Movie Reviews

Second_Sister

New member
Lewat Thread ini daku mau mereview setiap film yang sudah pernah daku tonton, yang syukur-syukur bisa jadi referensi bagi teman-teman jika ingin melihat suatu judul film.

Seleraku pasaran kok, jadi jangan khawatir penilaianku akan terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk sebuah film. :D

Daku mulai dari yang barusan daku tonton.

Elizabethtown (2005)

Elizabethtown_poster.jpg


Genre :
Drama Comedy

Bintang :
Orlando Bloom
Kristen Dunst
Alec Baldwin
Susan Sarandon

Review:
Film ini bercerita tentang pria yang bernama Drew (Orlando Bloom), seorang designer sepatu pada sebuah perusahaan sepatu besar bernama Spasmodica. Di awal film, diceritakan soal Drew yang membuat kesalahan design sehingga mengakibatkan perusahaan itu mengalami kerugian dalam jumlah sangat besar. Seperti yang sudah diduga, Drew dipecat.

Dari situlah cerita mulai mengalir. Dari Drew yang ingin bunuh diri, tapi tercegah ketika mendengar khabar kematian ayahnya, sampai proses pemakaman ayahnya ditempat ayahnya lahir dan meninggal. Pada prosesnya, Drew bertemu Claire (Dunst) seorang pramugari. Karena sama-sama punya sifat yang impulsif, keduanya akhirnya menjadi dekat.

Di awal film, kita akan disuguhi aura yang gelap. Di mana sangat berbeda dengan alur cerita film bergenre Drama Comedy. Mulai dari proses pemecatan Drew, hingga persiapan bunuh diri yang akan dilakukan Drew.

Tapi setelah di tengah-tengah cerita, kita akan disuguhi adegan-adegan selayaknya sebuah film bergenre ini.

Tokoh Claire cukup diperankan dengan baik oleh sosok Kristen Dunst. Impulsif, cantik, dan Pintar.

Jika ada kekurangan yang daku lihat, adalah kurangnya chemistry antara Bloom dan Dunst. Juga plotnya yang terkadang agak dipaksakan, bahkan bisa dibilang terkadang berlebihan.

Adegan terbaik:
Adegan terbaik menurutku adalah saat Ibu Drew, diperankan oleh Susan Sarandon, menyampaikan pidato perpisahan buat ayah mereka dihadapan keluarga dan teman-teman ayahnya. Daku bilang bagus, karena daku menangis saat adegan ini. :D

Dipemeter:
6,5 dari 10

Rekomendasi:
Cukup layak untuk ditonton, jika ingin melihat film bergenre drama comedy dengan nuansa yang beda.
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

kayaknya itu pernah tayang d tipi ya?
sayang d ii ga ada sop iler ...kan kalu ada adegan bagus bsa dsembunyikan ...biar pas nontonnya lbh kerasa ...:D

tapi mgkin itu berlaku bagi sbgian orang ...:D
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Easy A (2010)

Easy-A.jpg


Genre:
Romance, Drama, Comedy

Bintang:
Emma Stone
Penn Badgley
Amanda Bynes

Review:
Jika film ini harus digambarkan dengan satu kata, yang keluar adalah AWESOME. Apa yang ada digambaran kita jika melihat film dengan bertema High School? Adegan hura-hura, slapstick, plot dan alur yang datar, plot hole di sana sini dan jauh dari gambaran film "cerdas".

Tapi tidak untuk film ini. Film ini begitu cerdas. Dialog-dialognya superb dengan premis yang sangat menarik.

Bercerita soal gadis SMU yang bernama Olive, yang melakukan kebohongan kecil tentang kencan yang dia lakukan. Dia bercerita kepada sahabatnya Marianne, bahwa dia berkencan dengan seorang pria. Dan gosip begitu cepatnya tersebar, dengan ditambah-tambahkan cerita, sehingga dalam waktu singkat Olive menyandang gelar "slut" di sekolahnya. Mulai dari sinilah konflik-konflik di film ini terjadi.

Daku membayangkan, penulis skenarionya pastilah seorang yang sangat cerdas, sehingga dialog-dialog yang dilakukan oleh Olive kebanyakan mengandung rima. Emma Stone juga berperan dengan sangat baik.

Kalau dicari kekurangannya adalah terlalu banyak adegan yang "menggampangkan" tapi itu tertutup oleh genre film ini sendiri, yaitu comedy yang tentu saja "berhak" untuk memasukkan adegan apapun. :D

Adegan terbaik:
Saat Olive, ayah, ibu dan saudara angkatnya berdialog di dapur. This is cool.

Dipemeter:
8 dari 10

Rekomendasi:
Wajib tonton. Dari banyak film bertema high school seperti ini, Easy A bener-bener membuat daku terkagum-kagum setelah sekian lama nggak menyaksikan film-film semacam ini lagi setelah 10 things I hate about you.
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

kayaknya itu pernah tayang d tipi ya?
sayang d ii ga ada sop iler ...kan kalu ada adegan bagus bsa dsembunyikan ...biar pas nontonnya lbh kerasa ...:D

tapi mgkin itu berlaku bagi sbgian orang ...:D
Kalau di tipi daku kurang tau Den.
Pssttt...Itu hasil download
Karena nggak ada spoiler, adegan yang bagus daku tulis agak umum dan nggak mendetail :D
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Takers (2010)

takers.jpg


Genre:
Drama, action

Bintang:
Matt Dillon
Paul Walker
Chris Brown
Hayden Christensen

Review:
Kalau ada film perampokan Bank dengan menggunakan perencanaan yang matang dan memakai otak, penghianatan salah satu anggota kelompok, "menenggelamkan" mobil baja pengangkut uang di tengah jalan dan dibumbui sedikit drama, apa yang ada dibayangan kita? Yap, pastilah Italian Job. Dan begitu juga film ini, sama "isinya".

Menceritakan soal sekelompok perampok berkelas, yang penuh dengan perencanaan matang, dengan inti cerita utama adalah merencanakan merampok sebuah mobil baja pengangkut uang dan adanya sebuah pengkhianatan dari salah satu anggota kelompok.

Satu kata untuk film ini, SUCKS. Sebuah film yang membosankan walaupun dari awal hingga akhir film dipenuhi adegan dar der dor dan bag big bug.

Terlalu banyak adegan-adegan yang nggak penting dimasukkan. Mungkin maksudnya untuk menambah bumbu, tapi yang ada jadi makin nggak enak. Adegan romance-nya cupu abis. Adegan romance dilakukan oleh bintang kulit hitam, ya ke laut aje. :D

The Italian Job jadi berasa sebuah maha karya, dan film ini jadi berasa film cupu dan kacangan.

Adegan Terbaik:
Saat credit title keluar di akhir film. :D

Dipemeter:
4 dari 10

Rekomendasi:
Kalau cukup punya waktu luang, silahkan ditonton. Lebih baik jika belum pernah menonton Italian Job. Secara keseluruhan, film ini sangat tidak layak untuk ditonton.
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Must Love Dogs (2005)

main_poster.jpg


Genre:
Drama Comedy

Bintang:
John Cusack
Diane Lane
Elizabeth Perkins
Dermot Mulroney

Review:
Film ini daku tonton karena salah informasi. Awalnya daku mencari film yang pernah daku tonton beberapa tahun yang lalu, dan ingin menontonnya lagi, tapi lupa judulnya, dan yang daku ingat (seingatku lebih tepatnya) dibintangi oleh Cusack dan Diane Lane. Tapi ternyata bukan film ini yang daku maksud.

Secara keseluruhan, film ini biasa saja. Teramat sangat biasa malahan. Pengantar di awal film, konflik di tengah film, dan ending yang happy penuh dengan sebuah "kebetulan".

Menceritakan tentang sosok Sarah Nolan (Diane Lane), yang baru saja bercerai dengan suaminya. Lalu saudara-saudara Sarah berusaha mencarikan jodoh untuknya, mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi. Berbagai cara dilakukan bersaudara ini untuk menjodohkan dan mencarikan teman kencan buat Sarah. Mulai dari para kenalan hingga cari pasangan lewat internet. Sosok Jake (Cusack) ini lah yang akhirnya muncul dari jasa pencari pasangan di internet. Kebetulan juga Jake ini baru saja bercerai dengan istrinya, dan kebetulan juga, sama dengan Sarah, teman jakelah yang mencarikan pasangan di internet.

