Main Saham Online Kini Lebih Menyenangkan di Lautandhana Online Trading | LOTS

Bursa Hari Ini Monday , 15 Feb 2016

Market Movement


IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup melemah 1,3% di level 4.714,4 akibat aksi tekanan jual investor di keseluruhan indeks sektoral IHSG yang dipimpin oleh koreksi sektoral aneka industri. Investor asing tercatat melakukan selektive buy dengan membukukan transaksi net buy super tipis Rp 24 miliar. IHSG pada awal pekan ini, kami perkirakan berpotensi rebound mengekor reboundnya pasar saham AS dan regional menyusul reboundnya harga minyak dunia.

Global Update

Bursa AS dan Eropa di akhir pekan mengalami rebound dan ditutup kompak menguat signifikan ditopang oleh signifikannya rebound harga minyak dunia ke level US$ 29,4 per barrel (+12,3%). Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx menguat masing-masing sebesar 3,1% dan 2,8%. Sementara itu, indeks Dow Jones dan S&P 500 ditututp menguat ke level 15.973,8 (+2%) dan ke level 1.864,8 (+2%).

News Highlights


Ø ACST targetkan kontrak baru senilai Rp 3,5 T
Ø MASA Perbesar Ekspor
Ø BBTN targetkan laba bersih Rp2,4 triliun
Ø Laba bersih BVIC ditargetkan tumbuh 13% YoY
Ø PWON anggarkan capex sampai Rp 1,9 triliun
Ø Pertumbuhan Properti Melambat

sumber
 
Bursa Hari Ini Wednesday, 17 Feb 2016

Market Movement


IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis di level 5.745,0 berkat aksi selektive buy investor, terutama saham-saham sektoral perkebunan, saat jelang penutupan sore pasca dalam sehari mengalami tekanan jual. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 137,5 miliar. Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG bergerak volatile dengan potensi terjadi koreksi dikontribusikan dari saham energi dan perkebunan akibat dari anjloknya harga CPO (-1,6%) dan minyak dunia (-1,4%).

Global Update


Ditengah koreksi harga minyak dunia yang signifikan, pelambatan ekonomi China dan ketidak pastian penaikan FFR, Bursa AS pada perdagangan semalam ditutup mengua signifikan yang ditopang oleh penguatan saham-saham sektoral konsumer, teknologi dan industri. Tercatat indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing menguat sebesar 1,4% dan 2,3% ditutup pada level 16.196,4 dan 4.436,0. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup bervariasi dimana indeks FTSE 100 ditutup naik 0,7% sedangkan indeks DJ Euro Stoxx mengalami koreksi terbatas 0,4%.

News Highlights

Ø DMAS anggarkan belanja modal senilai Rp1 T
Ø Kontrak baru NRCA 2015 capai Rp 3 T
Ø Penjualan mobil ASII turun 9,46% di 1M16
Ø TMAS tanda tangani kontrak operator pelabuhan
Ø SSMS alihkan capex untuk tambah lahan baru
Ø ELSA ekspansi bisnis pembangkit listrik
Ø BSDE Incar Mayoritas di Tol Serpong-Balaraja
Ø Dirjen Bea dan Cukai terbitkan cukai minuman bersoda dan berpemanis
Ø Produksi Minyak Sawit Januari Turun 3,5%
Ø Gapkindo Tolak Asing di industri Karet Remah
Ø Januari, Penjualan Motor Turun 17%

sumber
 
Bursa Hari Ini Thursday , 18 Feb 2016

Market Movement


IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat terbatas 0,4% sejalan dengan kecenderungan investor melakukan selektive buy menanti hasil RDG hari ini apakah kembali BI rate diturunkan. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 571 miliar. Hari ini, IHSG kami perkirakan bergereak menguat mengekor sentimen penguatan global yang dipciue oleh naiknya harga minyak dunia. Selain itu, eskpektasi penurunan BI rate sebesar 25 bps dalam hasil RDG nanti juga akan mendorong pergerakan menguat IHSG.

Global Update

Bursa AS dan Eropa pada tadi malam ditutup menguat signifikan dipimpin oleh lonajakn harga sahamsektoral energi pasca langkah Iran yang akhirnya mendukung Arab Saudi dan Rusia untuk menahan produksi minyak. Hal ini mendorong harga minyak dunia ditutup naik signifikan +5,6% di level US$ 30,7 per barrel. Selain itu, meningkatnya data produksi industri AS di Januari 2016 selama 14 bulan terakhir ini juga menyokong penguatan bursa global. Indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup naik masing-masing sebesar 1,6% dan 2,2% sedangkan indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx naik sebesar 2,9% dan 2,7%.

News Highlights

Ø DSSA target bangun pembangkit listrik 1.100 MW
Ø TINS targetkan konstribusi bisnis non timah 20%
Ø Penjualan ITMA anjlok 72% YoY di 2015
Ø WSKT tambah modal Rp 220 miliar untuk Waskita Toll Road
Ø ERAA anggarkan capex Rp 100 Miliar
Ø KINO tingkatkan kapasitas produksi
Ø TRIO Perbaiki Proposal
Ø Rugi Bersih EXCL Turun
Ø NIRO Naikkan Tarif Sewa Pusat Belanja 20%
Ø Konsumsi Listrik Naik Tipis
Ø Tiga asumsi makro APBN 2016 akan diubah

sumber
 
Bursa Hari Ini Friday , 19 Feb 2016

Market Movement


IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat terbatas 0,3% di level 4.778,8. IHSG sempat mengalami aksi profit taking pasca BI menurunkan BI rate 25 bps, namun kembali menguat. Dipangkasnya BI rate terbseut inline dengan ekspektasi pelaku pasar. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 367 miliar. IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif berpotensi koreksi mengekor sentimen koreksi global.

