Sejarah Sniper

Dipi76

New member
HINGGA kini, keberadaan sniper masih diselubungi misteri. Militer di banyak negara sengaja “menyembunyikannya”. Dalam sejarah, “hanya Soviet yang pernah memuja-muja sniper, sewaktu Perang Dunia II dengan apa yang mereka namakan ‘sniperisme’,” tulis Chris Petit dalam tulisan yang dimuat guardian.co.uk/books: “Bang, Bang – You’re Dead”.

Para sniper Rusia memanfaatkan betul momen itu, saat penyerang negaranya (baca: Jerman) mulai mengalami kemunduran dalam Pertempuran Stalingrad (kini Volgograd). Puing-puing reruntuhan bangunan yang luluh-lantak oleh pengeboman, mereka jadikan “sarang” untuk memangsa para serdadu Jerman. Rusia sengaja membuat propaganda “sniperisme” untuk membangkitkan semangat juang rakyatnya dan meruntuhkan moril lawan. Seorang sniper yang berhasil membunuh 40 musuhnya akan dihadiahi medali “For Bravery” dan digelari “Noble sniper”.

“Satu cara untuk memuji “sniperisme” telah diluncurkan, dan mendekati hari jadi ke-25 Revolusi Oktober, propaganda yang mengitari kampanye hitam tersebut kian bergemuruh,” tulis Antony Beevor dalam Stalingrad.

Ribuan sniper Rusia pun tumbuh subur.

Tradisi sniper di Rusia sendiri telah dimulai jauh sebelum Pertempuran Stalingrad berlangsung. Dalam “Russian Snipers In the Mountains and Cities of Chechnya” yang dimuat Infantry Summer 2002, Lester W. Grau dan Charles Q. Cutshaw menulis, “Sniper pelindung Rusia adalah seorang residen Moscow bernama Adam.” Saat pasukan Tartar Mongol mengurung Kremlin dari jarak sekitar 200 paces pada 24 Agustus 1382, Adam segera menyandang senapan panahnya (crossbow) lalu memanjat sebuah menara. Dengan cermat ia membidik sasarannya, melepaskan busur, dan busur panahnya pun menembus pakaian baja komandan musuh. “Heavy crossbow Rusia waktu mampu mencapai sasaran sejauh 650 paces (445 meter),” lanjut Grau dan Cutshaw.

454px-Vasily.Zaitsev.jpg

Kembali ke Pertempuran Stalingrad, “Sniper paling terkenal di antara mereka, meski bukan pencatat skor tertinggi, adalah (Vassily) Zaitsev,” tulis Beevor. Namanya tenar lantaran duel legendarisnya melawan supersniper Jerman, “Mayor Konig”.

Lahir di Yelino, 23 Maret 1915, Vassily menghabiskan masa kecilnya di Pegunungan Ural. Vassily kecil adalah penggembala di Pegunungan Ural. Dia sering ikut kakeknya berburu rusa. “Vassily sudah ikut ekspedisi berburu kakeknya pada usia empat tahun,” tulis voc.ru.com. Dia juga berburu tupai dengan menggunakan busur. "Pengalaman-pengalaman kegagalan hampir selalu dibarengi air mata," kenang Vassily dalam memoarnya, Notes of a Sniper. Namun, Vassily tidak patah arang, tetap rajin berlatih. Dari situ bakat snipernya turut terbentuk. Di usia 12 tahun Vassily mendapat hadiah sebuah senapan.

Saat perang pecah, Vassily baru 26 tahun. Dia bertugas di Angkatan Laut waktu itu. Tak lama setelah Pertempuran Stalingrad pecah, bakat sniping Vassily mulai mendapat perhatian. Pada 21 Oktober Vassily bergabung dengan regu sniper di Stalingrad. Dia bertugas di Resimen Senjata ke-1047 dari Divisi Senjata ke-284 Tentara ke-62, akhir 1942 hingga Januari 1943.

Bakat menembak Vassily pun makin berkembang di palagan itu. Teknik-tekniknya dalam memangsa musuh sangat mengagumkan. Angkatan Darat lalu memintanya melatih para sniper muda. Murid-muridnya kemudian dijuluki zaichata atau murid kelinci; arti kata Zaitsev sendiri adalah kelinci. “Inilah awal ‘gerakan sniper’ di Tentara ke-62,” tulis Beevor.

“Konferensi-konferensi diadakan militer Rusia saat itu untuk menyebar doktrin sniperisme dan mengganti ide-ide dasar tekniknya,” lanjut Beevor. “Gerakan sniperisme” terutama mengambil tempat di Don dan Front Barat Daya Stalingrad. Gerakan itu berhasil, banyak bintang muncul. Sersan Passar dari Tentara ke-21 salah satunya.

Mata Vassily sempat cedera dan harus dirawat. Profesor Filatov kemudian berhasil memulihkan penglihatannya. Setelah sembuh, Vassily kembali ke medan pertempuran.

Sepanjang kariernya, Vassily telah membukukan lebih dari 200 kills. Bahkan, snipercentral.com mencatat angka kills Vasilly sebesar 400. Bukan yang terbaik memang, tapi jasanya kepada pemerintahan Stalin sangat besar. Pemerintahnya lalu menganugerahi banyak penghargaan seperti Order of Lenin, medali Defense of Stalingrad, dan Victory Over Germany. Pada 22 February 1943 Vassily dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet.

Vassily yang pensiun dengan pangkat Kapten, sempat mengelola sebuah pabrik di Kiev, Ukraina. Dia meninggal pada 1991 di Kiev pada usia 76 tahun dan dimakamkan di kota yang sama. Pada 31 Januari 2006, dia dikuburkan ulang di Pemakaman Mamayev Kurgan dengan penghormatan militer penuh. Pemakaman ulang itu sesuai keinginannya agar dimakamkan di monumen para pejuang Stalingrad.

"Untuk mencintai tanah air dan menjadi patriot yang melayaninya, tidak boleh ada kata takut ketika di medan pertempuran," tulis Vassily dalam memoarnya, mengutip Mikhail Ivanovich.

Source


-dipi-
 
Last edited:
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

Duel Legendaris

Risau oleh kampanye “sniperisme” Rusia, Jerman menjawab: membuat propaganda tandingan. Jerman langsung menerbangkan supersniper dari Berlin untuk menghabisi Vassily dan menetralisir sniper-sniper Rusia. Dari salah seorang tawanan Jerman, Rusia mendapatkan informasi bahwa tak lama lagi Vassily akan dihabisi oleh supersniper itu.

Hingga kini, tidak ada kepastian siapa sebenarnya supersniper Jerman itu. William Craig dalam Enemy at the Gates menulis, sniper Jerman itu adalah Mayor Konings. Sedangkan Alan Clark, penulis Barbarossa, punya pendapat lain: supersniper Jerman itu adalah kepala sekolah di sebuah sekolah sniper di Zossen, Standartenfuehrer SS Heinz Thorwald (banyak orang menuliskan namanya Heinz Thorvald). Vassily sendiri dalam memoarnya hanya menulis: ketika kami mengangkat jasadnya dari lubang perlindungan, kami menemukan bahwa dia kepala sebuah sekolah sniper di Berlin.

Terlepas dari perdebatan, supersniper itu langsung membuktikan kedigdayaannya. Sehari setelah kedatangannya ke Stalingrad (kini Volgograd), dia sudah menghabiskan dua sniper Rusia. “Tuan rumah” geram dibuatnya. Vassily tertantang. Duel bersejarah antara dua sniper jempolan pun segera dimulai.

Tak seperti supersniper Jerman yang berduel seorang diri, Vassily ditemani seorang spotter, Nikolay Kulikov. Vassily juga tak mengenakan helm tentara. Ia malah memakai topi keberuntungannya untuk berkamuflase.

