(HackerPedia) Legend of hC ~ (hantu Crew)

Redbastard

New member
Legend of hC ~ (hantu Crew)

Sekitar tahun 1999-2000, kelompok hacker legendaris Indonesia adalah Antihackerlink, yang bermarkas di kanal chat #antihackerlink pada server IRC DALNet. Ratusan situs di Internet, lokal maupun luar negeri, pernah diobok-obok oleh kelompok ini.

Wenas Agusetiawan, yang kerap menggunakan nickname hC- (hantu Crew) kalau sedang melakukan chatting dan juga salah satu pendiri kelompok ini, bahkan belum berusia 17 tahun ketika pada pertengahan 2000 dirinya tertangkap basah oleh kepolisianSingapura, ketika tengah melakukan hacking ke sebuah jaringan komputer di Singapura melalui apartemennya di daerah Toa Payoh, Singapura.

hC- menjadi hacker pertama Indonesia yang diadili. hC- termasuk hacker pandai dari Indonesia pada saat usia SMP telah berhasil menyusup ke berbagai jaringan di Indonesia.

hC- asal Malang, Jawa Timur, pada tanggal 20 Juli 2000 mulai diadili oleh Peradilan Anak di Singapura. hC- didakwa melakukan kejahatan cyber dengan menembus salah satu jaringan yang ada di Singapura.

Di Singapura, hC- tidak bisa lolos dari jeratan hukum karena negara kecil itu telah memberlakukan undang-undang teknologi informasi sejak 1986.

Beruntunglah hC-, sebab dia belum mencapai usia 17 tahun saat proses pengadilannya berlangsung, sehingga dia hanya dikenakan pengadilan dibawah umur dan hanya dikenakan denda Rp 150 juta saja! Jika saja pengadilannya ditunda 1 minggu, maka genap sudah dia berusia 17 tahun, dan penjara telah siap menerimanya.

Beberapa hari sebelum persidangan, kelompok Antihackerlink melakukan aksi mass-defacement terhadap situs-situsSingapura sebagai bentuk dukungan terhadap Wenas, puluhan situs menjadi korban.

Berdasarkan Bukti Acara Pemeriksaan (BAP) Kepolisian Singapura, Wenas ternyata banyak belajar dan termotivasi melakukan hacking melalui chatroom.


Wenas Agusetiawan, pemuda belia itu lahir di Malang tanggal 13 Agustus 1984. Untuk menjabat seorang Hacker, di usia 16 tahun memang terlalu belia, senioritas di bidang bobol - membobol security ini. Bahkan seorang mahasiswa Bandung mengatakan, di kalangan Hacker, Wenas sudah dianggap senior.

Wenas menyukai komputer sejak umur 12 tahun, tepatnya tahun 1996, itu pun sebatas main game. Karena bosan dengan game, lama kelamaan, Wenas balajar programming. Dengan bermodalkan komputer Pentium 100 (komputer pertamanya), Wenas mengutak-atik beberapa bahasa pemrograman seperti Basic, Pascal, dan C. Pemuda yang memiliki tinggi badan 181 cm dan berat 74 kg itu mendapatkan ilmu pemrograman secara otodidak. Kebetulan ia suka baca - baca buku komputer, baik berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Buku pertama yang pernah dipelajari Wenas adalah Lotus 1-2-3. Akan tetapi kini pemuda yang juga hobi basket itu menggunakan komputer keluaran terbaru yang telah dilengkapi dengan saran multimedia dan internet.

Kini Wenas sedang melanjutkan sekolah di SMU Asher Success Education Centre Singapura sejak Mei 2000 yang lalu. Sebelumnya, ia sempat sekolah di Australia sejak Mei 1999 sampai April 2000, karena di rasa terlalu jauh lantas pindah ke Singapura. Sewaktu di Australia Wenas sempat menjadi administrator sistem operasi Linux di sekolahnya.

Wenas yang juga suka catur itu beberapa bulan bersilang mendirikan dan aktif di chatroom #AntiHackerlink server Dalnet yang kemudian berseteru dengan kelompok Hackerlink yang didirikan oleh Edy Liu alias System. Dalam chatroom, Wenas kerap menggunakan nickname HC, kependekan dari Hantu Crew. Ketika aktif di Antihackerlink, Wenas pernah terlibat kegiatan 'crack' yang membobol sebuah server lalu melakukan 'deface' situs yang berada di dalamnya.

Dalam 'statement of facts' yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian Singapura, diungkapkan bahwa melalui IRC lah pada awalnya Wenas mempelajari pembobolan server di Singapura dan dikenai hukuman denda sebesar Rp 150 juta oleh pengadilan negeri Singapura 28 Agustus 2000 yang lalu, ia berniat meninggalkan aktifitasnya di dunia hacker.

Ia menyadari bahwa cracking dan defacing tidak ada gunanya. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya ia secara resmi dari komunitas AntiHackerLink, meskipun sejak itu Antihackerlink dan Hackerlink sudah tidak berseteru lagi. Bahkan dalam pengadilan Wenas, Edy Liu sendiri pendiri Hackerlink juga menyempatkan hadir di pengadilan Singapura untuk memberikan dukungan moral.

Ia mengaku insaf dari dunia hacker bukan berkenaan dengan kasus Singapura ini, Wenas sadar betul bahwa kegiatan tersebut tidak berguna dan cenderung merugikan orang lain. Kini, ia berniat menyusun buku mengenai security yang akan dibantu oleh Onno W. Purbo. Bersamaan dengan itu, Wenas bercita - cita ingin menjadi seorang pakar keamanan komputer terbaik di Indonesia.

Pict yang gw dapet :

0_168821555m.jpg


Alamat Fs yang gw dapet :

http://profiles.friendster.com/28958453


wekkee..
 
Last edited:
Back
Top