun Islam yang kelima, dikerjakan apabila orang tersebut mampu melaksanakannya, dari segi materi dan mental. Mengukur ini banyak calon jemaah merasa mampu dengan berbagai cara. Namun Pemerintah tetap memberikan perhatian yang meringankan umat muslim untuk menunaikan rukun Islam ini.
Ongkos naik haji (ONH) tahun ini akan mengalami penurunan 150 dolar AS daripada tahun lalu. Penurunan ini akibat dipangkasnya biaya transportasi.
Saat ini DPR sedang mengalkulasi ONH agar tidak memberatkan bagi jemaah haji Indonesia. Demikian dikatakan anggota Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) DPR Fauzi Achmad Abdilla dan
Menteri Agama Suryadharma Ali, Rabu (26/5).
Menurut Fauzi, Panja BPIH bertekad agar ONH tahun ini lebih kecil daripada tahun lalu.
“Selama ini banyak calon haji yang menjual tanah hanya untuk membayar ONH yang begitu mahal. Insya Allah tahun ini tidak seperti itu lagi. Saat ini kami sedang menghitung ONH yang tidak memberatkan buat calon haji,” kata Ketua Fraksi Partai Hanura itu di Gedung DPR, Senayan.
Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali meminta Komisi VIII DPR bisa menurunkan harga tiket penerbangan haji minimal 150 dolar AS, sehingga BPIH bisa turun tanpa harus menurunkan kualitas pelayanan.
“Ongkos naik haji bisa turun signifikan bila biaya tiket penerbangan bisa ditekan. Sementara itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan haji agar lebih baik lagi,” katanya.
Menurut Sutyadharma, pemerintah dan DPR belum menetapkan ongkos haji karena belum menyepakati harga komponen pemondokan dan penerbangan. DPR masih mempertanyakan kenaikan tarif pemondokan dan meminta tarif penerbangan diturunkan.
Pihaknya, kata Suryadharma, sangat mendukung langkah Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang meminta maskapai penerbangan menurunkan margin keuntungan dari angkutan haji.
Berdasarkan perhitungan Garuda Indonesia, anggota jemaah haji tahun ini dikenai biaya angkutan sebesar 1.754 dolar AS. Angka itu memperhitungkan biaya angkutan haji dasar sebesar 1.595 dolar AS plus margin keuntungan bagi Garuda sebesar 10 persen.
Jumlah maskapai penerbangan yang akan ikut melayani jemaah haji bentambah sehingga akan ada pèrsaingan. Pada tahun 2009 penerbangan jemaah haji hanya diserahkan kepada dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
“Sekarang ini kemungkinan akan diserahkan kepada empat maskapai penerbangan , yaitu dua dari Indonesia dan dua dari Arab Saudi,” ujar Suryadharma.
Menag juga mengapresiasi Menteni Perhubungan dan Komisi VIII DPR yang akan memangkas biaya penerbangan yang tidak perlu dan menerapkan sistem kapasitas tempat duduk penuh (full capacity seat).
Menurut Suryadharma, bila harga tiket penerbangan haji diturunkan dan pelayanan haji meningkat, hal itu merupakan suatu prestasi dan akan sangat menguntungkan jemaah haji Indonesia. “Biaya turun, pelayanan meningkat, itu tentu sangat ideal,” ujarnyanya.
sumber : warkot
Ongkos naik haji (ONH) tahun ini akan mengalami penurunan 150 dolar AS daripada tahun lalu. Penurunan ini akibat dipangkasnya biaya transportasi.
Saat ini DPR sedang mengalkulasi ONH agar tidak memberatkan bagi jemaah haji Indonesia. Demikian dikatakan anggota Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) DPR Fauzi Achmad Abdilla dan
Menteri Agama Suryadharma Ali, Rabu (26/5).
Menurut Fauzi, Panja BPIH bertekad agar ONH tahun ini lebih kecil daripada tahun lalu.
“Selama ini banyak calon haji yang menjual tanah hanya untuk membayar ONH yang begitu mahal. Insya Allah tahun ini tidak seperti itu lagi. Saat ini kami sedang menghitung ONH yang tidak memberatkan buat calon haji,” kata Ketua Fraksi Partai Hanura itu di Gedung DPR, Senayan.
Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali meminta Komisi VIII DPR bisa menurunkan harga tiket penerbangan haji minimal 150 dolar AS, sehingga BPIH bisa turun tanpa harus menurunkan kualitas pelayanan.
“Ongkos naik haji bisa turun signifikan bila biaya tiket penerbangan bisa ditekan. Sementara itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan haji agar lebih baik lagi,” katanya.
Menurut Sutyadharma, pemerintah dan DPR belum menetapkan ongkos haji karena belum menyepakati harga komponen pemondokan dan penerbangan. DPR masih mempertanyakan kenaikan tarif pemondokan dan meminta tarif penerbangan diturunkan.
Pihaknya, kata Suryadharma, sangat mendukung langkah Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang meminta maskapai penerbangan menurunkan margin keuntungan dari angkutan haji.
Berdasarkan perhitungan Garuda Indonesia, anggota jemaah haji tahun ini dikenai biaya angkutan sebesar 1.754 dolar AS. Angka itu memperhitungkan biaya angkutan haji dasar sebesar 1.595 dolar AS plus margin keuntungan bagi Garuda sebesar 10 persen.
Jumlah maskapai penerbangan yang akan ikut melayani jemaah haji bentambah sehingga akan ada pèrsaingan. Pada tahun 2009 penerbangan jemaah haji hanya diserahkan kepada dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
“Sekarang ini kemungkinan akan diserahkan kepada empat maskapai penerbangan , yaitu dua dari Indonesia dan dua dari Arab Saudi,” ujar Suryadharma.
Menag juga mengapresiasi Menteni Perhubungan dan Komisi VIII DPR yang akan memangkas biaya penerbangan yang tidak perlu dan menerapkan sistem kapasitas tempat duduk penuh (full capacity seat).
Menurut Suryadharma, bila harga tiket penerbangan haji diturunkan dan pelayanan haji meningkat, hal itu merupakan suatu prestasi dan akan sangat menguntungkan jemaah haji Indonesia. “Biaya turun, pelayanan meningkat, itu tentu sangat ideal,” ujarnyanya.
sumber : warkot