Awalnya Vassily bingung di mana keberadaan supersniper Jerman itu. “Vassily tahu kebiasaan-kebiasaan sniper Jerman; tapi dia kesulitan membedakan tembakan musuh hanya dari cara menembak dan kamuflasenya,” tulis voc.ru.com. Vassily juga paham, mana sniper yang pengecut dan mana yang “jantan”. Tapi karakter musuh barunya tetap masih misterius bagi Vassily.

Supersniper Jerman itu membuka “game”. Dia coba mengelabui Vassily dengan membuat tipuan: menaruh helm di atas sekop. Tapi Vassily terlalu cerdas untuk dikelabui dengan trik “bocah” seperti itu. Hari pertama berakhir dengan usaha saling mengelabui.

Di hari kedua, supersniper Jerman menunggu kesempatan emas. Dia bersembunyi di reruntuhan bangunan. Sementara itu, di parit perlindungannya, Vassily terus mengamati tiap sudut wilayah musuh dengan teropongnya. Dia dan spotter-nya mempelajari tiap detil tanah, mencatat tiap jalan yang ada, reruntuhan bangunan, dan rongsokan-rongsokan mobil yang semuanya bisa dijadikan tempat berlindung oleh musuh. Mereka juga mempelajari teropong senapan temannya yang patah dan bagaimana dua teman snipernya tewas oleh supersniper itu.

Pandangan Vassily lalu tertuju pada sebuah lempeng baja di pojok sebuah rumah yang dilindungi tumpukan batu. Itu merupakan sebuah lubang perlindungan ideal untuk seorang sniper, pikir Vassily. Kebetulan tak lama berselang Komisar Danilov sengaja datang untuk melihat langsung pertempuran dua sniper itu. Danilov juga ikut Vassily dan Nikolay memeriksa tempat dua sniper Rusia tertembak. Tapi Danilov ceroboh, dia langsung terpancing dan berteriak ketika melihat sebuah helm Jerman yang sebenarnya merupakan tipuan supersniper. Danilov tersungkur oleh peluru supersniper. Tapi dia sengaja tak dibunuh, supersniper hanya ingin mengetahui posisi Vassily.

Sebaliknya, suara tembakan supersniper itu menjadi petunjuk berharga bagi Vassily. Dia tahu dari mana arah datangnya tembakan. Vassily dan Nikolay lalu merangkak maju ke sebuah tempat perlindungan baru yang bisa menjangkau supersniper. Malang, sinar matahari tepat jatuh ke arahnya. Mereka terpaksa menunggu hingga situasi benar-benar menguntungkan.

Meski tahu persembunyian supersniper, Vassily masih bingung letak persisnya. Dia lalu membuat satu jebakan: dia tampakkan sebuah tongkat yang di atasnya dia taruh sarung tangan, dari parit perlindungannya. Supersniper terjebak, menembaknya. Vassily kini tahu persis di mana super sniper bersembunyi: di bawah lempeng baja yang sejak tadi dia curigai.

Hari keempat, Nikolay membuat jebakan dengan sebuah tembakan untuk menarik perhatian tapi tak berhasil. Justru supersniper yang berhasil menembaknya karena kecerobohan Nikolay menampakkan helmnya di parit perlindungan. Supersniper mengira korbannya adalah Vassily. Dia langsung keluar dari lubang perlindungan. Hampir bersamaan, Vassily, yang melihat kepala supersniper, langsung menarik pelatuk Mossin Nagant M1891/1930 miliknya: pelurunya langsung menyasar kening supersniper. Mission accomplish!

Duel dua sniper ini melegenda, hingga diangkat dalam layar lebar, Enemy at the Gates. Tapi ya diracik ala Hollywod, dengan bumbu percintaan.


-dipi-
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

idola gw banget nih kalo didalam militer. M1891/1930 itu nama lainnya M40 kan? ya non dipi?
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

idola gw banget nih kalo didalam militer. M1891/1930 itu nama lainnya M40 kan? ya non dipi?
Setahu saya beda, mas.
M1891 itu produksi Mosin-Nagant, biasanya sih sering disebut Mosin Rifle, dulu sering dipakai negara2 blok timur atau negara2 komunis.
Kalo M40 ini kalo nggak salah yang pakai US Marine, dan terhitung masih "muda" karena baru dipakai saat perang vietnam.