Global Update

Bursa AS dan Eropa terkena aksi profit taking pasca rally signifikan dalam beberapa hari yang disebabkan oleh kinerja yang tidak memuaskan dari emiten Wal-Mart di 4Q15 dan memproyeksikan penjualan mengalami penurunan tahun ini. Sementara itu, harga minyak dunia melanjutkan penguatannya yang ditutup menguat sebesar 0,4% di level US$ 30,8 per barrel pasca Iran bersama Rusia dan Arab Saudi sepakat untuk menahan produksinya. Indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun sebesar 1% dan 0,5% sedangkan indeks FTSE 100 dna DJ Euro Stoxx melemah ke level 5.972,0 dan 2.895,2.

Economic Update

RDG BI – BI rate 25 bps

Ø BI rate diturunkan 25 bps;
Ø GWM primer turun menjadi 6,5%;
Ø Ekonomi RI tumbuh melebihi eksepktasi di 4Q15;
Ø Rupiah cenderung menguat dan stabil;
Ø Inflasi Januari 0,51% MoM;
Ø Solidnya sistem ketahanan perbankan.

News Highlights

Ø ESSA dapat tambahan fasilitas kredit US$ 22 juta
Ø PTPP targetkan kenaikan pendapatan 37,6% YoY
Ø WSKT persiapkan IPO Waskita Beton Precast
Ø MAPI targetkan Pendapatan Rp13,86 triliun
Ø WOMF Targetkan Pertumbuhan 7% YoY
Ø BNLI Siapkan Rights Issue Rp5,5 triliun
Ø NISP Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo
Ø Bank Ganesha IPO dengan target Rp 892 Miliar
Ø Pemerintah akan tekan bunga kredit dibawah 10%
Ø Permintaan SUKRI 008 tinggi

sumber
 
Bursa Hari Ini Wednesday, 24 Feb 2016

Market Movement


IHSG ditutup negatif pada perdagangan kemarin, dengan hampir seluruh indeks sektoral terkoreksi, kecuali saham-saham infrastruktur yang satu-satunya menguat. Investor asing tercatat mulai kembali memborong saham, dengan nilai transaksi beli bersih mencapai Rp451,2 miliar di seluruh pasar. Sementara itu, pasar saham Asia juga mayoritas ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Nilai tukar Rupiah flat, diakhiri pada level Rp13.428,0. Pada perdagangan hari Rabu ini, IHSG diprediksi masih dalam zona koreksi sejalan dengan pelemahan bursa global semalam akibat harga minyak yang kembali anjlok hingga 4,5%.

Global Update

Pasar saham Wall Street dan Eropa kompak negatif pada perdagangan hari Rabu waktu setempat, akibat harga minyak yang kembali anjlok hingga 4,5%. Hal ini dipicu oleh pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi, yang menyatakan negaranya masih belum berpikir untuk memangkas produksi minyak, meski mengetahui stok minyak AS naik tinggi. Saat ini, diperkirakan ada kelebihan produksi minyak di dunia sebesar 1-2 juta barel per hari. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 1,1% ke level 16.431,8, 1,2% ke level 1.921,3 dan 1,5% ke 4.503,6. Sementara indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 ditutup pada level 2.887,4 (-1,6%) dan 5.962,3 (-1,2%).

Result Update

LPPF 2015 Result (BUY – TP Rp19.000)

Ø Pendapatan dan laba FY15 masing-masing tumbuh 13,6% YoY dan 25,5% YoY;
Ø SSSG 2015 tercatat pada level 6,8%;
Ø GPM dan NPM membaik, masing-masing naik 40bps dan 190 bps;
Ø Per akhir 2015, perseroan sudah dalam posisi debt-free;
Ø Tahun ini akan ekspansi 6-8 gerai baru;
Ø Saat ini memiliki investasi dalam mataharimall.com sebesar 10%;
Ø Maintain BUY, TP Rp19.000

BMRI 2015 Result (NEUTRAL – TP Rp9.950)

Ø Kinerja BMRI 2015 sesuai ekspektasi
Ø NPL memburuk ke level 2,6%
Ø Penyaluran kredit tumbuh 12,4% YoY
Ø Netral rating – TP Rp 9,950

News Highlights

Ø Morgan Stanley tambah porsi kepemilikian di TOWR
Ø BIRD dapat pinjaman baru senilai Rp 1,6 T
Ø 1M16, eskpor RICY meningkat 17,5% YoY

Target inflasi akan diturunkan menjadi 4%

sumber
 
Bursa Hari Ini Thursday , 25 Feb 2016

Market Movement


IHSG ditutup flat pada perdagangan hari Rabu pada level 4.657,7 (+0,1%) setelah seharian berada di zona merah. Mayoritas indeks sektoral melemah, dipimpin oleh saham-saham sekotr aneka industri dan pertambangan, sementara shaam sektor perdagangan berhasil menguat 1,3%. Investor asing tercatat berada di posisi jual bersih dengan nilai transaksi mencapai Rp343 miliar di seluruh pasar. Kemarin, nilai tukar Rupiah ditutup menguat tipis pada level Rp13.412. Hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah terbatas di tengah negatifnya bursa saham regional.

Global Update

Pasar saham Wall Street menguat semalam, didorong penguatan harga minyak sebesar 1,1% ke US$30,4/ barel yang sedikit mengurangi kekuatiran investor mengenai dampak harga minyak terhadap solvabilitas perusahaan energi yang dapat mempengaruhi kinerja sektor perbankan. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak menguat, masing-masing ditutup pada level 16.485, 0(+0,3%), 1.929,8 (+0,4%), dan 4.542,6 (+0,9%). Di sisi lain, bursa saham Eropa kembali ditutup negatif dimana investor masih dihantui kecemasan perlambatan ekonomi global, meski harga minyak rebound. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing diakhiri pada levle 2.820,2 (-2,3%) dan 5.867,2 (-1,6%).

