Akhlak Mulia Dalam Islam

Kalina

Moderator
Ketika kita mulai memaparkan definisi akhlak, maka kita katakan bahwa akhlak adalah keadaan jiwa (nafs), di mana dengan nafs tersebut, manusia melakukan perbuatannya tanpa pertimbangan dan usaha terlebih dahulu. pada sebagian manusia, adakalanya akhlak menjadi insting, watak, dan karakter, sedangkan pada sebagian yang lain, akhlak tidak terbentuk kecuali dengan latihan dan kesungguhan.

oleh karena itu, diperlukan adanya syariat-syariat, perilaku-perilaku, dan tata krama terpuji, serta kesadaran akan besarnya manfaat menguasai kebaikan-kebaikan perilaku untuk mencegah si zalim dari kezalimannya, penggasab dari gasabnya. selain itu, ada ketegasan untuk menghukumi si pelaku kejahatan atas kejahatannya, sehingga dapat mengendalikan si zalim sampai ia kembali ke jalan yang lurus dalam segala urusannya.
 
Akhlak Terpuji

Pada sebagian manusia, akhlak yang terpuji merupakan insting (gharizah). sedangkan pada sebagian manusia yang lain, akhlak tersebut baru bisa dimiliki setelah melalui proses pembiasaan dan latihan (pendisiplinan). mereka berusaha keras untuk memiliki karakter terpuji dengan pembiasaan-pembiasaan.

Mayoritas manusia adalah orang yang menerima banyak akhlak terpuji dan membangun karakternya dengan sebagian akhlak tersebut. hal ini tidak tergolong keburukan, bahkan derajatnya dalam kebaikan sesuai dengan kebaikannya tersebut.
 
Back
Top