Kalina
Moderator
Siapa yang tidak butuh air? Semua makhluk hidup pasti memerlukan air. Namun persediaan air di bumi kini semakin menipis, air bersih pun jadi sesuatu yang langka terutama di daerah bertanah tandus.
Penting untuk mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan kepada anak sejak dini. Buku merupakan salah satu media paling efektif untuk mengajak anak mencintai bumi tercinta ini.
Menurut Sani B Hermawan, psikolog anak dan direktur Lembaga Psikolog Daya Insani, membaca buku dapat menanamkan nilai positif pada anak seperti rasa empati, solidaritas, toleransi dan tolong menolong. Dengan membacakan buku cerita bertema lingkungan, otak anak pun akan terstimulasi untuk lebih peduli pada lingkungannya.
"Buku cerita yang mempunyai pesan-pesan moral dengan menghadirkan tokoh yang positif, akan merangsang anak untuk menginternalisasi sifat-sifat positif tokoh tersebut menjadi sifat dirinya. Ini cara yang bagus untuk membangun karakter positif anak," jelas Sani.
Hal ini juga yang kemudian mendorong Aqua, perusahaan air minum, untuk meluncurkan buku bertema 'Juven-Sahabat Sejati' guna mengedukasi anak-anak Indonesia akan pentingnya menjaga lingkungan dan menghemat air.
Buku yang diluncurkan di FX Lifestyle X'nter, Jakarta, Kamis (27/02) tersebut terilhami dari kisah nyata Enrico Juventus, seorang anak dari desa Kuanfatu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diceritakan bahwa desa tempat Juven, begitu sapaan akrabnya kesulitan mengakses air bersih. Meski menghadapi berbagai kesulitan mendapat air bersih, Juven dan teman-temannya tetap ceria, peduli satu sama lain dan memiliki cita-cita yang tinggi.
Melalui buku ini, Aqua ingin mengajak anak Indonesia untuk terus mengembangkan rasa setia kawan, kepedulian, gotong royong dan menghargai sumber daya alam. "Buku 'Juven-Sahabat Sejati' membawa pesan moral, kita harus mempergunakan air dengan sebaik-baiknya. Menjaga apa yang diberikan alam untuk kelangsungan hidup selanjutnya. Buku ini juga mengajak anak menghargai lingkungan dan peduli terhadap sesama," jelas Brand Director Aqua Febby Intan.
Buku yang dikemas dalam cerita dan gambar berwarna tersebut akan dibagikan ke 150 sekolah dasar di tiga kota besar; Jakarta, Bandung dan Surabaya, dengan jumlah 8.000 eksemplar.
Penting untuk mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan kepada anak sejak dini. Buku merupakan salah satu media paling efektif untuk mengajak anak mencintai bumi tercinta ini.
Menurut Sani B Hermawan, psikolog anak dan direktur Lembaga Psikolog Daya Insani, membaca buku dapat menanamkan nilai positif pada anak seperti rasa empati, solidaritas, toleransi dan tolong menolong. Dengan membacakan buku cerita bertema lingkungan, otak anak pun akan terstimulasi untuk lebih peduli pada lingkungannya.
"Buku cerita yang mempunyai pesan-pesan moral dengan menghadirkan tokoh yang positif, akan merangsang anak untuk menginternalisasi sifat-sifat positif tokoh tersebut menjadi sifat dirinya. Ini cara yang bagus untuk membangun karakter positif anak," jelas Sani.
Hal ini juga yang kemudian mendorong Aqua, perusahaan air minum, untuk meluncurkan buku bertema 'Juven-Sahabat Sejati' guna mengedukasi anak-anak Indonesia akan pentingnya menjaga lingkungan dan menghemat air.
Buku yang diluncurkan di FX Lifestyle X'nter, Jakarta, Kamis (27/02) tersebut terilhami dari kisah nyata Enrico Juventus, seorang anak dari desa Kuanfatu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diceritakan bahwa desa tempat Juven, begitu sapaan akrabnya kesulitan mengakses air bersih. Meski menghadapi berbagai kesulitan mendapat air bersih, Juven dan teman-temannya tetap ceria, peduli satu sama lain dan memiliki cita-cita yang tinggi.
Melalui buku ini, Aqua ingin mengajak anak Indonesia untuk terus mengembangkan rasa setia kawan, kepedulian, gotong royong dan menghargai sumber daya alam. "Buku 'Juven-Sahabat Sejati' membawa pesan moral, kita harus mempergunakan air dengan sebaik-baiknya. Menjaga apa yang diberikan alam untuk kelangsungan hidup selanjutnya. Buku ini juga mengajak anak menghargai lingkungan dan peduli terhadap sesama," jelas Brand Director Aqua Febby Intan.
Buku yang dikemas dalam cerita dan gambar berwarna tersebut akan dibagikan ke 150 sekolah dasar di tiga kota besar; Jakarta, Bandung dan Surabaya, dengan jumlah 8.000 eksemplar.