-dipi-
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

oh iya, tentara jerman pake Military juga ya? yang gw inget senapan jermannya doang
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

Maksudnya Military apa ya, mas?


-dipi-
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

M untuk US Navy itu, berasal dari kata Military kan?
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

Oh..iya M memang untuk kode military weapon untuk produksi2 peralatan militer dari Amerika Serikat.


-dipi-
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

Mosin Nagant yang dipakai Vassily

mosin-nagant-1.jpg



-dipi-
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

iya mirip banget sama M- berapa gitu. dipakai sama jerman juga. si super sniper jerman, pake itu juga kah?
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

iya mirip banget sama M- berapa gitu. dipakai sama jerman juga. si super sniper jerman, pake itu juga kah?
Kalo jerman di PD II, termasuk yang dipakai si Supersniper pake Karabiner 98k. Sedangkan untuk tipe M yang dipakai amerika serikat, kalau nggak salah tipe M1C.

Googling dapet gambarnya nih...

garand_m1c_m1d-520x260.jpg

M1C

mauser.jpg

Karabiner 98k

Jaman itu Karabiner udah pake peredam :))

-dipi-
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

ohhh! bukan m40, tapi M91 yang juga berkode M untuk Mosin Nagant. kira-kira sama gak, sama yang dipake vasily? (soalnya vasily mosint nagant M1891.)

kalo di sniper elite, senjata paling mantap!!
 
Bls: [Biografi] Vassily Zaitsev: Sniper Terhebat Sepanjang Masa.

ohhh! bukan m40, tapi M91 yang juga berkode M untuk Mosin Nagant. kira-kira sama gak, sama yang dipake vasily? (soalnya vasily mosint nagant M1891.)

kalo di sniper elite, senjata paling mantap!!
M91 sama aja dengan M1891, mas.
Itu kan sebenernya merujuk pada tahun pembuatan yaitu 1891. Di Soviet orang2 menyebutnya dengan M1891, sedangkan di dunia internasional menyebutnya dengan M91.
Senjata ini sebenernya diciptakan untuk pasukan infantri, tapi ketika PD II dimodifikasi untuk kepentingan sniper, yang salah satunya dipakai oleh Vassily.


-dipi-
 
Sejarah Sniper

Sniper.jpg


Sejak ditemukannya senjata api, sniper telah berperan dalam berbagai peperangan besar.

Sniper dari masa ke masa
Tempat sembunyi dibawah pelat besi tersebut secara diam-diam ; dan ini dapat dilakukan tanpa terlihat pihak Rusia pada malam hari.

Untuk memastikan dugaan ini, ia memasang sebuah sarung tangan pada sepotong papan dan perlahan-lahan menaikkannya, Dar! Si Jerman terpancing untuk menembak sarang tangan itu. Dari lubang peluru pada sarung tangan ini, diketahui pasti bahwa sniper Jerman itu bersembunyi dibawah pelat besi. Yang kini jadi pertanyaan, bagaimana caranya memancing kepala si Jerman ini keluar dan tidak ada gunanya memancingnya secara langsung.

Kini Vasily yakin akan sifat ini orang ini, si Jerman tak akan meninggalkan posisinya yang sangat menguntungkan ini. Waktu malam tiba, Vasily dan Nikolay dengan hati-hati berpindah tempat dan waktu matahari terbit, Nikolay sengaja membuang tembakan sembarangan untuk menarik perhatian si Jerman. Kemudian mereka menunggu sampai siang hari dimana sinar matahari menyinari posisi si Jerman. Waktu mereka melihat kilauan kecil dibawah pelat besi tersebut, Vasily bertanya : telescope kah itu ? ; tanpa menjawab perlahan-lahan Nikolay menaikkan helmnya dengan sebatang kayu Dar ! helm itu bolong tertembak, dengan gaya seorang aktor profesional Nikolay langsung muncul sekejab sambil berteriak.

