Sebagian Besar Anggota DPRD Wonosobo Belum Ngantor

Kalina

Moderator
155300large.jpg


WONOSOBO - Meski cuti bersama berakhir Senin lalu (13/9) dan semua aparat pemerintah harus masuk kerja lagi sejak Selasa (14/9), anggota DPRD Kabupaten Wonosobo sepertinya masih ingin memperpanjang libur. Buktinya, sampai kemarin (15/9), sebagian besar wakil rakyat itu belum ngantor.

Kantor DPRD Wonosobo di Jalan Sindoro juga tampak lengang. Kantor komisi dan kantor fraksi seperti tak berpenghuni. Di seluruh sudut kantor tidak tampak seorang pun anggota DPRD. Yang terlihat hanya beberapa staf sekretariat dewan. Padahal, sesuai dengan jadwal, para wakil rakyat wajib masuk kerja lagi mulai Selasa.

Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo Joko Wiyono saat dihubungi menyatakan, jadwal cuti bersama anggota dewan memang berakhir bersamaan dengan jadwal masuk kerja pegawai negeri sipil (PNS). Karena itu, para wakil rakyat semestinya kembali masuk dua hari lalu. "Saya sudah ngantor Selasa. Tapi, memang banyak anggota yang belum masuk," katanya.

Padahal, menurut Joko, pekan ini anggota komisi dan fraksi harus menyelesaikan sejumlah agenda untuk persiapan sidang pekan depan. "Kalau saat sidang tetap tidak datang, mereka bisa kena sangsi disiplin," ujarnya.

Joko berharap, anggota DPRD tidak hanya menunggu sidang. "DPRD kan juga berfungsi melayani aspirasi rakyat. Kalau tidak ngantor, bagaimana bisa mendengarkan keluhan rakyat yang datang ke dewan," paparnya

Kondisi serupa terlihat di Kantor DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng). Masih banyak wakil rakyat di sana yang melanjutkan libur. Itu terlihat pada Rapat Paripurna Kesatu Masa Persidangan III Tahun Sidang 2010 kemarin (15/9). Sidang dengan agenda Pembukaan Massa Sidang Ke-III DPRD Kalteng itu hanya dihadiri 17 anggota. Padahal, anggota DPRD Kaleng berjumlah 45 orang. Artinya, 87,4 persen tidak hadir.

Berdasar daftar hadir, sidang kemarin hanya dihadiri dua pimpinan. Yakni, Ketua Dewan R. Atu Narang dan Wakil Ketua I Abdul Razak. Wakil Ketua II Hendry S. Dalim dan Wakil Ketua III Arief Budiatmo tidak hadir tanpa keterangan.

Anggota dewan yang absen juga tercatat hampir di semua fraksi. Satu-satunya fraksi yang hadir dengan formasi lengkap adalah Fraksi Bintang Kebangkitan Nurani yang merupakan gabungan PBB, PKB, PKNU, dan Hanura. Padahal, salah seorang angora fraksi tersebut, Prof Diarsyad Isam, harus berjalan dengan tongkat karena terserang stroke.
 
Back
Top