Megha
New member
Kaki palsu tak sekadar menjadi pelengkap penampilan,tapi sudah menjadi bagian penting dari atlet untuk mengukir prestasi.
VAN Phillips, 54,merupakan penemu sekaligus pemakai Cheetah Foot, kaki cheetah. Kaki buatan Phillips ini mengundang perhatian dunia luas karena kecanggihannya. Bagaimana tidak, organ tubuh buatan Phillips ini akan digunakan Oscar Pistorius beradu lari di Olimpiade Beijing Agustus mendatang.
Oscar Pistorius adalah atlet sprinter dari Afrika Selatan yang kedua kakinya telah diamputasi. Dengan kaki cheetah, kemarin Pistorius mengikuti kualifikasi di Milan sebelum mengikuti kompetisi cabang olahraga lari Olimpiade Beijing 2008. ”Hal ini akan menjadi sesuatu yang menakjubkan dalam hidup saya karena bentuk C merupakan kaki pertama dalam pikiran saya,” ungkap Phillips mengomentari konsep kaki buatannya yang diperkenalkan sejak 1984.
Pada Januari 2007, kaki buatan Phillips dianggap memberikan keuntungan bagi Pistorius sehingga dia dilarang berpartisipasi pada kompetisi olahraga terbesar di dunia tersebut. Karena permohonan banding Pistorius diterima,Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga Dunia akhirnya mengubah keputusannya dan memperbolehkannya mengikuti kualifikasi lari jarak pendek Olimpiade Beijing.
”Kaki cheetahmungkin lebih bermanfaat dibandingkan dengan kaki manusia pada umumnya,” ujar Phillips. ”Bahan grafit dari karbon mungkin menghasilkan energi yang lebih efisien.Saya percaya Pistorius akan diizinkan mengikuti kompetisi itu,” lanjutnya menanggapi kasus yang menimpa Pistorius. Kaki kiri Phillips patah dari bagian bawah lutut ketika dia melakukan olahraga ski air pada 1976. Saat itu, dia baru berusia 21 tahun.Dokter di rumah sakit akhirnya mengamputasi kaki kiri Phillips dan memasang kaki palsu.
Sebagai mantan atlet, Phillips menganggap ini sebagai sebuah siksaan bagi dirinya. Perasaan tersiksa itu memotivasi Phillips untuk menciptakan kaki palsu yang lebih baik.Ketika dia belajar di Northwestern University Medical School Prosthetic- Orthotic Center, para profesor merasa pesimistis dengan ide Phillips untuk menciptakan kaki palsu yang lebih bermanfaat. Phillips menyatakan, industri yang membuat lengan dan kaki palsu di dunia sejak Perang Dunia II dan Perang Korea hanya mengalami sedikit perubahan.
Sebagian besar produk tersebut didesain hanya untuk menyempurnakan penampilan. Kaki palsu yang diciptakan saat ini menyerupai kaki manusia. Phillips menganggap tidak ada energi untuk menggerakkan kaki tersebut. Dengan meminjam konsep dari lompat galah dan bentuk C pada pedang China milik ayahnya, Phillips mulai berimajinasi dengan kaki palsu yang akan memudahkannya melompat dan mendarat.
Hasil imajinasi Phillips ternyata menghasilkan karya nyata dengan dimunculkannya kaki lentur,flex-foot. Salah satu desain terkenalnya adalah Cheetah Foot yang dirancang khusus untuk para atlet. Phillips berambisi menyempurnakan kaki cheetahnya supaya dapat digunakan untuk berlari.
Dia mengembangkan penemuannya itu selama bekerja di Center for Biomedical Design di University of Utah,Amerika Serikat (AS). Dia menggunakan grafit karbon yang menurutnya lebih kuat dari besi dan lebih ringan dari aluminium. Setelah Phillips berhasil melakukan uji pertama kali dengan berlari menyusuri gang menggunakan kaki temuannya itu,dia menyatakan berhenti dari pekerjaan.
Dia mencari teman dan mulai membangunsebuahperusahaan. Saat itu, dia berambisi akan membuat 100 kaki dalam kurun waktu dua tahun. Pada 1984, Flex-Foot Incorporated, perusahaan yang didirikan Phillips,mulai menjual produk desainnya. Ketika dilempar di pasaran,produk buatan Phillips ternyata telah dijiplak oleh perusahaan lain. Pada 2000, Phillips menjual bisnisnya kepada Ossur, perusahaan pembuat organ tubuh palsu yang bermarkas di Islandia.