News Highlights


Ø AALI bukukan laba bersih 2015 Rp 612,3 miliar
Ø AALI Rights Issue Rp4 T
Ø KIJA bangun megaproyek kota fesyen senilai Rp 20 triliun
Ø PPRO peroleh pinjaman Rp 400 miliar
Ø MERK siapkan capex Rp 370 miliar
Ø ACSET cetak laba bersih 2015 Rp 41,9 miliar
Ø ASGR cetak pendapatan Rp 2,65 triliun
Ø LPKR targetkan marketing sales tumbuh 38%
Ø GOLD akan miliki pengendali baru
Ø HERO hentikan seluruh gerai Starmart

Pendapatan Turun, Laba ELSA Ambrol Jadi Rp371 M

sumber
 
Bursa Hari Ini Friday , 26 Feb 2016

Market Movement


IHSG kembali ditutup flat pada perdagangan hari Kamis pada level 4.658,3 (+0,0%) di tengah mixed-nya bursa saham Asia. Mayoritas indeks sektoral menguat, terutama saham-saham infrastruktur, sementara indeks sektoral yang terkoreksi paling dalam terjadi pada saham sektor perkebunan. Investor asing tercatat pada posisi jual bersih mencapai Rp24 miliar di seluruh pasar. Sejalan dengan flatnya indeks, nilai tukar Rupiah juga ditutup pada level yang nyaris tidak bergerak dari hari sebelumnya, pada level Rp13.413,0. Jelang akhir pekan ini, IHSG berpotensi menguat terutama ditopang oleh positifnya bursa global berkat harga minyak mentah yang rebound cukup tinggi semalam.

Global Update

Pasar saham AS menguat semalam terutama didorong oleh reboundnya harga minyak yang naik 5,8% pada level US$32,2/ barel. Indeks Dow Jones dan Nasdaq kompak menguat masing-masing pada level 16.697,3 (+1,3%) dan 4.582,2 (+0,9%), sementara indeks Nasdaq terkoreksi 0,4% ke level 1.921,7. Indeks acuan saham Eropa rebound cukup tinggi pada perdagangan semalam, dipicu penguatan saham-saham perbankan, yang sekali lagi dipengaruhi oleh penguatan harga minyak yang mengurangi resiko gagal bayar perusahaan-perusahaan energi kepada bank sebagai kreditur. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing naik lebih dari 2%, ditutup pada level 2.877,4 dan 6.012,8.

News Highlights

Ø SCPI ingin segera Delisting
Ø CINT akan bangun flagship shop di Surabaya
Ø MAIN siapkan capex Rp 500 M
Ø ADHI cetak laba bersih Rp 465 M
Ø Laba bersih UNTR merosot 28% di 2015
Ø Laba bersih ASII turun 25% YoY sepanjang 2015
Ø ASII Bagikan Dividen Rp177 Per Saham
Ø AALI rencanakan right issue 28,5%

ACST catat laba bersih Rp 42 miliar di 2015

sumber
 
Bursa Hari Ini Tuesday , 01 Mar 2016

Market Movement


IHSG berhasil mengawali pekan dengan bergerak di zona hijau naik0,8% ke level 4.770,9.Investor asing melakukan net buy sebesar Rp262,9 Miliar. Sektor infrastruktur mengalami pelemahan dan keseluruhan sektor kompak menguat terkecuali. Rupiah ditutup sedikit menguat kel evel Rp 13.375, dibandingkan pembukaannya di Rp 13.386. Secara regional, pada perdagangan kemarin Bursa Asia berhasil ditutup positif. Pada perdagangan hari ini, kami memprediksi jalannya bursa akan cenderung menguat menyambut naiknya harga minyak mentah dunia sebesar 3%.

Global Update

Bursa AS kembali mengalami pelemahan di perdagangan awal pekan ini dan tidak bereaksi atas kenaikan harga minyak mentah dunia sebanyak 3%.Saham energi dan farmasi memimpin pelemahan Bursa.Indeks Dow Jones turun 0,74% ke 16.516,5. Indeks S&P 500 turun 0,81% ke 1.932,22 dan indeks Nasdaq turun 0,71% ke 4.557,95.Sementara itu, bursa Eropa ditutu menguat dimana bursa acuan Stoxx tutup pada level 2.929,2 naik1,8% dan FTSE 100 tutup pada 6.096,0 naik 1,4%.

News Highlights

Ø LPKR alokasikan capex Rp 5 triliun
Ø KIJA targetkan marketing sales Rp 1,4 triliun
Ø BJBR targetkan laba bersih 2016 tumbuh 12% YoY
Ø GIAA peroleh pinjaman US$ 50 juta
Ø BKSL Bentuk Anak Usaha Baru
Ø BALI Kantongi Pinjaman Bank Rp88 M
Ø 2015, Laba Bersih JPFA Naik 37% YoY
Ø DEWA Kantongi Kontrak Batubara Rp24 T
Ø WIKA raih proyek jaringan gas Prabumulih
Ø WTON siapkan capex Rp 425 miliar
Ø TELE Emisi Obligasi Rp1 triliun
Ø LTLS Incar Rp7 triliun
Ø Kredit perbankan tumbuh 9,3% YoY di Januari 2016
Ø Kebun Teh Rakyat Butuh Sertifikasi
Ø BPOM Pastikan Waktu Penerapan CPOB Tidak Mundur
Ø Diskon Tarif PLN Disepakati
Ø Tekanan inflasi rendah, Februari diprediksi akan deflasi

Sistem Pajak Konsumsi Diubah

sumber
 
Bursa Hari Ini Wednesday, 02 Mar 2016

Market Movement


IHSG berhasil ditutup naik0,2% ke level 4.779,9.Tercatat dana investor asing masuk dan melakukan net buy sebesar Rp226,9 Miliar. Sektor keuangan mengalami pelemahan dan keseluruhan sektor kompak menguat. Dolar AS sore kemarin bergerak di Rp 13.335, dibandingkan pembukaannya di Rp 13.350. Secara regional, IHSG kompak dengan Bursa Asia yang dominan berhasil ditutup positif. Pada perdagangan hari ini, kami memprediksi jalannya bursa akan cenderung menguat seiring dengan kenaikan pasar global di awal Maret 2016.

