Kalina
Moderator
BEIJING - Merasa ditelantarkan hingga harus menginap di bandara semalam suntuk tanpa akomodasi, ratusan penumpang melampiaskan kemarahan dengan merusak komputer dan kursi ruang tunggu bandara. Bahkan, mereka bentrok dengan petugas kepolisian.
Lebih dari 170 penumpang yang mengamuk itu seharusnya bertolak dari Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan. Namun, penerbangan mereka ditunda karena cuaca buruk. Tiga penerbangan milik maskapai China Southern Airlines (CSA) memang membatalkan jadwal terbang.
''Semua penumpang terpaksa bermalam di pesawat atau ruang tunggu keberangkatan. Tapi, tidak ada yang datang memberikan makanan kepada mereka,'' tulis kantor berita Xinhua.
Sebelumnya, beberapa penumpang diberi tahu bahwa mereka bisa menginap di sebuah hotel. Tapi, setelah tiba di hotel yang dimaksud, mereka ditolak. Akhirnya, semua penumpang terpaksa menginap di bandara.
Yang juga membuat mereka kesal, pihak penerbangan tidak memastikan penggantian penerbangan bagi mereka. Pagi kemarin, para penumpang berkumpul di terminal untuk menuntut permintaan maaf dari CSA. Mereka juga meminta kejelasan penggantian penerbangan yang tertunda.
Sementara itu, pihak CSA menyangkal telah menelantarkan penumpang. CSA mengatakan bahwa penumpang tersebut marah-marah lantaran menolak hotel yang telah disediakan maskapai. ''Staf dari bandara dan CSA Cabang Kunming telah melakukan tugas. Mereka telah memberitahukan jadwal penerbangan baru,'' tulis CSA dalam pernyataan yang dikirimkan melalui e-mail kepada AFP. (AFP/Rtr/dia /soe)
Sumber: Jawa Pos