Si Jerman mengira ia berhasil menembak Vasily yang telah diburunya selama 4 hari dan mengangkat sedikit kepalanya dari bawah pelat tersebut Dar ! ia langsung roboh oleh tembakan Vasily.

Sebenarnya masih ada 9 orang lagi top sniper Rusia yang berada diatas rekor Vasily Zaitsev.
Seperti halnya Vasily Zaitsev mereka semua juga mendapat tanda jasa ”Order of Lenin” yang merupakan tanda jasa tertinggi Uni Soviet saat itu.

Para senapan sniper Rusia menggunakan 2 jenis sebagai berikut :

1. Mosin Nagant M1891/30 bolt action kaliber 7,62 mm yang dilengkapi dengan telescope dengan pembesaran 3,5X atau 4X. Vasily Zaitsev menggunakan senapan ini.

2. Tokarev SVT40 semi automatic action kaliber 7,62 mm yang dilengkapi dengan telescope dengan pembesaran 3,5X atau 4X. Nikolay Yakovlevich Ilyin (496 orang) dan Lyudmila Pavlichenko (309 orang) menggunakan senapan ini. Kisah kepahlawan Vasily Zaitsev kemudian banyak ditulis dalam berbagai novel antara lain ”Stalingrad” , ”War of The Rats” dan ”Enemy at The Gate” yang kemudian diangkat kelayar perak menjadi film.


Film Enemy at The Gate ; Kisah sebenarnya

Walaupun tokoh-tokoh dalam film ini banyak yang benar-benar ada, cerita sesungguhnya banyak dirubah dan dibumbui untuk mendramatisir film ini agar enak ditonton, contohnya antara lain :

· Nikolay Kulikov (pengamatnya Vasily) yang dalam film ditembak mati oleh “Major Koenig” waktu sedang melompat. Sesungguhnya dia selamat sampai dengan perang berakhir, bahkan bersama Vasily waktu “Major Koenig” ditembak oleh Vasily.

· Super sniper Jerman yang ditembak Vasily pada akhir film bukanlah “Major Koenig” , tapi Heinz Thorvald.

· Commisar Danilov perwira politik dan propanganda Rusia yang dalam film berjasa mengorbitkan nama Vasily, dia sengaja dilukai oleh ”super sniper” Jerman itu untuk memancing agar Vasily keluar dari persembunyiannya untuk menolongnya. Danilov pun tidak mati.

Dalam keadaan sesungguhnya, Sniper Jerman tersebut ditembak mati ditempat sembunyinya yang terletak dibawahnya selembar pelat besi usang ; tidak ditempat terbuka seperti dalam film. Bahkan ia pun tak pernah berurusan dengan anak Rusia yang dalam film tersebut digantungnya (cerita ini dikarang hanya untuk melukiskan kekejaman tentara Nazi Jerman).

Erwin Koenig & Heinz Thorvald (Jerman)
koenig%5B1%5D.jpg



Mayor Koenig “Super Sniper” dari Nazi Jerman

Dalam kesaksiannya setelah perang, Vasily Zaitsev menceritakan bahwa dari jenazah super sniper Jerman tersebut. Ia mendapatkan dokumen bahwa sniper Jerman yang ditembaknya bernama Heinz Thorvald, bukan Koenig. Bahkan Vasily tak pernah sama sekali menyebutnya berpangkat Mayor. Hal ini membuat kontroversi yang tiada habisnya bagi para ahli sejarah militer.

Memang diketahui bahwa ada seorang instruktur sniper SS dari sekolah sniper Gnossen yang terletak dekat Berlin, bernama Pengepungan kota Florence (1498).

