Afsel ditinjau dari sektor wisata

Administrator

Administrator
Tak berlebihan jika tempat ini masuk dalam delapan besar polling situs new7wonders kategori natural. Cape Town memang seperti sebuah buku wisata yang tak pernah habis dibaca. Selalu saja ada tempat yang serasa wajib dikunjungi wisatawan asing atau lokal.

World travel award menempatkan mother city ini sebagai kota paling sering dikunjungi wisatawan bukan saja Afrika Selatan (Afsel) tapi seluruh Afrika. Salah satu termpat yang menawarkan keindahan sekaligus menantang nyali adalah Table Mountain.

Disebut Table Mountain karena puncak gonung yang diapit puncak Devil’s Peak di timur dan lion’s Head dari sisi barat ini tidak berbentuk lancip seperti gunung kebanyakan. Puncak Table Mountain berbentuk rata bak meja dengan luas 3 km dari ujung satu ke ujung lainnya.

Tidak heran jika puncak gunung berdiri kafe yang menawarkan berbagai menu, sebuah tempat tinggal, dan toko suvenir. Pengunjung bisa menjelajahi dan satu sudut ke sudut lain tanpa perlu rasa takut. Selain dibangun pagar setinggi pinggang orang dewasa sebagai pengaman, tempat ini juga dipasang rambu-rambu peringatan, termasuk apa yang harus dilakukan

jika mendadak ada suara aneh seperti angin atau “serangan” awan tebal. Jika cuaca sedang bagus, banyak keindahan disajikan gunung yang pertama kali didaki Antonio de Saldanha pada 1503 ini.

Pemandangan yang membuat hati berdecak kagum, tapi juga berdesir karena takut. Ribuan jenis tumbuhan dan hewan seperti tupai dan kura-kura hidup harmonis dengan bebatuan granit raksasa khas gunung berapi bak lukisan abstrak hasil karya alam.

Dan gunung berketinggian 1.086 meter ini pengunjung bisa melihat birunya Samudra Atlantik, tebing tebing curam, dan keindahan dari semua sisi Cape Town; camps bay, bantry bay, signal hill, three anchor bay, Green Point Stadium, Robben Island, table bay, dan waterfront terlihat jelas. Puncak gunung Lions Head (kepala singa) dan Devils Peak menambah kekaguman.










Sumber : Sindo
 
Back
Top