Global Update


Bursa AS mengalami penguatan signifikan di perdagangan awal bulan Maret 2016 setelah akan keluarnya data kenaikan sektor industri dan konstruksi. Semakin kecilnya kekhawatiran investor akan pelemahan ekonomi Tiongkok yang bisa merembet ke resesi global, membuat bursa AS yakin menghadapi situasi pasar yang baik kedepannya. Indeks Dow Jones naik 2,11% ke 16.865,08. Indeks S&P 500 naik 2,39% ke 1.978,35 dan indeks Nasdaq naik 2,89% ke 4.689,60.Begitu juga dengan bursa Eropa ditutup menguat dimana bursa acuan Stoxx tutup pada level 2.996,4 naik1,7% dan FTSE 100 tutup pada 6.152,9 naik 0,9%.

News Highlights

Ø Kapasitas produksi INTP naik jadi 25 juta ton
Ø Tahun 2015, SMRA targetkan pendapatan Rp 4,5 T
Ø SMRA bangun 185 unit produk baru
Ø PTBA bukukan laba bersih 2015 Rp 2,03 triliun
Ø SMBR cetak penjualan 2015 Rp 1,46 triliun
Ø SILO cetak pendapatan 2015 Rp 4,1 triliun
Ø DILD Siap Rilis 3 Proyek Baru
Ø INTA Cari Pinjaman US$270 juta
Ø KRAS Tunda Rights Issue
Ø AUTO Optimalkan Ekspansi di Indonesia Timur
Ø PNBN taregtkan Simpanan Tumbuh 10%
Ø Penurunan TDL penyumbang terbesar deflasi Februari
Ø Bappenas prediksi Pertumbuhan 1Q16 di atas 5%

Maret 2016 diperkirakan kembali terjadi deflasi

sumber
 
Berita Emiten Wednesday, 02 Mar 2016

Kapasitas produksi INTP naik jadi 25 juta ton


Kapasitas produksi INTPtahun 2016 akan meningkat menjadi 25 juta ton semen per tahun ditopang oleh pembangunan pabrik P14 di kawasan pabrik Citeureup, Bogor yang ditargetkan selesai di 1H16.

Tahun 2015, SMRA targetkan pendapatan Rp 4,5 T

SMRA menargetkan pertumbuhan konservatif di tengah kondisi pasar yang belum sepenuhnya pulih dengan hanya membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 4,6% menjadi Rp 4,5 triliun.

SMRA bangun 185 unit produk baru

Demi mengejar target marketing sales yang mencapai Rp 4,5 triliun, SMRA akan meluncurkan 185 unit produk baru pada tiga proyek superblok yakni proyek hunian berupa 104 unit rumah tapak dan proyek komersial sebanyak 81 unit ruko.

PTBA bukukan laba bersih 2015 Rp 2,03 triliun

PTBA di tahun 2015 membukukan laba bersih senilai Rp 2,03 triliun, tumbuh 9,4% YoY dibandingkan kaba bersih 2014 Rp 1,86 triliun. Penjualan perseroan pada periode yang sama tumbuh 5% YoY dari Rp 13,08 triliun menjadi Rp 13,73 triliun.

SMBR cetak penjualan 2015 Rp 1,46 triliun

SMBR membukukan penjualan senilai Rp 1,46 triliun pada tahun 2015 meningkat sebesar 20,3% YoY dibandingkan dengan penjualan 2014 senilai Rp 1,22 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan hanya tumbuh 5,4% YoY pada periode yang sama dari Rp 335,9 miliar menjadi Rp 354,2 miliar.

SILO cetak pendapatan 2015 Rp 4,1 triliun

SILO berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 4,1 triliun pada tahun 2015 yang meningkat sebesar 24% YoY dibandingkan dengan pendapatan 2014 Rp 3,3 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan turun tipis 2% YoY dari Rp 71,8 miliar menjadi Rp 70,4 miliar karena lonjakan beban usaha (+25% YoY) dan beban keuangan (+2,7% YoY).

DILD Siap Rilis 3 Proyek Baru

DILD siap meluncurkan 3 proyek baru setelah Maret 2016 yang akan berkontribusi signifikan di samping penjualan next phase dari proyek-proyek existing perseroan, guna menggenjot target marketing sales sebesar Rp2,5 triliun sepanjang tahun ini

INTA Cari Pinjaman US$270 juta

INTA mencari pinjaman bank senilai US$270 juta untuk mendanai proyek PLTU berkapasitas 2x100 MW di Bengkulu diatas lahan milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) senilai total US$ 360 juta. Proyek ini dikerjakan melalui JV bernama PT Tenaga Listrik Bengkulu bekerja sama dengan Sinohydro Hong Kong (holding) Ltd. Konstruksi diharapkan dapat berlangsung pada November tahun inidan mulai beroperasi pada 2020.

KRAS tunda Rights Issue

KRAS belum dapat memastikan rencana rights issue tanpa PMN pada 2016. Pada saat ini, porsi kepemilikan negara di KRAS mencapai 80%, sementara 20% sisanya dimiliki investor public.Terkait dengan pendanaan, perseroan telah memiliki komitmen pinjaman US$260 juta dari lembaga keuangan Jerman untuk mendanai proyek pembangunan pabrik hot strip mill.

