Tidak ada kebahagiaan bagi seorang ibu selain melihat anaknya tumbub dan berkembang dengansehat. Begitu pula derigan saya yang baru mempunyal buah hat]. Seluruh perhatian dan waktu tercurah buat ang jagoan kecH. Semua tingkah laku dan kebiasaan si kecil menja& agenda tersendiri bag] bu sebagal orang yang paling dekat dengan Si keciL
Canda, tawa, tangis, dan teriakan si keel] adalah irama terindah dalam ingatan dan hat] seorang ibu. Ada pengalaman unik yang pernah saya alami bersama si kecil. Ceritanya, anak says yang bernama Alvin (2 tahun) benar-benar susah gosok gig]. Dan sejak Alvin berurnur satu tahun, yang namanya gosok gig] benarbenar luar biasa susahnya.
Berbagai cars suctah saya coba, dan membeli pasta gig] berbagai nasa, membeli sikat gig] beraneka warna dan model; sampal dengan cara dipegang tangan dan kakinya, tpi yang namanya Alvin tetap saja nggak mau digosok giginya. Setiap baru saya nggak bosan-bosan merayu Alvin untuk mau meriggosok giginya.
Sampai pada suatu han (tepatnya pas sedang mandi pagi), saya
mencoba merayu Alvin menggosok giginya. Dan, seperti biasanya Alvin menggeleng. “Nggak mau,” katanya. Tapi, tanpa disangka tiba-tiba muncul marmut berwarna hitam cokelat mendekatinya, Wah, kesempatan emas nih, pikir saya waktu itu. Tanpa membuang-buang waktu, says pun. langsung katakan pada Alvin untuk segera menggosok giginya. ‘Biar nakdigigit marmut,” kata saya.
Alhamdulillah, sejak kejadian itu, mandi dan menggosok gig] menjadi agenda rutin bag] Alvin. Saya pun tidak pusing lagi memikirkan caracara baru untuk merayu Alvin. Sekarang says bisa bernapas lega karena ticlak dihantui rasa takut lagi gigi Alvin akan berlubang.
Semoga pengalaman unik ml bisa menjadi pelajaran bagi semua ibu yang mempunyai problem serupa agar tidak patah sernangat untuk memberi perhatian ekstra kepada buah hati tercinta.
Canda, tawa, tangis, dan teriakan si keel] adalah irama terindah dalam ingatan dan hat] seorang ibu. Ada pengalaman unik yang pernah saya alami bersama si kecil. Ceritanya, anak says yang bernama Alvin (2 tahun) benar-benar susah gosok gig]. Dan sejak Alvin berurnur satu tahun, yang namanya gosok gig] benarbenar luar biasa susahnya.
Berbagai cars suctah saya coba, dan membeli pasta gig] berbagai nasa, membeli sikat gig] beraneka warna dan model; sampal dengan cara dipegang tangan dan kakinya, tpi yang namanya Alvin tetap saja nggak mau digosok giginya. Setiap baru saya nggak bosan-bosan merayu Alvin untuk mau meriggosok giginya.
Sampai pada suatu han (tepatnya pas sedang mandi pagi), saya
mencoba merayu Alvin menggosok giginya. Dan, seperti biasanya Alvin menggeleng. “Nggak mau,” katanya. Tapi, tanpa disangka tiba-tiba muncul marmut berwarna hitam cokelat mendekatinya, Wah, kesempatan emas nih, pikir saya waktu itu. Tanpa membuang-buang waktu, says pun. langsung katakan pada Alvin untuk segera menggosok giginya. ‘Biar nakdigigit marmut,” kata saya.
Alhamdulillah, sejak kejadian itu, mandi dan menggosok gig] menjadi agenda rutin bag] Alvin. Saya pun tidak pusing lagi memikirkan caracara baru untuk merayu Alvin. Sekarang says bisa bernapas lega karena ticlak dihantui rasa takut lagi gigi Alvin akan berlubang.
Semoga pengalaman unik ml bisa menjadi pelajaran bagi semua ibu yang mempunyai problem serupa agar tidak patah sernangat untuk memberi perhatian ekstra kepada buah hati tercinta.