Sangat klise dan sangat biasa. Tapi itu semua tertutupi oleh aura Diane Lane dan John Cusack yang begitu mempesona (setidaknya buatku). Chemistry keduanya mampu membuatku selalu tersenyum sepanjang film, dan membuatku bertepuk tangan di akhir film. So sweet. So Charm. And So Romantic di akhir. Dan itu menutupi plot dan alur yang biasa, membiaskan silly slapstick-nya, dan membuang kejanggalan serta plot hole film ini.

Adegan Terbaik:
Saat Jake dan Sarah pertama kali "copy darat" di taman. Dan satu lagi adegan saat Sarah salah nge-date, yang ternyata adalah bapaknya sendiri yang ikutan juga mencari pasangan di internet. That's bloody funny. :))

Dipemeter:
6 dari 10

Rekomendasi:
Film biasa tapi dengan "daya" hibur yang luar biasa. Sampai daku sempatkan bertepuk tangan di beberapa adegan dan diakhir film. Tontonlah sebagai hiburan dan bukan ditonton sebagai hasil karya seni. Cukup layak ditonton.
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Dari semua film yang pernah aku tonton, mungkin film Takers (2010) ini adalah yang paling membosankan, dari alur cerita, pemeran dan gak berseni (seni rampok) tapi dari segi gambar lumayan juga ni film. Hahaha kalo yang punya bakat cepet ngantuk dan moody mending gak usah nonton..


Reciewnya dilanjut dong kak
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Mumpung udah libur, hari ini daku udah nonton 2 film.


He was a quiet man (2006)

xs9jqgheovkzgqes.jpg


Genre:
Drama, Thriller, Comedy

Bintang:
Christian Slater
Elisha Cuthbert
William H Macy

Review:
Menceritakan seorang yang bernama Bob. Pekerja kantoran yang terkungkung dalam kubikel selama 8 jam tiap harinya. Diacuhkan oleh teman-teman sekantornya, dilecehkan oleh atasannya dan jadi depresi. Ada keinginan dari Bob untuk membunuh satu-satu teman kerjanya. Dan dia menyimpan sepucuk pistol berjenis revolver berisi 6 buah peluru di laci meja kerjanya. Tiap hari Bob selalu menghitung jumlah pelurunya dengan memberi "label" kepada siapa peluru itu akan ditembakkan. Terkadang, sambil makan siang di depan kantornya, dia membayangkan meledakkan kantornya dengan bom. Diceritakan juga Bob menaruh hati pada Vanessa yang diperankan oleh Elisha Cuthbert (My Sassy girl & The girl next door), seorang sekretaris dari bos besarnya di kantor itu.

Secara keseluruhan buat daku, film ini berat. :D
Dipenuhi dengan plot dan alur yang tidak teratur ditambah dengan black comedy yang disuguhkan, membuat film ini serasa berat untuk ditonton.

Slater bermain sangat cemerlang di sini. Ketika kita melihat tokoh Bob, nggak akan kebayang kalau dia adalah Christian Slater. Demikian juga dengan Elisha Cuthbert, bermain cukup baik.

Walaupun berat, tapi sebenernya film ini cukup menarik dan nyaman untuk disimak, dan tidak perlu sampai mengkerutkan kening. Tapi tiba-tiba kita akan dikejutkan dengan ending yang diluar dugaan.

Adegan Terbaik:
Saat Bob menjenguk Vanessa untuk pertama kalinya di Rumah sakit, dan Vanessa menyuruh Bob untuk mendekatkan wajahnya ke wajah Vanessa, lalu yang terjadi adalah...(lebih baik lihat sendiri) :D

Dipemeter:
7 dari 10

Rekomendasi:
Jangan ditonton saat lagi stress, karena dijamin bakalan tambah stress :))
Daku bilang sih film ini brilian, idenya gila, dan black comedynya butuh kemampuan otak kita untuk mencerna. Layak untuk jadi tontonan.
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Great Expectations (1998)

220px-Great_expectations_poster.jpg


Genre:
Drama

Bintang:
Ethan Hawke
Gwyneth Paltrow
Chris Cooper
Hank Azaria
Anne Bancroft
Robert De Niro