AUTO Optimalkan Ekspansi di Indonesia Timur

AUTO gencar melakukan ekspansi pasar di kawasan Indonesia timur dengan menambah 2 unit dealer untuk mendorong kinerja tahun ini. Penambahan dealer tersebut diharapkan mendongkrak kinerja after market perseroan yang ditargetkan berkontribusi 50% terhadap total penjualan tahun ini. Secara umum, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 7-8% YoY tahun ini, dan 10% pertumbuhan di after market.

PNBN targetkan Simpanan Tumbuh 10%


PNBN menargetkan kenaikan DPK 10% dari nilai DPK yang berhasil dihimpun tahun lalu mencapai Rp128,32 triliun. Sementara untuk kredit, perseroan menargetkan pertumbuhan sebesar 12% dengan berkeyakinan kondisi ekonomi Indonesia segera stabil, yang didukung belanja pemerintah sejak awal tahun.
 
Bursa Hari Ini Thursday , 03 Mar 2016

Market Movement


IHSG berhasil tembus ke level 4.836,19 naik 1,18%.Tercatat dana investor asing masuk dan melakukan net buy sebesar Rp481,8 Miliar. Keseluruhan sektor kompak menguat dipimpin oleh penguatan tertinggi di sektor manufaktur dan konsumer. Dolar AS sore kemarin bergerak di Rp 13.285, dibandingkan pembukaannya di Rp 13.286.Bursa regional kembali menghijau di perdagangan kemarin. Pada perdagangan hari ini, kami memprediksi jalannya bursa akan kembali menguat seiring dengan mantapnya posisi harga minyak mentah yang telah stabil dikisaran US$ 34,7 per barrel.

Global Update

Bursa AS kembali naik tipis di perdagangan kemarin didorong oleh kenaikan sektor industri dan konstruksi.Perkiraan ekonomi AS kembali membaik setelah data terkini justru menunjukkan penguatan penciptaan tenaga kerja oleh sektor swasta dan perbaikan data di sektor manufaktur, konstruksi, dan automotif di bulan February 2016. Indeks Dow Jones naik 34,24 poin (0,2%) ke 16.899,32, Indeks S&P 500 naik 8,1 poin (0,41%) ke 1.986,45 dan indeks Nasdaq naik 13,83 poin (0,29%) ke 4.703,42. Sementara itu, bursa Eropa ditutupmixed dimana bursa acuan Stoxx tutup pada level 3.022,1 naik0,9% dan FTSE 100 tutup stagnan pada 6.147,1turun 0,1%.

Result Update

WTON FY15 Result – (BUY – TP Under Review)

Ø Pendapatan turun sebesar 19,1% YoY
Ø Realisasi kontrak baru naik signifikan menjadi Rp 3,5 T.

GPM naik 136 bps, NPM naik 260 bps.

News Highlights

Ø MLPT investasi 3 Bidang Tanah Kosong Rp102 M
Ø HMSP Cetak Laba Bersih Rp10,4 T
Ø SILO tambah 400 kapasitas ruang rawat inap di 2015
Ø IGAR tunda pembangunan pabrik Cikarang
Ø PTBA Investasi Rp3,84 triliun
Ø RALS Incar Pertumbuhan 8% tahun ini
Ø Diskon Pajak untuk DIRE
Ø KPPU berikan rekomendasi atas kasus kartel Ayam

Tax amnesty, Pemerintah perkirakan terima pendapatan Rp 60 T

sumber
 
Bursa Hari Ini Friday , 04 Mar 2016

Market Movement


IHSG kembali melanjutkan penguatanke level 4.844,0 naik 0,16%.Tercatat dana investor asing masuk dan melakukan net buy sebesar Rp980,7 Miliar.Sektor infrastruktur memimpin penguatan dan sektor aneka industri menjadi pelemahan tertinggi. Dolar AS sore kemarin bergerak di Rp 13.217, dibandingkan pembukaannya di Rp 13.276.Bursa regional kembali menghijau di perdagangan kemarin. Pada perdagangan hari ini, kami memprediksi jalannya bursa akan cenderung stagnan di perdagangan akhir pekan.

Global Update

Bursa AS masih berada di zona positif dan hanya naik tipis di perdagangan kemarin didorong oleh pulihnya sektor energi dan finansial.Sentimen yang baik kembali datang kepada investor AS. Indeks Dow Jones naik 0,26% ke 16.943,56,indeks S&P 500 naik 0,35% ke 1.993,39 dan indeks Nasdaq naik 0,09% ke 4.707,42.Sementara itu, bursa Eropa ditutupnegatif dimana bursa acuan Stoxx tutup pada level 3.012,9turun 0,3% dan FTSE 100 tutup turun 0,3%padalevel 6.130,5.

esult Update

BBCA – (Netral – TP Rp 12.150)

Ø 2015 Inline Result
Ø Kinerja bottom line 4Q15 turun akibat lonjakan provisi
Ø Penyaluran kredit BBCA tumbuh 11,9% YoY
Ø DPK tumbuh 5,8% YoY
Ø Netral – TP Rp 12.150/saham

News Highlights

Ø KBLV Anggarkan Capex Rp1,5 T
Ø CITA Raih Pinjaman Hingga US$35 Juta
Ø MPMX realisasikan buyback Rp 5,14 M
Ø Laba Bersih LPKR turun 79% YoY
Ø TLKM cetak kenaikan laba bersih 9% YoY
Ø Indeks Konsumen (IKK) pada Februari 2016 menurun 2,6 poin
Ø Pemerintah memastikan belanja infrastruktur tidak dikurangi
Ø Penerimaan pajak Januari 2016 jauh dari proyeksi

Penerimaan bea cukai Februari turun 63,6% YoY

sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 7 Maret 2016

Setelah melewati tekanan berat dari sektor perbankan yang terhempas isu penurunan NIM menjadi 4%, bursa saham domestik akhirnya pulih dengan kembalinya kepercayaan investor asing yang membawa masuk dana Rp1,99 triliun di awal Maret ini. IHSG yang dijaga oleh saham-saham sektor konsumer selama ditinggal pergi sektor perbankan, akhirnya berhasil menembus level psikologis 4.800 dengan reboundnya saham perbankan raksasa seperti BBRI dan BBNI.