Sejak ditemukannya senjata api, snipers sudah berperan besar dalam berbagai sejarah perang. Tetapi aksi sniper pertama yang dicatat sejarah dilakukan oleh seorang seniman terbesar sepanjang masa bernama Leonardo Da Vinci (1452 - 1519) ; ia menciptakan senapan yang sangat akurat untuk masa itu dan menggunakannya dalam perang Siege of Florence (1498) untuk menembaki para perwira pasukan Kerajaan Roma Suci yang mengepung kota Florence, Italia. Konon senapannya mampu menembak dengan tepat sampai jarak 200 meter, jarak yang sangat luar biasa untuk saat itu.

Perang Perancis – Austria (1796 – 1797)
Ketika pasukan Perancis yang sangat kuat dibawah pimpinan Jendral Napoleon Bonaparte menyerbu Austria, gerak maju terhambat oleh satuan sniper aneh Austria yang hanya bersenjatakan senapan angin. Banyaknya korban yang jatuh dan kesukaran tentara Perancis untuk mendeteksi keberadaan para sniper Austria membuat Napoleon marah besar dan mengeluarkan perintah resmi agar setiap prajurit Austria yang tertangkap tangan bersama senapan angin, langsung dihukum mati ditempat ; karena mereka dianggap sebagai pembunuh yang pengecut bukan prajurit. Hal ini disebabkan tidak terdengarnya letupan senapan ini dari jarak 150 meter. Senapan angin sniper ini dibuat oleh seorang ahli senjata Austria yang bernama Bartholomew Girandoni dan senapan ini memiliki magasin yang berisi 20 butir peluru timah berkaliber 13 milimeter.
Bahkan standar senjata masa kini, senapan angin sniper buatan abad ke 18 ini masih menakutkan.

Perang Kemerdekaan Amerika (1776 – 1783)
7 Oktober 1777 dalam perang kemerdekaan Amerika, Jendral Simon Fraser dari pasukan Kerajaan Inggris ditembak mati di Bemis Height, New York (Battle of Saratoga) dari jarak 500 yard oleh seorang sniper bernama Tim Murphy dari kesatuan Kentucky Riflemen.
Tim Murphy menggunakan senapan locok Kentucky Long Rifle kaliber 40 (10 mm). Sebagai akibat gugurnya Jendral Simon Fraser, gerak maju pasukan Kerajaan Inggris terhenti yang mengakibatkan kekalahan Inggris pada pertempuran di Saratoga.

Pertempuran Laut Trafalgar (1805)
Pada bulan Oktober 1805 armada gabungan AL Kerajaan Perancis dan Spanyol berangkat meninggalkan pelabuhan Cadiz, didekat semenanjung Trafalgar mereka disergap oleh armada AL Kerajaan Inggris yang dipimpin oleh Admiral Horatio Nelson.
Ditengah pertempuran ini Admiral Nelson yang sedang memimpin dari kapal bendera HMS Victory tiba-tiba jatuh ditembak oleh sniper Perancis yang bertengger ditiang layar kapal perang Redoubtable yang saat itu bertempur jarak dekat dengan HMS Victory.
Sniper Perancis itu menembak Admiral Nelson dengan hanya menggunakan senapan Locok dari jarak 75 meter saja.
Walaupun pertempuran Trafalgar dimenangkan oleh Inggris, Admiral Nelson tewas karena lukanya yang sangat parah.

Perang Saudara Amerika (1861 – 1865)
9 Mei 1864 pada perang saudara Amerika Mayor Jendral John Sedgwick dari pasukan Utara, ditembak mati oleh Sersan Grace dari kesatuan Infanteri ke IV Georgia dari jarak 800 yard di Spotsylvania dengan menggunakan senapan pertandingan Withworth buatan Inggris. Kematian Mayor Jendral J.Sedgwick mengakibatkan terlambatnya gerak maju pasukan Utara yang menyebabkan kemenangan pasukan Konfederasi Selatan pimpinan Jendral Robert E. Lee.

