Kalina
Moderator
FLORIDA - Seorang perwira angkatan udara diajukan ke pengadilan gara-gara mabuk dan menculik serdadu yang ditemuinya di bar. Dia juga dituding memerkosa empat pria dan berniat memperkosa dua lainnya.
Sekelompok juri yang terdiri atas sembilan orang membutuhkan waktu hingga tujuh jam untuk memutuskan perkara Kapten Devery L Taylor. Taylor sendiri tidak memberikan reaksi ketika mendengar keputusan juri Selasa lalu.
Taylor, mantan kepala administrasi pasien di Rumah sakit wilayah Eglin, menghadapi hukuman seumur hidup. "Meski emosional, saya sangat puas. Para lelaki ini bisa duduk lebih tegak sekarang," kata Mayor Kathleen Reder, penuntut militer, sambil menunjuk keenam korban.
Menurut Reder, Taylor, 38, telah melakukan pemerkosaan berantai terhadap pria yang ditemuinya di bar. Modus yang digunankannya adalah mencampuri minuman korbannya dengan gamma-hydroxybutyrate atau GHB lalu menculiknya.
Taylor dituduh dengan dua kasus percobaan sodomi, empat kasus pemaksaan sodomi, dua kasus penculikan, dan satu kasus masuk tanpa izin. Namun, Taylor mengaku menjalani seks suka sama suka dengan lima di antara enam pria yang disebutkan. Akan halnya satu kasus lainnya, yang melibatkan lelaki gay, Taylor justru merasa diperkosa.
Martin Regan, pengacara sipil Taylor, menuding para pria itu berbohong untuk melindungi karir militernya. "Empat pria itu berada di militer saat bertemu Taylor. Yang kelima ingin bergaung dengan Angkatan Laut tapi takut ketahuan ia gay," kata Regan.
Menurut Regan, satu-satunya kejahatan Taylor adalah menjadi gay di militer dan menyelewengkan kebijakan "jangan tanya, jangan cerita", yang melarang orang yang secara terbuka mengaku gau masuk militer.
Sekelompok juri yang terdiri atas sembilan orang membutuhkan waktu hingga tujuh jam untuk memutuskan perkara Kapten Devery L Taylor. Taylor sendiri tidak memberikan reaksi ketika mendengar keputusan juri Selasa lalu.
Taylor, mantan kepala administrasi pasien di Rumah sakit wilayah Eglin, menghadapi hukuman seumur hidup. "Meski emosional, saya sangat puas. Para lelaki ini bisa duduk lebih tegak sekarang," kata Mayor Kathleen Reder, penuntut militer, sambil menunjuk keenam korban.
Menurut Reder, Taylor, 38, telah melakukan pemerkosaan berantai terhadap pria yang ditemuinya di bar. Modus yang digunankannya adalah mencampuri minuman korbannya dengan gamma-hydroxybutyrate atau GHB lalu menculiknya.
Taylor dituduh dengan dua kasus percobaan sodomi, empat kasus pemaksaan sodomi, dua kasus penculikan, dan satu kasus masuk tanpa izin. Namun, Taylor mengaku menjalani seks suka sama suka dengan lima di antara enam pria yang disebutkan. Akan halnya satu kasus lainnya, yang melibatkan lelaki gay, Taylor justru merasa diperkosa.
Martin Regan, pengacara sipil Taylor, menuding para pria itu berbohong untuk melindungi karir militernya. "Empat pria itu berada di militer saat bertemu Taylor. Yang kelima ingin bergaung dengan Angkatan Laut tapi takut ketahuan ia gay," kata Regan.
Menurut Regan, satu-satunya kejahatan Taylor adalah menjadi gay di militer dan menyelewengkan kebijakan "jangan tanya, jangan cerita", yang melarang orang yang secara terbuka mengaku gau masuk militer.