Sentimen pasar juga terangkat oleh rilis data inflasi Februari yang mencatat deflasi 0,09% dan inflasi tahunan sebesar 4,4% yang memberi harapan akan turunnya kembali BI Rate sebesar 25 bps menjadi 6,75% pada Maret ini. Optimisme akan tetap rendahnya laju inflasi diperkuat oleh rencana pemerintah menurunkan tarif listrik industri dan harga BBM untuk kedua kalinya. Harapan pasar agar BI Rate dapat diturun minimal sebesar 100 bps menjadi 6,5% tahun ini rasanya dapat terpenuhi.

Selain oleh sektor konsumer dan reboundnya saham perbankan, yang juga menarik adalah fenomena reboundnya saham-saham sektor energi dan pertambangan, terutama batubara, menyusul kenaikan harga underlying komoditasnya seperti crude oil, gold dan nickel. Sementara itu harga palm oil yang sempat menembus RM2.650 per ton kembali turun akhir pekan lalu.

Dengan pandangan yang lebih optimistis, kami memutuskan untuk menambah tiga saham baru di Tabel Portfolio, yaitu saham PTBA, BBNI dan PPRO yang mewakili sektor energi, bank dan properti yang tengah naik daun. Adapun dua saham Watchlist yaitu BBTN dan SMRA kami batalkan karena harga yang telah melambung. Sebagai penggantinya kami usulkan untuk jual sementara saham lama Portfolio SMGR saat harganya naik ke Rp11.000

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

selengkapnya
 
Bursa Hari Ini Tuesday , 08 Mar 2016

Market Movement


IHSG pada perdagangan awal pekan berlangsung cukup fluktuatif yang akhirnya ditutup terkoreksi terbatas 0,4% di level 4.831,6. Meski demikian, investor asing tetap melakukan aksi selektive buy sehingga membukukan transaksi net buy senilai Rp 502 miliar. Sementara itu, Rupiah kembali ditutup menguat ke level Rp 13.085 per dolar AS yang didorong oleh reformasi ekonomi Tiongkok, khususnya reformasi BUMN serta pulihnya ekonomi AS dimana data ketenagakerjaan AS membaik yang menciptakan penambahan tenaga kerja baru sekitar 242 ribu. IHSG hari ini kami perkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang yang terbatas.

Global Update

Bursa saham AS dan eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam cenderung bervariasi dan dalam kisaran yang sempit tertekan oleh koreksi tajam saham-shaam berbasisi IT, antara lain: Alphabet, Microsoft dan Apple. Harga minyak dunia ditutup naik signifikan 5,5% menjadi ke level US$ 37,9 per barrel sehingga mendorong penguatan saham-saham sektor energi. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,2% di level 4.708,3 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup melemeh terbatas sebesar 0,3% dan 0,6%.

Result Update

WIKA (BUY – TP 3,250)

Ø 2015 inline result
Ø 4Q15, marjin laba bersih turun diakibatkan oleh rugi forex
Ø Kontrak baru tercapai Rp 1,3 T
Ø BUY – TP Rp 3.250/saham

News Highlights


Ø WIKA targetkan pertumbuhan penjualan 43% YoY di 2016
Ø WTON berencana lepas saham treasury
Ø DSNG buyback saham sebesar Rp 81,23 miliar
Ø ASII anggarkan capex Rp 13,6 triliun tahun 2016
Ø AMRT target buka 1.000 gerai baru di 2016
Ø LPCK catat pertumbuhan pendapatan 17,7% YoY
Ø Laba bersih DNAR tumbuh 367% YoY di 2015
Ø TINS Masuki Bisnis Hotel dan Kawasan Industri
Ø SMGR Incar Pertumbuhan 5%
Ø PPRO Bangun CBD di Bandung
Ø Penerimaan pajak dan cukai turun

sumber
 
Bursa Hari Ini Thursday , 10 Mar 2016

Global Update


Bank Sentral Selandia Baru menurunkan suku bunga acuannya ke level terendahnya di 2,25% untuk merangsang pertumbuhan ekonominya sekaligus mengharapkan adanya stimulus lanjutan dari ECB atas melambatnya ekonomi Uni Eropa. Sementara itu, rebound berkelanjutan harga minyak dunia yang signifikan dalam beberapa hari ini mampu meredam tensi kekhawatiran investor atas perlambatan ekonomi global. Pada penurupan kemarin, harga minyak dunia ditutup naik 4,9% di level US$ 38,3 per barrel. Alhasil, bursa AS dan Eropa pada perdagangan semalam ditutup menguat dalam rentang yang terbatas antara 0,2% hingga 0,5%.

News Highlights

Ø LINK siapkan Rp 1,5 T untuk buyback saham
Ø PTPP cetak laba bersih 2015 Rp 740 miliar
Ø Cikarang Listrindo berencana IPO US$ 300 juta
Ø BKSL bidik penjualan rumah Rp 750 miliar
Ø BSSR targetkan produksi batubara 8,5 juta ton
Ø BKSL akan konversi utang
Ø WSKT dirikan anak usaha energi
Ø OJK terbitkan RUU fokus pada penyelamatan perbankan
Ø LPS Rate Berpeluang Turun
Ø Kemenkeu Kejar Target Penerimaan Pajak

sumber
 
Bursa Hari Ini Friday , 11 Mar 2016

Market Movement


IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,4% di level 4.793,2 akibat aksi profit taking investor asing yang tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 547 miliar. Koreksi ini dikontribusikan dari profit taking saham-saham sektoral pertambangan dan konsumer. IHSG akhir pekan ini kami perkirakan mengalami koreksi terbatas sejalan dengan sentimen Eropa dan penurunan harga minyak dunia.

