jamil
New member
Butir-butir air mataku mengalir bagaikan air yg mengalir dari hilir....
ku menangis sendirin di dalam kamar karena yg lain lagi pergi ke pasar...
Ku ingin berteriak keras biar orng seluruh dunia pada mendengar...
tapi sayang suaraku terbatas terdengaar sampai kelurahan paling poll sekecamatan...
engkau kejam engkau sadis kekasihku yg egois tetapi manis seperti buah manggis...
engkau putuskan tali cinta ku yg tebal seperti tambang kapal...
hatiku kini hancur luluh bagaikan cermin yg jatuh dari helikopter..
tak mungkin bersemi lagi...
kini tiada lg cinta yg tinggl cuma celana kolor...
hidup terasa hampa udara nafasku sesak seperti menghirup asap tabunan...
kan ku bawa luka hatiku berlari maraton lewat jagorawi...
semoga aku bisa melupakan wajahmu yg bulat seperti bangkuang bogor...ohhh..hooo..hoo..ho kekasihh...ohoo hhhooo
kucoba mencari kekasih yg baru melalui pos jodoh di koran-koran...
kiranya cintaku mendapat sambutan hangat dari seorang perempuan turunan pakistan data datanya lengkap umur 49 anak 8 kontrakan rumah tngl sebulan..
aku pikir ok dahh dari pada mati ga ada kuburannya...
setiap hari aku repot ngerawatin anak2nya yg bejibunnn...
pagi kerja di kantor pulangnya mandiin anak yg kecil,,yg gede, perawan di larang...
Apalagi aku harus membeli tempat tidur tingkat sebanyak 4 buah karena tiap orng tdr berduan..
sedangka aku tidur di tikar saja berdua istriku...
ohhhh.... pegel semuaaaaaa...ohhh.. hooo...
kira2 perkawinan berjalan 4 bulan setengah lebih 4hari...
aku ajak istriku jalan2 ke pasar ikan beli ikan asin 3 ons...
tiba2 dia lari menemui seorang laki2 yg katanya suaminya yg lama...
tinggal aku bengong sendirian seperti kambing conge di lapangan...Kasiannnnnnnnn
Kawan knp tidak mencari yg lain saja....
tidak...tidak...semua berat di ongkos
)))))))
ku menangis sendirin di dalam kamar karena yg lain lagi pergi ke pasar...
Ku ingin berteriak keras biar orng seluruh dunia pada mendengar...
tapi sayang suaraku terbatas terdengaar sampai kelurahan paling poll sekecamatan...
engkau kejam engkau sadis kekasihku yg egois tetapi manis seperti buah manggis...
engkau putuskan tali cinta ku yg tebal seperti tambang kapal...
hatiku kini hancur luluh bagaikan cermin yg jatuh dari helikopter..
tak mungkin bersemi lagi...
kini tiada lg cinta yg tinggl cuma celana kolor...
hidup terasa hampa udara nafasku sesak seperti menghirup asap tabunan...
kan ku bawa luka hatiku berlari maraton lewat jagorawi...
semoga aku bisa melupakan wajahmu yg bulat seperti bangkuang bogor...ohhh..hooo..hoo..ho kekasihh...ohoo hhhooo
kucoba mencari kekasih yg baru melalui pos jodoh di koran-koran...
kiranya cintaku mendapat sambutan hangat dari seorang perempuan turunan pakistan data datanya lengkap umur 49 anak 8 kontrakan rumah tngl sebulan..
aku pikir ok dahh dari pada mati ga ada kuburannya...
setiap hari aku repot ngerawatin anak2nya yg bejibunnn...
pagi kerja di kantor pulangnya mandiin anak yg kecil,,yg gede, perawan di larang...
Apalagi aku harus membeli tempat tidur tingkat sebanyak 4 buah karena tiap orng tdr berduan..
sedangka aku tidur di tikar saja berdua istriku...
ohhhh.... pegel semuaaaaaa...ohhh.. hooo...
kira2 perkawinan berjalan 4 bulan setengah lebih 4hari...
aku ajak istriku jalan2 ke pasar ikan beli ikan asin 3 ons...
tiba2 dia lari menemui seorang laki2 yg katanya suaminya yg lama...
tinggal aku bengong sendirian seperti kambing conge di lapangan...Kasiannnnnnnnn
Kawan knp tidak mencari yg lain saja....
tidak...tidak...semua berat di ongkos
)))))))
