Megha
New member
TEHERAN (SINDO) ? Iran akan ?memotong tangan? semua musuh yang menyerang negara tersebut. Ancaman yang diperingatkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad itu muncul seiring ketegangan Teheran dan Barat setelah tes rudal beberapa pekan lalu. ?Sebelum musuh-musuh mampu menyentuh fasilitas nuklir, pasukan bersenjata Iran akan memotong tangan-tangan mereka,? tegas Ahma dinejad. Tes rudal Iran, termasuk yang dapat mencapal Israel, dilakukan selama dua hari dan membuat Barat menjadi berang. Sebelumnya Iran mengancam akan menghancurkan ?jantung Israel? dan 32 pangkalan Amerika Serikat (AS) jika ada sebutir peluru menyerang Teheran.
Ahmadinejad menjelaskan, tes rudal hanya sebagian kecil dan kemampuan Teheran yang sesungguhnya. ?Kami akan mengungkapkan lebih banyak kemampuan pertahanan kami jika itu diperlukan,? ujarnya. AS dan Israel mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Namun, ancaman itu tampaknya hanya sebatas psywar kendati saat ini ditemukan indikasi pesawat-pesawat Israel melakukan latihan perang. Pesawat Israel diketahui melakukan berbagai manuver di Yunani, lokasi yang cukup efektif untuk melakukan serangan pada fasilitas nuklir Iran.
Sebaliknya, Iran pada pekan lalu juga menembakkan sejumlah rudal, termasuk rudal jarak jauh Shahab 3 dan delapan jenis rudal lainnya. Rudal-rudal itu diluncurkan pada malam hari bersamaan dengan latihan perang angkatan laut Iran. Berbagai upaya diplomatik untuk meredam ketegangan itu telah dilakukan. Kekuatan dunia telah menawarkan sebuah paket insentif pada Iran jika Teheran bersedia menghentikan pengayaan nuklirnya.
Harapan tercapainya penyelesaian dalam krisis nuklir Iran muncul setelah penasihat kebijakan luar negeri pemimpin spiritual tertinggi Ayatollah All Khamenei, Ali Akbar Velayati, menyatakan bahwa Iran akan tertarik dengan paket insentif Barat tersebut. Namun, kemarin Ahmadinejad membuat harapan itu kembali padam. ?Velayati tidak terlibat dalam pembuatan keputusan masalah nuklir,? tegasnya.
Menurut Ahmadinejad, Velayati merupakan tokoh yang dihormati. Dia memiliki opini dan mengungkapkan opininya. ?Setiap orang di Republik Islam Iran bebas untuk mengemukakan opini mereka,? paparnya.
Ahmadinejad telah berulang kali menegaskan tidak akan menghentikan program pengayaan uraniumnya. Iran menekankan bahwa program nuklir mereka untuk keperluan sipil dan bukan membuat senjata atom.