Mahalo milik Calacanis

Administrator

Administrator
6a00d83451db1569e200e550587a328834-640wi.jpg


Jason Calacanis, 39, sangat dikenal di dunia internet. Meski perusahaan yang didirikannya tidak setenar Google dan Yahoo, namanya diagung-agungkan para pegiat teknologi informasi. Kenapa?

Semua itu karena kecerdasannya membaca pasar dan mendirikan banyak perusahaan berbasis internet meskipun kecil.

Calacanis pun dijuluki pengusaha berseni.Yang dimaksud berseni adalah karena dia mendirikan satu perusahaan, kemudian dilanjutkan membangun bisnis lain tanpa henti. Ada perusahaan yang didirikannya dijual ke pemodal besar, ada juga yang dikembangkannya terus. Dia selalu sukses mengelola perusahaan-perusahaan yang baru didirikannya meski dalam situasi sulit dan tetap menjadi miliarder.

Calacanis mendesknipsikan dirinya sebagai seorang yang berani danselaluantusiasBagiclia, keberanian harus ditanamkan dalam setiap otak manusia agar selalu berpikir besar dan maju. Ketakutan, menurut dia, hanya menjadi bumerang dan dun dalam daging yang menghambat kreativitas dan inovasi. “Industri internet tidak memiliki inovasi besar. Namun, industri itu memiliki inovasi kecil-kecil,tapi berkembang setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan,” katanya.

Selain inovasi, menjual perusahaan yang telah menguntungkan adalah prinsip Calacanis. “Perusahaan-perusahaan yang telah menguntungkan dan telah balik modal, saya pikir sebaiknya dijual saja,”kata Calacanis.

“Anda melihat, Yahoo saja menjual 10 hingga 20 perusahaan yang dibeli. Tujuannya agar pasar tetap rata,” paparnya kepada harian lnggris Guardian.

Prinsip investasi dan jualan memang benar-benar diterapkan pria lulusan Universitas Fordham ini sejak dia aktif ketika masa-masa awal kejayaan internet dengan aktif dikomunitas Silicon Ailey.

Awalnya, pada 1996, dia memublikasikan Silicon Alley Reporter sebanyak 16 halaman. Pada 2001, Silicon Alley Reporter diganti namanya The Venture Reporter dengan fokus bisnis. Dia juga mendirikan Rising Tide Studios yang bergerak di bidang konferensi.

Setelah menjual Rising Tide, Calacanis mendirikan Weblogs Inc bersama Brian Alvey pada 2003, Weblogs merupakan janingan blog yang didukung oleh sistem perikianan yang kuat. Pendapatan utama perusahaan itu benasal dan Google AdSense hingga pada Oktober 2005, America Online membeli Weblogs senilai USD 25 juta. Beberapa bulan kemudian, Calacanis mendinikan Netscape.com. Kenapa harus dijual? “Secara umum, semua perusahaan yang telah mendapatkan keuntungan besar itu justru akan mendapatkan permasalahan sulit,” paparnya. Masalah itu bisa datang dan keuangan, modal, ekspansi, dan konflik kepentingan.

Salah satu perusahaan milik Calacanis yang belum dijual ke publik adalah Mahalo.com Mahalo merupakan situs pencari layaknya Google, tetapi jawabannya dibuat oleh para pengguna situs tersebut. “Situs Mahalo masih menguntungkan. Bahkan, kita berhasil meraih USD 20 juta sebelum situs itu diluncurkan,” tuturnya.

Sebenarnya, salah satu keandalan Calacanis dalam memimpin Mahalo adalah melakukan modifikasi dengan mengambil halaman dari Wikipedia dan membuka halaman topik miliknya untuk dapat diedit oleh pengguna. Jika di Wikipedia, pengguna tidak dibayar, maka diMahalo, bagi siapa yang memiliki akun Mahalo dan aktif maka akan mendapatkan kontribusi. “Tidak masalah bahwa di Wikipedia, kontributor tidak megunjung setiap bulan.

Dari mana membayar pengguna situs Mahalo? Calacanis akan membagikan setengah dan pendapatan iklan Mahalo yang diperoleh dari Google Adsense, Dengan demikian, tidak hanya pengguna Mahalo yang harus memperbarui konten, yaitu sejak mereka berinvestasi dalam banyaknya halaman mereka yang diakses,tetapi tentu para pengguna juga harus melakukan pemasaran untuk isi situs halaman mereka di Mahalo melalui situs jejaringsosial.

Selain memanfaatkan pengguna Mahalo, pria kelahiran 28 November 1970 ini juga berani membayar mahal iklan di Twitter sebesar USD 250.000 dengan imbalan menaruh akunnya di dalam daftar rekomendasi.


Sumber : Sindo
 
Bls: Mahalo milik Calacanis

Hai Mr. Jason Calacanis, boleh nih kita ketemuan, ajarin megha bisnis IT dong
 
Back
Top