Global Update

Koreksi harga minyak dunia sebesar 1,2% di US$ 37,8 per barrel dan stimulus lanjutan Uni Eropa yang diluncurkan oleh ECB memunculkan pesimime para pelaku pasar. ECB berencana melakukan perpanjangan program QE kedepannya dengan buy back obligasi korporasi Uni Eropa senilai US$ 980 miliar. Alhasil, bursa Eropa semalam ditutup terkoreksi cukup dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing turun sebesar 1,5% dan 1,8%. Sementara itu, indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup cenderung stagnan sedangkan indeks Nasdaq turun 0,3% di level 4.662,2.

News Highlights


Ø ANJT bukukan rugi bersih US$ 8,22 juta
Ø WTON bidik Rp 800 M dari proyek listrik
Ø EMTK dan Sky Plc investasi di Iflix
Ø DUTI bukukan pendapatan Rp 1,7 triliun
Ø EXCL rights issue Rp 6,5 triliun
Ø BBNI terbitkan NCD Rp 4 triliun
Ø BSDE bukukan laba bersi 2015 Rp 2,1 triliun
Ø Aset PTPP melonjak 31% YoY pasca revaluasi aset
Ø Realisasi belanja modal pemerintah capai Rp 5,4 triliun

sumber
 
Bursa Hari Ini Monday , 14 Mar 2016

Market Movement


IHSG akhir pekan ditutup naik 0,4 di level 4.813,7 seiring dengan penguatan bursa global dan regional. Mayoritas indeks sektoral juga menguat, terutama saham-saham sektor perkebunan, sementara saham-saham pertambangan terkoreksi paling dalam di tengah negatifnya harga-harga komoditas tambang. Meski demikian, investor asing tercatat berada di posisi net sell, dengan nilai transaksi jual bersih Rp27 miliar di seluruh pasar. Nilai tukar Rupiah terhadap USD berada di level Rp13.075, melemah 0,2% dibanding hari sebelumnnya. Mengawali minggu ini, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan terutama ditopang tingginya sentimen positif di bursa global sejak akhir pekan, salah satunya karena lonjakan harga minyak mentah Brent dan dampak kebijakan ECB.

Global Update

Pasar saham AS dan Eropa di akhir pekan kompak menguat, menyambut langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunganya ditambah dengan harga minyak dunia yang mulai naik, ditutup pada US$38,5 per barel (naik 1,7%). Indeks Dow Jones dan S&P500 bahkan menyentuh titik tertingginya tahun ini, pada level 17.213,3 (+1,3%) dan 2.022,2 (+1,6%) dan Nasdaq ditutup pada level 4.748,5 (+1,9%). Sementara itu indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing melonjak 3,5% ke level 3.073,8 dan 1,7% ke 6.139,8.

News Highlights

Ø ITMG Batal Bangun PLTU Rp41,6 T
Ø Tumbuh 25%, ADHI Raih Kontrak Baru Rp1,7 T
Ø Tahun 2015, laba INAF melonjak 354%
Ø Laba bersih BSDE perseroan turun 44% YoY
Ø Recurring income BSDE tumbuh 15%
Ø WIKA realisasikan 8,9% target kontrak baru
Ø KRAS bukukan rugi US$ 320 juta di 2015
Ø BBNI bagikan deviden tunai 2015 Rp 2,3 triliun
Ø Rajawali lanjutkan divestasi TAXI
Ø KAEF bukukan laba bersih 2015 Rp 248,9 miliar
Ø MPMX terbitkan MTN Rp 300 miliar
Ø ACST right issue 300 juta saham baru

Neraca perdagangan RI surplus US$ 1,1 miliar di Februari 2016

sumber
 
Berita Emiten Monday , 14 Mar 2016 09:08

- ITMG Batal Bangun PLTU Rp41,6 T


ITMG memastikan batal membangun proyek power plant dikarenakan kalah tender dengan perusahaan konsorsium asal China.

- Tumbuh 25%, ADHI Raih Kontrak Baru Rp1,7 T

ADHI mencatatkan pertumbuhan nilaikontrak baru pada Februari 2016 mencapai Rp1,7 triliun, meningkat 25,5% YoY.

- Tahun 2015, laba INAF melonjak 354%

INAF mencetak Laba bersih menjadi Rp 6,5 miliar naik 354% YoY dibandingkan tahun 2014 yang hanya sebesar Rp 1,4 miliar. Penjualan bersih perseroan naik sebesar 17,3% YoY menjadi Rp 1,6 triliun. Laba bruto naik 5,6% YoY menjadi Rp 330,05 miliar. Beban penjualan INAF turun 4,4% YoY menjadi Rp 170,6 miliar dan laba sebelum pajak INAF naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 14,17 miliar.

- Laba bersih BSDE perseroan turun 44% YoY

BSDE mencetak laba bersih Rp 2,13 triliun di tahun 2015 turun 44% YoY dibanding periode 2014 yakni Rp 3,81 triliun sehingga laba bersih per saham turun menjadi Rp 112,44 dari Rp 211,19. Pendapatan bersih tercatat tumbuh naik 10,7% YoY menjadi Rp 6,2 triliun namun peningkatan beban bunga dan keuangan lainnya hingga 49,5% YoY dari Rp 384,6 miliar menjadi Rp 574,9 miliar membuat laba bersih BSDE turun.

