Kalina
Moderator
TOKYO - Bagi orang Jepang, musim panas datang, saatnya menikmati unagi alias belut. Diyakini, mengonsumsi belut saat musim ini bisa membantu menjaga stamina. Tak heran bila di Negeri Sakura itu ada tradisi ''hari belut'' yang dirayakan antara 24 Juli hingga 5 Agustus.
Biasanya, warga Jepang menyantap belut yang diolah dengan cara digoreng ataupun dibakar. Sebagai variasi, unagi itu terkadang juga dinikmati dalam bentuk kue kering maupun pie. Dan, musim belut kali ini ada yang istimewa, yaitu minuman ekstrak belut.
Minuman kemasan produksi Japan Tobacco Inc itu dilabeli unagi nobori. Diklaim mengandung 5 macam vitamin, yaitu A, B1, B2, D, dan E. ''Minuman ini berkhasiat bagi para pria yang mungkin kehabisan tenaga karena kepanasan di musim panas," ujar juru bicara perusahaan Kazunori Hayashi kemarin.
Dia mengklaim perusahaannyalah yang pertama membuat minuman belut itu sebagai produk masal. Bukan sembarang belut yang dijadikan ekstrak, hanya kepala dan tulangnya.
Dijual dengan harga JPY 140 (sekitar Rp 11.800), minuman belut itu mengundang penasaran banyak orang. Apalagi, harganya jauh lebih murah, hanya sepersepuluh belut panggang saus manis atau kabayaki, yang menjadi salah satu makanan khas Jepang. Padahal, cita rasanya sama. (AP/nit/ami)
Sumber: Jawa Pos