Saat ini Phillips sedang merancang kaki palsu yang dibuat khusus untuk ski, selancar, renang, dan menyelam. Phillips juga berencana menciptakan kaki palsu yang khusus digunakan untuk olahraga berkuda. (Sindo)
VAN Phillips, 54,merupakan penemu sekaligus pemakai Cheetah Foot, kaki cheetah. Kaki buatan Phillips ini mengundang perhatian dunia luas karena kecanggihannya. Bagaimana tidak, organ tubuh buatan Phillips ini akan digunakan Oscar Pistorius beradu lari di Olimpiade Beijing Agustus mendatang.
Oscar Pistorius adalah atlet sprinter dari Afrika Selatan yang kedua kakinya telah diamputasi. Dengan kaki cheetah, kemarin Pistorius mengikuti kualifikasi di Milan sebelum mengikuti kompetisi cabang olahraga lari Olimpiade Beijing 2008. ”Hal ini akan menjadi sesuatu yang menakjubkan dalam hidup saya karena bentuk C merupakan kaki pertama dalam pikiran saya,” ungkap Phillips mengomentari konsep kaki buatannya yang diperkenalkan sejak 1984.
Pada Januari 2007, kaki buatan Phillips dianggap memberikan keuntungan bagi Pistorius sehingga dia dilarang berpartisipasi pada kompetisi olahraga terbesar di dunia tersebut. Karena permohonan banding Pistorius diterima,Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga Dunia akhirnya mengubah keputusannya dan memperbolehkannya mengikuti kualifikasi lari jarak pendek Olimpiade Beijing.
”Kaki cheetahmungkin lebih bermanfaat dibandingkan dengan kaki manusia pada umumnya,” ujar Phillips. ”Bahan grafit dari karbon mungkin menghasilkan energi yang lebih efisien.Saya percaya Pistorius akan diizinkan mengikuti kompetisi itu,” lanjutnya menanggapi kasus yang menimpa Pistorius. Kaki kiri Phillips patah dari bagian bawah lutut ketika dia melakukan olahraga ski air pada 1976. Saat itu, dia baru berusia 21 tahun.Dokter di rumah sakit akhirnya mengamputasi kaki kiri Phillips dan memasang kaki palsu.
Sebagai mantan atlet, Phillips menganggap ini sebagai sebuah siksaan bagi dirinya. Perasaan tersiksa itu memotivasi Phillips untuk menciptakan kaki palsu yang lebih baik.Ketika dia belajar di Northwestern University Medical School Prosthetic- Orthotic Center, para profesor merasa pesimistis dengan ide Phillips untuk menciptakan kaki palsu yang lebih bermanfaat. Phillips menyatakan, industri yang membuat lengan dan kaki palsu di dunia sejak Perang Dunia II dan Perang Korea hanya mengalami sedikit perubahan.
Sebagian besar produk tersebut didesain hanya untuk menyempurnakan penampilan. Kaki palsu yang diciptakan saat ini menyerupai kaki manusia. Phillips menganggap tidak ada energi untuk menggerakkan kaki tersebut. Dengan meminjam konsep dari lompat galah dan bentuk C pada pedang China milik ayahnya, Phillips mulai berimajinasi dengan kaki palsu yang akan memudahkannya melompat dan mendarat.
Hasil imajinasi Phillips ternyata menghasilkan karya nyata dengan dimunculkannya kaki lentur,flex-foot. Salah satu desain terkenalnya adalah Cheetah Foot yang dirancang khusus untuk para atlet. Phillips berambisi menyempurnakan kaki cheetahnya supaya dapat digunakan untuk berlari.
Dia mengembangkan penemuannya itu selama bekerja di Center for Biomedical Design di University of Utah,Amerika Serikat (AS). Dia menggunakan grafit karbon yang menurutnya lebih kuat dari besi dan lebih ringan dari aluminium. Setelah Phillips berhasil melakukan uji pertama kali dengan berlari menyusuri gang menggunakan kaki temuannya itu,dia menyatakan berhenti dari pekerjaan.
Dia mencari teman dan mulai membangunsebuahperusahaan. Saat itu, dia berambisi akan membuat 100 kaki dalam kurun waktu dua tahun. Pada 1984, Flex-Foot Incorporated, perusahaan yang didirikan Phillips,mulai menjual produk desainnya. Ketika dilempar di pasaran,produk buatan Phillips ternyata telah dijiplak oleh perusahaan lain. Pada 2000, Phillips menjual bisnisnya kepada Ossur, perusahaan pembuat organ tubuh palsu yang bermarkas di Islandia.
Saat ini Phillips sedang merancang kaki palsu yang dibuat khusus untuk ski, selancar, renang, dan menyelam. Phillips juga berencana menciptakan kaki palsu yang khusus digunakan untuk olahraga berkuda. (Sindo)
Last edited: