7 Efek Buruk pada Tubuh Jika Terlalu Banyak Konsumsi Gula

spirit

Mod
efek-terlalu-banyak-konsusi-gula-4.jpeg

Jakarta - Di balik rasanya yang manis, gula bisa merusak kesehatan jika terlalu banyak dikonsumsi. Ada porsi tertentu bagi wanita dan pria saat mengasup gula harian.
Ada dua jenis gula yakni gula alami dan gula tambahan. Gula alami yang terkandung pada makanan utuh, seperti buah, sayur, susu dan biji-bijian.

Sementara gula tambahan gula yang ditambahkan ke dalam makanan selama pemrosesan, produksi dan memasak. Dan jenis gula inilah yang bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

The American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan dalam sehari untuk wanita. Sementara untuk pria tidak lebih dari 9 sendok teh (36 gram).

Dikutip dari WebMD, berikut 5 efek terlalu banyak mengonsumsi gula:

1. Berat Badan Naik

Dari takaran gula yang telah direkomendasikan oleh The American Heart Association, orang Amerika justru rata-ratamengasup 22 teh sendok teh gula dalam sehari.

Mereka banyak minum minuman bersoda setiap hari, sementara itu tidak memangkas kalori pada asupan makan selanjutnya. Perlu diketahui bahwa minuman bersoda mengandung jenis gula paling berbahaya.

Jenis gula tersebut adalah fruktosa yang dapat meningkatkan kolesterol jahat dan risiko diabetes. Efek dari inilah yang akan menyebabkan berat badan menjadi naik.

2. Penyakit Jantung

Menurut sebuah studi, satu dari 10 orang Amerika mendapat 1/4 atau lebih kalori harian mereka dari gula tambahan. Para peneliti menegaskan bahwa kondisi ini bisa berakibat fatal.

Menurut peneliti, gula tambahan itu bisa meningkatkan tekanan darah atau melepaskan lebih banyak lemak ke dalam aliran darah. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan beberapa penyakit.

Termasuk penyakit jantung, stroke bahkan tak menutup kemungkinan bisa menyebabkan meninggal dunia.

3. Diabetes

Sudah bukan rahasia lagi bahwa makanan dan minuman manis dapat meningkatkan peluang terkena diabetes tipe 2. Itu karena gula mengendap di dalam darah.

Kondisi itu mungkin membuat tubuh bereaksi dengan membuat lebih sedikit hormon insulin, yakni hormon yang mengubah makanan menjadi energi. Bisa juga insulin tidak bekerja baik.

Jika kamu memiliki berat badan yang lebih, disarankan untuk memangkas bobot secara perlahan. Hal ini bisa membantu kamu mengelola gula darah dalam tubuh.

4. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering dikaitkan dengan asupan garam. Namun, beberapa peneliti mengatakan bahwa gula mungkin menjadi penyebab yang lebih mengkhawatirkan.

Menurut peneliti, gula tambahan bisa meningkatkan tekanan darah karena membuat kadar insulin melonjak terlalu tinggi.

Kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah kurang fleksibel. Selain itu, juga bisa menyebabkan ginjal menahan air dan natrium.

5. Penyakit Hati

Sebagian besar makanan kemasan seperti camilan dan minuman dicampurkan gula tambahan seperti fruktosa. Ketika gula itu masuk ke dalam tubuh, maka hari akan mengubahnya menjadi lemak.

Jika kamu secara teratur memompa fruktosa ke dalam tubuh, tetesan kecil lemak akan menumpuk di organ hati. Kondisi ini disebut penyakit hati berlemak non-alkohol.

Dan seiring waktu, akan terjadi pembengkakan dan jaringan perut dapat merusak hati anda. Karenanya ahli gizi menyarankan agar tidak banyak mengonsumsi camilan kemasan.

6. Gigi Berlubang

Gula tidak hanya mengganggu kesehatan organ dalam tubuh, tetapi juga mengganggu kesehatan gigi. Terlalu banyak mengonsumsi gula akan menyebabkan gigi berlubang.

Itu sama saja memberi makan bakteri di mulut kamu. Ketika minum dan makan manis, maka akan meninggalkan asam yang mengikis gigi kamu, seperti buah-buahan kering, permen dan cokelat.

Makanan itu semua mengandung asam. Karenanya ahli gizi menyarankan membilas mulut dengan air. Atau bisa juga dengan minum susu untuk menetralkan asamnya.

7. Kurang Tidur

Percaya atau tidak terlalu banyak makan gula bisa mengganggu kualitas tidur. Gula dapat mengacaukan kadar glukosa darah, sehingga menyebabkan lonjakan energi dan gangguan.

Kondisi tersebut akan membuat kamu lebih terjaga. Bahkan ketika di malam hari, sehingga kamu cenderung tidur larut malam atau bisa juga menjelang pagi.


~detik.com
 
Back
Top