Review:
Ini film lama yang dari dulu tidak ingin daku tonton, tapi akhirnya menonton juga. Film ini diadaptasi dari Novel Charles Dickens dengan judul yang sama. Oleh karena itulah daku tidak berniat menontonnya dari dulu, karena daku menduga isi dan alurnya akan berbeda dengan bayanganku saat membaca novelnya, dan imajinasi yang daku pikirkan tentang isi novelnya akan buyar seketika saat menonton film ini. Dan ternyata benar. :D

Film ini bercerita tentang laki-laki bernama Finn, yang menghabiskan masa kecilnya di daerah pantai di Florida. Finn punya bakat melukis sejak kecil. Dia tinggal bersama kakak perempuan dan pacar kakaknya itu. Finn kecil adalah anak yg baik hati. Hidup miskin bersama kakak perempuannya, Maggie (yg kemudian minggat nggak bilang-bilang) dan pacarnya, yg dipanggil Finn, Uncle Joe (Chris Cooper). Film diawali dengan Finn merasakan rasa bersalah yg begitu besar karena pernah menolong seorang misterius (Robert De Niro) berbaju oranye dan kakinya terbelenggu, yg ternyata seorang buronan yg kemudian tertangkap dan beritanya disiarkan di TV, belakangan diketahui namanya Lustig. Suatu saat Finn ikut Uncle Joe untuk menata taman istana milik wanita terkaya di Florida, seorang perawan tua rada sinting, Ms. Nora Dinsmoor (Anne Bancroft). Saat berada di taman (yg ampun deh berantakannya), Finn bertemu sepintas dengan gadis cantik seumurannya. Bukannya menata taman, Finn kemudian malah diminta dan dibayar oleh Ms. Dinsmoor untuk bermain bersama keponakannya, Estella, yg tak lain adalah gadis kecil di taman itu, yg ternyata jutek bener. Finn yg gemar melukis pun sedikit banyak belajar mengenai kehidupan orang “kelas atas” (well, cuman diajarin dansa sih sama Ms. Disnmoor) meski belum sampai jadi bagian dari dunia itu. Finn dan Estella tumbuh bersama. Finn naksir Estella sejak awal, tapi Ms. Dinsmoor udah bilang, Estella sudah dididik untuk menyakiti hati setiap pria yg jatuh cinta padanya (sebagai bentuk dendam Ms. Dinsmoor yg dicampakkan saat hari pernikahannya). Dan memang itu yg terjadi, ketika mereka remaja, suatu malam Esetella (Gwyneth Paltrow) seakan “mengizinkan” Finn (Ethan Hawke) utk mencintainya, tapi keesokan harinya dia malah pergi tanpa ijin ke Finn menuju Paris.

Finn akhirnya meninggalkan dunia seni lukis, dan membantu uncle Joe menjadi nelayan. Pada suatu hari datanglah seorang pengacara dari New York yang menawarkan bantuan kepada Finn untuk menjadi pelukis di New York. Finn menerima tawaran itu. Di New York semua kehidupan dan kariernya seperti sudah ada yang mengatur. Dia disediakan studio, dibuatkan pameran dan lukisannya terjual habis semua. Di New York Finn kembali menjalin hubungan dengan Estella sebelum akhirnya ditinggal menikah dengan pria lain.

Secara garis besar, memang sama dengan novelnya, hanya beberapa nama dan lokasi yang dirubah.

Ethan Hawke dan Paltrow bermain cukup bagus di sini, ditambah penampilan De Niro yang ok punya.

Sebelum Film berakhir (happy ending) ada hal yang tak terduga di film ini, tapi karena daku sudah pernah (sering malahan) membaca novelnya, jadi hal tak terduga itu tidaklah berarti apa-apa. :D

Adegan Terbaik:
Saat Lustig (De Niro) menemui kembali Finn di studionya di New York, dan mengucapkan kata-kata "Ragno did a good job". Daaaar..kata-kata itu menjungkirbalikkan semua cerita di dalam film ini selama 1,5 jam sebelumnya. :))

Dipemeter:
6 dari 10

Rekomendasi:
Cukup layak untuk ditonton, tapi ketika sudah pernah membaca novelnya jangan membayangkan sebuah great expectations. :D
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Easy A (2010)

Easy-A.jpg


Genre:
Romance, Drama, Comedy

Bintang:
Emma Stone
Penn Badgley
Amanda Bynes

Review:
Jika film ini harus digambarkan dengan satu kata, yang keluar adalah AWESOME. Apa yang ada digambaran kita jika melihat film dengan bertema High School? Adegan hura-hura, slapstick, plot dan alur yang datar, plot hole di sana sini dan jauh dari gambaran film "cerdas".

