4 Faktor Penyebab Kebiasaan Mengompol Pada Anak

Kalina

Moderator
Daripada memarahi anak karena kebiasaannya mengompol, lebih baik cari tahu terlebih dahulu mengapa kebiasaan ini masih terjadi pada si kecil. Berikut empat faktor penyebab anak mengompol.

Dari hasil penelitian, kebiasaan mengompol berhenti pada siang hari pada umur 1,5 - 2 tahun. Di umur 2,5 - 3 tahun anak berhenti mengompol pada malam hari. Jika usia si kecil sudah melebihi umur tersebut namun masih memiliki kebiasaan mengompol, ada beberapa penyebab kebiasaan mengompol yang perlu Anda ketahui, seperti yang dikutip dari everydayhealth.

1. Keturunan
Andrew Harper, MD, seorang professor of psychiatry dan behavioral sciences dari University of Texas Medical School di Houston mengatakan bahwa kebiasaan mengompol bisa didapat dari keturunan. Menurut data yang didapatkan, anak yang memiliki kebiasaan mengompol biasanya memiliki orang tua yang dahulu juga suka mengompol.

2. Gangguan perkembangan
Kebiasaan mengompol juga terjadi karena adanya gangguan perkembangan yang mencegah otak dan kandung kemih berkomunikasi secara efektif. National Institute of Diabetes and Digestive dan Kidney Diseases menyarankan orang tua untuk meminta bantuan dokter jika anak mereka yang berusia 7 tahun atau lebih masih memiliki kebiasaan mengompol dua sampai tiga kali seminggu.

3. Trauma emosional
"Kadang-kadang, mengompol terjadi pada anak yang memiliki kecemasan atau depresi atau mengalami masalah saat menghadapi perubahan besar dalam hidup," kata dr Harper. Sebagai orang tua, dr Harper menyarankan agar mencari tahu perubahan apa yang terjadi pada si kecil.

4. Kondisi medis lainnya

Memeriksakan masalah mengompol ini kepada dokter bisa membantu Anda menganalisa apakah ada kondisi medis yang serius pada si kecil. Walau hal ini terbilang sangat jarang, mengompol bisa menjadi gejala diabetes meiiltus, infeksi saluran air kecil atau masalah ginjal seperti sembelit, cacing kremi atau masalah pernapasan.
 
Back
Top