DPP Partai Golkar Netral Dalam Musdalub Partai Golkar Maluku

nurcahyo

New member
DPP Partai Golkar Netral Dalam Musdalub Partai Golkar Maluku

Kapanlagi.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agung Laksono menegaskan, DPP akan bersikap netral dalam pelaksanaan Musdalub Partai Golkar Maluku yang dilaksanakan di Ambon, 30 Nopember hingga 1 Desember 2006.

"Jadi tidak ada intervensi DPP Partai Golkar dalam Musdalub Partai Golkar Maluku. Semua diserahkan kepada DPD II se-Maluku untuk memilih keputusan apa yang diambil," katanya usai membuka Musdalub Partai Golkar Maluku di Ambon, Kamis.

Agung yang juga Ketua DPR-RI ini menginginkan masalah internal Partai Golkar Maluku ini diselesaikan secara baik.

"Musdalub diharapkan memilih pimpinan DPD Partai Golkar Maluku periode 2006 - 2009 mendatang yang benar-benar diterima dan didukung jajaran partai," katanya.

Agung menginginkan peserta Musdalub tetap berada dalam koridor tradisi Partai Golkar yang menghagai adanya perbedaan sebelum adanya keputusan.

Namun demikian, menurut dia, setelah keputusan diambil, maka itulah yang harus dihargai dan dijunjung tinggi serta dilaksanakan demi mendukung keberhasilan Partai Golkar dimasa mendatang. Dalam Pemilu legislatif 2004, partai ini berhasil meraih 11 kursi di DPRD Maluku.

"Jadi musdalub ini hendaknya dimanfaatkan untuk konsolidasi dan rekonsiliasi internal Partai Golkar di Maluku, selanjutnya putuskan program kerja yang berpihak bagi rakyat agar tahun 2009 mendatang tetap dipercayakan memimpin Indonesia dengan mencalonkan Presiden dari Partai Golkar sendiri," katanya.

Dalam kesempatan itu Agung juga menyampaikan pesan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla, agar Musdalub Partai Golkar Maluku memutuskan hasil terbaik bagi kepentingan partai dan masyarakat Maluku.

"Partai Golkar Maluku harus mempertangggung jawabkan amanat masyarakat yang telah memilih wakilnya di legislatif dengan merealisasi program yang berpihak kepada masyarakat setempat," tegasnya mengutip pesan Jusuf Kalla.

Agung pun mengingatkan bahwa Musdalub Partai Golkar Maluku ini bukan dimaksudkan untuk menvonis bersalah Ketua DPD Partai Golkar setempat, Abdullah Tuasikal yang telah dinonaktifkan.

"DPP Partai Golkar memang sudah memberikan waktu sebulan untuk rekonsiliasi dan telah berakhir 17 Oktober lalu. Namun, karena ada perbedaan prinsipil yang tidak bisa diselesaikan, akhirnya tujuh DPD II Partai Golkar se-Maluku mengajukan Musdalbub dengan tidak menyalahkan Abdullah Tuasikal secara individu," ujarnya.

Ketua panitia pelaksana Musdalub Partai Golkar Maluku, Edison Betaubun, mengemukakan, kegiatan yang diikuti 150 peserta ini bertujuan mengevaluasi laporan pertangggung jawaban Ketua DPD Partai Golkar Maluku non aktif, memilih dan menetapkan Ketua DPD periode 2006-2009, menyusun dan menetapkan kepengurusan 2006-2009 serta menetapkan Dewan Pembina dan program kerja strategis partai.

Sejumlah nama kandidat Ketua DPD yang mencuat adalah Memet Latuconsina(Wagub Maluku), Etty Sahuburua(Komisaris Utama PT.Bank Maluku) dan Ruswan Latuconsina (mantan Ketua DPRD Maluku)
 
Back
Top