ismi_namaku
New member
Pak Sardi seorang Guru Agama menyampaikan bagaimana menghargai seorang anak harus menghargai dan menghormati orang tuanya.
Sesi tanya jawabpun dibuka.
Pak Guru : "Andi, apakah kamu masih punya orang tua di rumah?"
Andi : "Saya seorang yatim Pak, cuma punya Ibu"
Pak Guru : "Berapa tahun usia ibumu, Nak?"
Andi : "baru 30 tahun Pak"
Pak Guru : "Apa gerangan pekerjaan Ibumu?"
Andi : "Maaf Pak, saya malu"
Pak Guru : "Jangan malu, kamu harus menghargai Ibumu sebab dia telah berjuang membesarkan kamu"
Andi : "Melacur Pak"
Pak Guru : "lho, tadi kan bapak sudah bilang bahwa kamu harus tetap menghormati orangtuamu" dst. Pak Guru memberikan nasihat panjang lebar kepada Andi agar tetap percaya diri dengan pekerjaan ibunya.
Sepulangnya di rumah Andi ditanyai ibunya.
Ibu : "Apa yang sudah kamu dapati pelajaran dari sekolah, Nak?"
Andi : ""Kata Pak Guru, setiap pekerjaan adalah mulia. Kemudian beliau minta nomor HP mama, setelah itu ngasih sekantung buah apel ini."
Sesi tanya jawabpun dibuka.
Pak Guru : "Andi, apakah kamu masih punya orang tua di rumah?"
Andi : "Saya seorang yatim Pak, cuma punya Ibu"
Pak Guru : "Berapa tahun usia ibumu, Nak?"
Andi : "baru 30 tahun Pak"
Pak Guru : "Apa gerangan pekerjaan Ibumu?"
Andi : "Maaf Pak, saya malu"
Pak Guru : "Jangan malu, kamu harus menghargai Ibumu sebab dia telah berjuang membesarkan kamu"
Andi : "Melacur Pak"
Pak Guru : "lho, tadi kan bapak sudah bilang bahwa kamu harus tetap menghormati orangtuamu" dst. Pak Guru memberikan nasihat panjang lebar kepada Andi agar tetap percaya diri dengan pekerjaan ibunya.
Sepulangnya di rumah Andi ditanyai ibunya.
Ibu : "Apa yang sudah kamu dapati pelajaran dari sekolah, Nak?"
Andi : ""Kata Pak Guru, setiap pekerjaan adalah mulia. Kemudian beliau minta nomor HP mama, setelah itu ngasih sekantung buah apel ini."
)