Tapi tidak untuk film ini. Film ini begitu cerdas. Dialog-dialognya superb dengan premis yang sangat menarik.

Bercerita soal gadis SMU yang bernama Olive, yang melakukan kebohongan kecil tentang kencan yang dia lakukan. Dia bercerita kepada sahabatnya Marianne, bahwa dia berkencan dengan seorang pria. Dan gosip begitu cepatnya tersebar, dengan ditambah-tambahkan cerita, sehingga dalam waktu singkat Olive menyandang gelar "slut" di sekolahnya. Mulai dari sinilah konflik-konflik di film ini terjadi.

Daku membayangkan, penulis skenarionya pastilah seorang yang sangat cerdas, sehingga dialog-dialog yang dilakukan oleh Olive kebanyakan mengandung rima. Emma Stone juga berperan dengan sangat baik.

Kalau dicari kekurangannya adalah terlalu banyak adegan yang "menggampangkan" tapi itu tertutup oleh genre film ini sendiri, yaitu comedy yang tentu saja "berhak" untuk memasukkan adegan apapun. :D

Adegan terbaik:
Saat Olive, ayah, ibu dan saudara angkatnya berdialog di dapur. This is cool.

Dipemeter:
8 dari 10

Rekomendasi:
Wajib tonton. Dari banyak film bertema high school seperti ini, Easy A bener-bener membuat daku terkagum-kagum setelah sekian lama nggak menyaksikan film-film semacam ini lagi setelah 10 things I hate about you.

Takers (2010)

takers.jpg


Genre:
Drama, action

Bintang:
Matt Dillon
Paul Walker
Chris Brown
Hayden Christensen

Review:
Kalau ada film perampokan Bank dengan menggunakan perencanaan yang matang dan memakai otak, penghianatan salah satu anggota kelompok, "menenggelamkan" mobil baja pengangkut uang di tengah jalan dan dibumbui sedikit drama, apa yang ada dibayangan kita? Yap, pastilah Italian Job. Dan begitu juga film ini, sama "isinya".

Menceritakan soal sekelompok perampok berkelas, yang penuh dengan perencanaan matang, dengan inti cerita utama adalah merencanakan merampok sebuah mobil baja pengangkut uang dan adanya sebuah pengkhianatan dari salah satu anggota kelompok.

Satu kata untuk film ini, SUCKS. Sebuah film yang membosankan walaupun dari awal hingga akhir film dipenuhi adegan dar der dor dan bag big bug.

Terlalu banyak adegan-adegan yang nggak penting dimasukkan. Mungkin maksudnya untuk menambah bumbu, tapi yang ada jadi makin nggak enak. Adegan romance-nya cupu abis. Adegan romance dilakukan oleh bintang kulit hitam, ya ke laut aje. :D

The Italian Job jadi berasa sebuah maha karya, dan film ini jadi berasa film cupu dan kacangan.

Adegan Terbaik:
Saat credit title keluar di akhir film. :D

Dipemeter:
4 dari 10

Rekomendasi:
Kalau cukup punya waktu luang, silahkan ditonton. Lebih baik jika belum pernah menonton Italian Job. Secara keseluruhan, film ini sangat tidak layak untuk ditonton.

udah ada, nih..

https://indonesiaindonesia.com/f/33747-all-index-tv-film-latest-update/

tapi makasih untuk tambahan informasinya.. :)
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Ini bukan soal info film Non. Tapi review dari film yang sudah daku tonton. Dan sepertinya bakalan ada beberapa yang sudah ada di list. :D
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

The Shawshank Redemption (1994)

tf.org-Shawshank-Redemption_-The-free-2010-movie.jpg


Genre:
Drama

Bintang:
Morgan Freeman
Tim Robin
Bob Gunton
Clancy Brown
Bill Sadler
James Whitmore

Review:
Malam ini daku menonton film ini lagi untuk kedelapan kalinya. :D
Dan jangan bilang penggemar film, jangan mengklaim pencinta film kalau belum pernah satu kalipun menonton film ini. Dipercaya sebagai film terbaik yang pernah dibuat umat manusia di bumi mengungguli Godfather trilogy dan The good, The Bad and The Ugly. Bahkan di salah satu buletin kritikus film yang terkenal "kejam" penilaiannya terhadap sebuah film, film ini dinyatakan nyaris sempurna.

