Komisi VIII DPR Menilai SKB Ahmadiyah Banci

Megha

New member
Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi VIII DPR, Kamis (12/6) hari ini, menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Dalam Negeri Maridyanto dan Jaksa Agung Hendarman Supanji. Agenda rapat untuk membahas penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri mengenai pelarangan ajaran Ahmadiyah.

Saat berita ini ditulis, rapat tengah berlangsung. Sejumlah anggota Komisi VIII tengah bertanya kepada pemerintah. Para anggota Komisi VIII DPR menilai, isi SKB Ahmadiyah yang berisi tujuh butir tidak jelas, tidak membekukan Ahmadiyah dan hanya menenangkan sesaat. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VIII hasrul Azwar. Hadir pula Kepala Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Wisnu Subroto.

Wisnu Subroto yang juga Jaksa Muda Intelijen Kejaksaan Agung dikerubuti wartawan diminta penjelasan seputar penangkapan Artalyta Suryani, tangan kanan Sjamsul Nursalim, yang diduga menyogok Jaksa Urip Tri Gunawan agar perkara BLBI ditutup. Dalam rekaman pembicaraan antara Artalyta dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Untung Udji Santoso yang diputar dalam sidang di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, kemarin, Untung mengaku berkoordinasi dengan Wisnu untuk menyelamatkan Artalyta.

Namun, Wisnu membantah itu. Wisnu membantah pernah berhubungan dengan Untung. "Saya tidak berhubungan dengan siapa pun," kata Wisnu. Sebagai Jaksa Muda Intelijen, ia tidak berhubungan dnegan Artalita karena tidak bertugas menangkap orang. "Saat itu ramai Urip ditangkap. Kasus apa? Disogok. Yang nyogok siapa, kenaka yang nyogok tidak ditangkap. Ya sudah diproses aja," kata Wisnu.(DOR)
 
DPR Indonesia paling jago deh...untung nggak tinggal di Indonesia jadi nggak perlu baca cerita sampah macam begini setiap hari
 
DPR Indonesia paling jago deh...untung nggak tinggal di Indonesia jadi nggak perlu baca cerita sampah macam begini setiap hari

Stuju... Kasus2 macem begini lamaaaaa banget selesainya. Beritanya juga musiman banget, perhatian masyarakat mudah teralihkan...
 
Back
Top