Perang Boer (1899 – 1902)
Dalam serangan subuh pada tanggal 25 Januari 1900, 1.700 orang Inggris yang didukung meriam dan senapan mesin merasa berhasil menduduki salah satu bukit di gunung Spion Kop, Afrika Selatan. Ketika sinar pagi menerangi medan, mereka baru sadar bahwa mereka telah menduduki bukit yang salah. Bukit yang benar letaknya lebih tinggi dan masih berjarak 300 meter dari posisi mereka, sayangnya bukit tersebut masih diduduki oleh pasukan Boer dari kesatuan Carolina Kommandos & Pretoria Kommandos yang mulai menembaki mereka (asal mula nama komando diambil dari pasukan Boer). Malam harinya pasukan Inggris terpaksa mundur dengan kehilangan 1.200 orang. Para sniper Kommandos hanya bersenjatakan senapan Mauser M1895 bolt action kaliber 7 mm yang hanya dapat menembak sekali per kokang, menghabisi tentara Inggris dari jarak 300 meter (tanpa menggunakan telescope).

Tahun 1903

Belajar dari kekalahan mereka di Spion Kop, Afrika Selatan, Mayor Hesketh Pritchard dari AD Kerajaan Inggris memulai kursus pelatihan sniper pertama didunia yang diberi nama : ”The First Army School of Sniping”, Observing and Scouting”. Sayangnya AD Kerajaan Inggris tidak memanfaatkannya dengan baik dan tidak memiliki doktrin, organisasi & senjata khusus untuk para snipernya sampai kelak mereka dibuat sadar oleh para sniper Jerman.

Tahun 1910

Istilah ”Sniper” untuk pertama kalinya dipakai sebagai istilah militer resmi bagi penembak runduk oleh AD Jerman. Pencipta satuan sniper dengan standard kwalifikasi, doktrin dan organisasi seperti yang kita kenal sekarang adalah tentara Kerajaan Jerman sebelum Perang Dunia ke 1.
Jerman pulalah yang untuk pertama kalinya menciptakan senapan khusus untuk sniper, bahkan mereka juga membuat peluru khusus untuk senapan tersebut.
Senapan khusus sniper ini dibuat berdasarkan senapan Mauser Gewehr 1898 (Gew.98) mm yang kaliber 7,92 mm yang khusus di ”tune up” agar sangat tepat tembakannya dan dipasangi telescope pembidik.

Perang Dunia I (1914 – 1918)

Tingginya korban tentara Inggris yang tewas dengan luka dikepala dan didada, membuat AD Kerajaan Inggris sadar akan kehadiran para sniper Jerman ; hal ini memaksa mereka mencari akal dan bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini.
Lord Lovat, seorang bangsawan Skotlandia yang juga perwira AD kerajaan Inggris segera membentuk resimen Lovat Scout’s Sniper dan merekalah yang pertama kali mengunakan Ghillie Suit (pakaian yang digunakan sniper agar mereka tampak seperti semak-semak) dalam perang.
Ghillie Suit mula-mula digunakan oleh para jagawana Skotlandia yang bertugas menangkap para pencuri dan pemburu liar satwa langka yang dilindungi pemerintah di cagar alam Skotlandia. Para Scout Sniper ini sangat mahir dalam kamuflase dan sangat baik dalam mengintai gerak-gerik pasukan musuh, sayangnya kemahiran menembak mereka kurang dimanfaatkan oleh Inggris.

Rekor sniper tertinggi dalam Perang Dunia ke 1 dipegang oleh Francis Pegahmagabow dari AD Kanada yang berhasil menghabisi 378 orang prajurit musuh. Ia menggunakan senapan Ross Mk.3 kaliber .303 (7,7 mm) kemudian Rifle No.3 Mk. 1 kaliber 7,7 mm.

Francis_Pegahmagabow.jpg

Francis Pegahmagabow’s Medals



http://bukablogsaya.blogspot.com/2009/12/sejarah-sniper.html
 
"Untuk mencintai tanah air dan menjadi patriot yang melayaninya, tidak boleh ada kata takut ketika di medan pertempuran," tulis Vassily dalam memoarnya, mengutip Mikhail Ivanovich.


-dipi-

harusnya kata2 ini yg juga jadi renungan para pejabat kita :)
 
Back
Top