- Recurring income BSDE tumbuh 15%

Recurring income BSDE mengalami pertumbuhan 15% sepanjang tahun 2015, seiring dengan peningkatan pendapatan sewa.

- WIKA realisasikan 8,9% target kontrak baru

WIKA sudah merealisasikan kontrak baru senilai Rp 4,67 triliun hingga pekan kedua Maret 2016 setara dengan 8,9% dari target kontrak baru Rp 52,2 triliun. 31% kontrak baru disumbang dari anak usahanya, yakni PT Wika Gedung atau senilai Rp 1,45 Triliun. Perseroan juga telah mencatatkan beberapa penawaran terendah pada beberapa proyek jembatan, bandara dan pemabngkit listrik. Dengan begitu, WIKA bisa mengantongi kontrak baru sekitar Rp 5,6 triliun pada akhir Maret ini atau sekitar 10,7% dari target.

- KRAS bukukan rugi US$ 320 juta di 2015

KRAS di 2015 membukukan penurunan pendapatan sebesar 29,3% YoY mencapai senilai US$ 1,32 miliar dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar US$ 1,87 miliar. Pada bottom line, perseroan masih membukukan rugi berish senilai US$ 320 juta, melonjak 2 kali lipat dari rugi bersih 2014 US$ 147 juta. Turunnya kinerja KRAS disebabkan oleh penurunan volume penjualan (-16,2% YoY) menjadi 1,9 juta ton dan turunnya harga jual berkisar antara 18% Yoy-37% YoY.

- BBNI bagikan deviden tunai 2015 Rp 2,3 triliun

RUPST BBNI menyetujui rencana pembagian deviden tunai tahun buku 2015 senilai total Rp 2,3 triliun setara dengan 25% dari laba bersih perseroan Rp 9,1 triliun yang akan dibagikan pada 13 April 2016. Jadwal cum deviden dan ex deviden di pasar regular/negosiasi adalah 17 Maret 2016 dan 18 Maret 2016.
 
chat&trade.jpg


Chat & Order "Berdiskusi, Berbagi Informasi dan Trading Saham jadi lebih Mudah dan Cepat"

Nasabah Yth,

Bersama ini kami sampaikan bahwa mulai 24 Februari 2016 telah tersedia CHAT ROOM untuk berbagi informasi atau berdiskusi dengan kami (bapak Sanny Gunawan, Krishna Dwi Setiawan dan Lukman Malik) atau antar nasabah LOTS lainnya. CHAT ROOM ini terdapat didalam menu My Account website LOTS ( https://lots.co.id/myaccountlogin ) dengan terlebih dahulu memasukkan User ID, Password dan PIN.

Bersama CHAT ROOM ini, telah hadir terlebih dahulu fitur order melalui website LOTS bernama LOTS WEB ORDER, terletak dihalaman yang sama dengan CHAT ROOM sehingga kami menyebutnya sebagai fitur CHAT & TRADE. Dengan keberadaan fitur baru ini kami berharap dapat menyatukan seluruh interaksi nasabah LOTS yang selama ini tersebar di berbagai room seperti BBM, WA dan Milis.

keterangan lebih lanjut dapat menghubungi LOTS CS +6221 5785 1616 / cs@lots.co.id
 
Bursa Hari Ini Thursday , 17 Mar 2016

Market Movement

IHSG ditutup positif 0,2% ke 4.861,4 berkat aksi beli jelang penutupan, setelah sepanjang hari bergerak di zona merah. Mayoritas indeks sektoral menguat, terutama sektor aneka industri dan infrastruktur, sementara saham-saham sektor perdagangan terkoreksi paling dalam. Investor asing tercatat pada posisi jual bersih mencapai Rp281 miliar di seluruh pasar. Di saat yang sama, bursa saham Asia bergerak mixed pada perdagangan kemarin. Nilai tukar Rupiah melempem terhadap USD, melemah 1,6% ke Rp13.267,0 antaralain dipengaruhi soal kepastian the Fed dalam menentukan arah suku bunga ditambah dengan dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun menjadi 5,1% oleh Bank Dunia. Hari ini, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. RDG BI hari ini rampung, pasar memprediksi kemungkinan penurunan BI rate.

Global Update

Bursa saham Paman Sam semalam menguat, setelah the Fed mengumumkan akan mempertahankan suku bunga acuan dan mengindikasikan akan ada kenaikan suku bunga dalam beberapa kali hingga akhir tahun ini, dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi AS dan lapangan pekerjaan yang moderat. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak naik, masing-masing ditutup pada level 17.325,8 (+0,4%), 2.027,2 (+0,6%) dan 4.764,0 (+0,7%). Sementara itu, pasar saham Eropa bergerak mixed, reboundnya harga minyak (+5,8%) membantu penguatan indeks, mengimbangi pelemahan saham perbankan yang menyatakan kinerja 1Q16 kurang baik seperti UBS Group (-4,8%), Deutsche Bank (-4,4%) dan Credit Suisse Group (-4,9%).

News Highlights
Ø SMCB bukukan laba bersih Rp 175 miliar
Ø KIJA targetkan pendapatan Rp 3,4 triliun tahun ini
Ø Felda targetkan akuisisi BWPT selesai bulan ini
Ø Laba SDPC tumbuh 62,3% YoY di 2015
Ø ISAT Targetkan Pangkas Utang 20%
Ø WSKT akan bangun dua pembangkit mini hydro
Ø KAEF Targetkan Pertumbuhan Double Digit
Ø Laba RELI Melesat lebih dari 100%
Ø Kemenhub berikan ijin proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Ø Komitmen investasi RI naik 147,1% YoY

sumber
 
Back
Top