Menceritakan seorang Banker sukses yang dituduh membunuh istri dan selingkuhannya. Andy Dufresnem, nama banker tersebut, akhirnya dipenjara seumur hidup. Di dalam penjara ( yang disebut Shawshank) dia berkenalan dengan Ellis Boyd 'Red' Redding, yang diperankan oleh Morgan Freeman. Apa yang dilakukan Andy dan Red di dalam penjara itulah yang diceritakan di film ini. Mulai dari andy membuka konsultasi pajak untuk para sipir penjara, sampai membuat perpusatakaan yang sangat nyaman di penjara.

Di suatu waktu, ketika Andy sudah 19 tahun mendekam di Shawshank, ia terlhat sudah amat frustasi dengan tembok penjara yang begitu mengekangnya. Ia berkata kepada Red bahwa jika suatu saat ia bebas, ia ingin pergi ke suatu tempat bernama Zihuatanejo yang ia bilang “a place with no memory”. Di sana, ia ingin memulai hidup baru tanpa mengingat kenangan pahit hidupnya. Mendengar hal itu, Red hanya berkata bahwa itu hanyalah impian, yang terpenting adalah kenyataan bahwa saat itu mereka masih berada di penjara.

Film ini sungguh menarik dan alurnya tak bisa ditebak. Andy, sang tokoh utama, menunjukkan bahwa segala sesuatu itu mungkin terjadi apabila kita mau berusaha dan pantang menyerah. Selain itu, kita juga disuguhkan konflik-konflik seputar kehidupan di penjara. Mungkin sebagian besar dari kita mengira bahwa para narapidana sangat ingin keluar dari penjara. Namun ternyata mereka yang sudah terlalu lama berada di sana, terlanjur merasa “terinstitusi” dan tak siap berhadapan dengan dunia luar. Ketika mereka keluar dari penjara, mereka merasa menjadi sangat lambat di tengah kehidupan yang berjalan dengan amat cepatnya.

Film ini begitu detail, nyaris susah untuk mencari plothole-nya walau sudah ditonton berkali-kali.

Adegan terbaik:
Saat Andy berkata kepada Red, "You know what the Mexicans say about the Pacific?", Red menjawab "No". "They say it has no memory. That's where I want to live the rest of my life. A warm place with no memory." kata Andy kemudian.

Dipemeter:
9,5 dari 10

Rekomendasi:
Ini film bintang 5 dan hukumnya wajib untuk ditonton.
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

TRON: Legacy (2010)

tron_legacy_poster28.jpg



Genre:
Action, Adventure, Sci-fi, Thriller

Bintang:
Jeff Bridges
Garrett Hedlund
Olivia Wilde
Bruce Boxleitner

Review:
Film dibuka pada tahun 1989 dimana kita dikenalkan dulu kepada Sam Flynn, anak dari Kevin Flynn (Jeff Bridges); seorang pemilik perusahaan software komputer: Encom. Tiba-tiba Kevin menghilang dan Sam pun sedih ditinggal sang ayah. Dua puluh tahun telah berlalu, Sam (Garrett Hedlund) yang tadinya diasuh kakek dan neneknya sekarang sudah tinggal sendiri, dengan sisi financial berkecukupan, memiliki motor keren, dan tempat berteduh dengan pemandangan yang indah. Suatu hari kolega sang ayah mendatangi Sam dan berkata kalau ia mendapat pesan dari Kevin pada pager yang ia miliki. Sam pun mendatangi kantor lama ayahnya dan secara tidak sengaja ia tersedot dan masuk kedalam dunia digital hasil ciptaan sang ayah, The Grid. Kebingungan dan tidak tahu apa yang sedang dialaminya, Sam kemudian dipertemukan dengan sosok sang ayah yang masih tetap muda, tidak berubah sama sekali semenjak dua puluh tahun yang lalu. Tapi di sisi lain dalam The Grid, Sam juga bertemu sosok ayahnya yang sudah menua. Ternyata sang ayah juga menciptakan kloning dirinya, dan 'kembarannya' tersebut terlalu mengejar kesempurnaan sehingga bertindak semena-mena. Sam dan Kevin, ditemani Quorra (Olivia Wilde), bersama-sama menuju portal untuk kembali ke dunia manusia dengan waktu yang terbatas. Tentu saja mereka harus melewati dulu halangan dari Clu (kloningan Kevin Flynn) dan anak buahnya.

Film ini menurut daku sangat menghibur jika dilihat dari segi visual efek yang digunakan. Tapi jika dilihat dari sisi plot dan dialog, film ini ancur abis. Akting Garrett Hedlund sebagai pendatang utama di film ini lumayan baik, begitu juga dengan Olivia Wilde. Canggihnya visual efek yang dipakai menurutku malah membuat mubazir efek 3D nya.

Adegan Terbaik:
Tidak ada adegan sepanjang film dari awal hingga akhir yang bisa mengesankan dan mengendap dikepalaku. Hanya efek visual aja yang bisa "menyelamatkan" film ini.

Dipemeter:
6,5 dari 10

Rekomendasi:
Jika mencari film yang cukup menghibur dan ringan, film ini layak untuk jadi tontonan.
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Wah beberapa hari ini udah nonton bejibun film, tapi kali ini daku mau mengulas the tourist yang kemaren daku tonton.

The Tourist

3YfZHg_The-Tourist-Poster_320x480.jpg


Genre:
Drama, Suspense

Bintang:
Angelina Jolie
Johnny Deep
Paul Betanny
Timoty Dalton

Review:
Bertemu seorang wanita cantik di dalam kereta api bisa jadi adalah awal sebuah liburan romantis di Italia. Tapi jangan terburu yakin dulu karena bisa jadi juga ini adalah awal dari serentetan malapetaka yang bakal terjadi. Setidaknya, yang terakhir inilah yang dialami oleh Frank Taylor (Johnny Depp) saat ia berangkat berlibur ke Italia.

Saat dalam kereta, dalam perjalanan, Frank bertemu seorang wanita cantik bernama Elise Ward (Angelina Jolie). Dari percakapan basa-basi, keduanya mulai semakin akrab. Buat Frank, ini adalah kesempatan buat melupakan patah hati yang baru saja ia alami, apalagi Elise sepertinya juga membuka peluang untuk sebuah hubungan romantis. Tanpa sepengetahuan Frank, Elise ternyata punya agenda sendiri.

Elise adalah kekasih seorang penjahat besar yang jadi buronan di empat belas negara. Tak ada orang yang tahu siapa penjahat yang dikenal dengan nama Alexander Pearce ini. Tak seorang pun bisa mengenali wajahnya. Sayangnya, polisi sudah menyiapkan jebakan. Polisi tahu kalau Alexander tak akan pernah lama jauh dari Elise dan karena itu Alexander meminta Elise mendekati seorang pria agar polisi mengira kalau pria itu adalah Alexander.

Secara keseluruhan, film ini katrok abis. Nama besar Johnny Depp jadi sia-sia di film ini. Pada pertengahan filmpun daku sudah bisa menebak akhir dari cerita film ini. Depp dan Jolie nggak punya sama sekali passion di film ini walau digambarkan sebagai dua orang yang sedang jatuh cinta. Chemistry keduanya nggak muncul dan hambar.

Dengan cerita yang biasa dan terkesan dipas-pasin, film ini meluncur ke jurang paling dalam berkumpul bersama film-film kacangan lainnya.

Adegan paling mengesankan:
Sebagai penggemar berat Depp, daku heran karena daku nggak bisa mendapatkan adegan yang cukup bisa dikatakan mengesankan.

Kesalahan fatal dalam film:
Banyak kesalahan-kesalahan yang entah disengaja atau tidak tapi bagiku cukup mengganggu dan dapat ditangkap dengan sekilas tanpa perlu mengerutkan dahi, seperti:
  • Ketika Depp berdiri di balcony hotel The Danielli, pada layar tampak Rialto Bridge, padahal nggak akan mungkin jembatan rialto akan terlihat dari hotel Danielli.
  • Jolie naik kereta Eurostar dari paris ke Venezia. Kenyataannya nggak ada kereta Eurostar yang melayani jurusan Paris-Venezia.
  • Saat naik kereta, Jolie dengan leluasa memilih tempat duduk, padahal Eurostar itu menggunakan nomer untuk masing-masing penumpang.
  • Ketika mengantar Depp ke bandara di Venezia, letak sandaran perahu begitu dekatnya dengan bandara, padahal tidak ada sandaran perahu ataupun sandaran gondola yang berada dekat dengan Bandara Venezia.
Dipemeter:
3 dari 10

Rekomendasi:
Jika anda penggemar Jolie atau Depp, jangan tonton film ini, karena sangat-sangat mengecewakan dan kacangan.
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

9 Songs (2004)

9SongsPoster.jpg


Genre:
Drama, Romance, Musical

Bintang:
Margo Stilley
Kieran O' Brien

Review:
Daku speechless melihat film ini. :))

Menceritakan kisah romantis antara seorang mahasiswi Amerika bernama Lisa yang sedang berkuliah di London dengan seorang pria muda yang berprofesi sebagai peneliti gletser kutub utara bernama Matt. Dengan mengambil setting di London, 9 songs melibatkan 9 grup musik terkenal. Dan dari situlah judul film ini diambil. Pentas 9 grup dengan 9 lagu selama satu tahun masa romantisme antara lisa dan Matt. lisa dan Matt selalu meluangkan waktu untuk menonton grup-grup itu yang pentas di Brixton Academy.

Tidak banyak yang bisa daku ceritakan mengenai alur ceritanya, karena hampir keseluruhan film ini dari awal hingga akhir berisi tentang hubungan sex antara Lisa dan Matt. :))

Jangan bayangkan adegan sex yang "sopan" seperti film-film mainstream yang pernah ada. Karena biarpun film ini masuk dalam kategori film mainstream tapi adegan sex yang dilakukan sangat eksplisit seperti layaknya film kategori XXX. Konon inilah film mainstream yang pertama kali menampilkan secara vulgar dan nyata adegan ejakulasi seperti layaknya blue film. Adegan intercourse atau hubungan sexnya juga dilakukan dengan real, yang jadi membuat daku bertanya-tanya apa bedanya film ini dengan film hardcore. :))

Daku cukup kaget dengan penampilan Margo Stilley di film ini, karena semuanya dilakukan dengan nyata, mulai dari adegan oral sampai ke intercourse.

Dan karena itulah film ini dilarang diputar di bioskop mainstream di banyak negara termasuk di negerinya sendiri yaitu inggris.

Adegan Paling Mengesankan:
Ada adegan di mana Matt mengalami ejakulasi setelah Lisa melakukan oral padanya. Mengesankan di sini bukan karena bentuk adegannya, tapi karena keberanian dari Margo dan Kieran dalam berakting.

Dipemeter:
5 dari 10

Rekomendasi:
Jangan mencoba nonton film ini kalau nggak tahan lihat adegan sex yang terlalu vulgar, karena film ini nggak ada bedanya dengan film biru, tapi dalam kemasan lebih artistik. Tapi kalau yang ingin mencoba menonton film hardcore dengan sentuhan musik yang bagus dan situasi yang natural, silahkan cari filmnya, yang mungkin akan susah dicari dvd atau vcd nya. :D
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

Margo dan Kieran itu katanya selama proses syuting nggak saling tegur sapa tuh. :))


-dipi-
 
Re: Movie Reviews by Second_Sister

sempet nonton 9 Songs (2004), gamnyampe abis udah Mules :)) wakakaak pas nonton taun 2005 masih asing sama filr biru dari situ males nontonnya

dan film TRON: Legacy (2010) itu ceritanya gak asik banget, boring, tapi efek visualnya keren banget, terutama buat yang suka sama film yang berbau fiksi sains dan kecanggihan teknologi. ckckck



kak, reviews film yang lagi update sekarang dong buat referensi nih ;)
 
Back
Top