FPD: Usulan Soal Irak Sudah Pas Dengan Politik Bebas Aktif

nurcahyo

New member
FPD: Usulan Soal Irak Sudah Pas Dengan Politik Bebas Aktif

Kapanlagi.com - Usul Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Amerika Serikat (AS) George W.Bush terkait dengan penyelesaian masalah Irak merupakan upaya jemput bola menciptakan perdamaian dunia dan implementasi politik luar negeri RI yang bebas dan aktif, kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Sutan Bhatoegana.

"Sebagai warga dunia kita concern(prihatin) dan berupaya menjemput bola setelah melihat potensi perang saudara di Irak dan ini tidak lari dari koridor politik luar negeri kita sendiri yang bebas dan aktif," kata Sutan di Jakarta, Rabu.

Politisi Partai Demokrat tersebut menilai, karena hingga saat ini belum ada tokoh dunia Islam yang berinisiatif untuk mencari penyelesaian masalah di Irak, sangat pantas dan bijak apabila Yudhoyono memulai menggerakkan negera-negara lain turut berkontribusi menciptakan perdamaian di Irak.

Jadi, imbaunya, pro kontra tentang persoalan Irak tersebut sebaiknya dihentikan dan kemudian secepatnya diambil langkah-langkah kongkrit menghentikan perang saudara di Irak dan menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah pada umumnya.

"Namun demikian, kita juga tetap mendorong S segera keluar dari Irak dan menyerahkan proses demokrasi dan rekonsiliasi kepada masyarakat Irak sendiri setelah kondisi setempat telah berangsur kondusif," katanya.

Lebih lanjut Sutan mengatakan bahwa persoalan berhasil atau tidak solusi yang ditawarkan Yudhoyono itu adalah masalah lain karena yang terpenting adalah Indonesia telah menjalankan amanah konstitusi, yakni turut berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.

"Sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, kita menggerakkan masyarakat dunia untuk tujuan damai. Itukan bagus," katanya.

Sebelumnya, saat jumpa pers bersama George W Bush di Istana Bogor 20 November malam lalu, Presiden Yudhoyono mengusulkan tiga solusi bagi penyelesaian kasus Irak.

Ketiga solusi itu adalah melakukan rekonsiliasi nasional di Irak dengan memberdayakan pemerintahan yang ada, dan melibatkan lembaga internasional seperti pasukan keamanan PBB yang kedatangannya disesuaikan dengan jadwal penarikan pasukan AS dan pasukan lain dari wilayah Irak.

Seterusnya, melibatkan masyarakat internasional dalam melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi di Irak.

Menurut Yudhoyono, ketiga solusi ini harus diputuskan sebelum AS keluar dari Irak.
 
Back
Top