Raul Reyes, orang kedua kelompok pemberontak aliran kiri, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), ditemukan posisinya lalu dibunuh militer Kolombia setelah menerima panggilan telefon dari Presiden Venezuela, Hugo Chavez, ungkap stasiun radio RCN di Kolombia, Rabu.