Carl_Sagan
New member
INGIN merasai kehidupan masyarakat terbawah di negerinya, khususnya kaum tuna wisma, sekaligus mengumpulkan amal bagi mereka, Pangeran William pernah merasai tidur di jalan bersama .
Pewaris Kerajaan Britania Raya ini tidur di kantung tidur dekat jembatan Blackfriars - tentu ditemani “sejumlah kecil elemen keamanan” - dan setelah itu dia mengatakan “tidak bisa membayangkan jika harus tidur di jalanan setiap malam”.
Lahir dengan nama lengkap William Arthur Philip Louis pada pukul 9.03 malam tanggal 21 Juni 1982, dengan berat sekitar 3kg, putra Pangeran Charles dari almarhumah Lady Diana ini langsung diperkenalkan kepada khalayak lewat foto-foto resmi pertamanya.
Bayi William dipermandikan oleh Uskup Canterbury, Dr Robert Runcie, di hari ulang tahun ke 82 Ibu Suri tanggal 4 Agustus 1982, di Ruang Musik Istana Buckingham.
Dia kemudian bersekolah di TK Jane Mynor, London pada bulan September 1985, dua tahun kemudian dia masuk ke SD Wetherby.
Pada tahun 1990 dia pindah ke Sekolah Ludgrove hingga masuk sekolah menengah Eton tahun 1995.
Semasa masih berusia sekolah dia menyaksikan perkawinan orang tuanya berantakan, kemudian juga tewasnya sang ibu dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997.
Selagi pangeran bersekolah, Pangeran Charles mencapai kesepakatan dengan media agar William dan Harry tidak diliput dengan imbalan liputan dan foto untuk media yang terbatas.
William lulus dari Eton dengan spesialisasi tiga bidang studi: geografi, biologi dan sejarah seni.
Ketika jeda setahun sebelum masuk universitas dia pergi ke Mauritius, Afrika, bergabung dengan aksi jalan bersama militer di Belize, dan menjadi sukarelawan dalam proyek Raleigh International di Cile.
Tetapi Pangeran William mengakui bahwa pengalaman yang paling dia nikmati dalam periode ini adalah bekerja sebagai buruh di satu peternakan di Inggris Barat Daya.
Dia bertemu dengan Kate Middleton ketika sama-sama menjadi mahasiswa Universitas St Andrew, di Skotlandia.
Pesta ulang tahun ke 21 -yang bertema Afrika di Istana Windsor- sempat diramaikan oleh masalah pengamanan ketika seseorang yang disebut “pelawak teroris” Aaron Barschak berhasil masuk ke dalam pesta dengan mengenakan pakaian seperti Osama Bin Laden.
Setelah terjadi tsunami Asia pada bulan Desember 2004, William dan Harry membantu mengumpulkan dana amal bagi korban selamat dengan mengadakan pertandingan polo.
Kedua saudara ini juga bekerja sebagai sukarelawan di kantor Palang Merah dengan tugas membungkus paket bantuan bagi korban tsunami.
Pada tahun 2005 William lulus dari universitas dengan gelar di bidang geografi, dan ini membuatnya sebagai satu-satunya anggota keluarga kerjaan yang paling berprestasi secara akademis.
Dia kemudian memutuskan untuk mengikuti langkah adiknya Harry untuk masuk ke pelatihan perwira di Akademi Militer Kerajaan, Sandhurst.
Awal karir militernya pada awal tahun 2006 dimulai setelah magang selama beberapa bulan sebagai staf keuangan di pusat bursa London, petugas penyelamat di tim penyelamatan pegunungan dan mempelajari manajemen kepemilikan tanah.
Ketika menjalani pendidikan di Sandhurst, William juga melakukan tugas kerajaan secara sendiri untuk pertama kali dengan menghadiri perayaan akhir Perang Dunia II di Welington dan Auckland, Selandia Baru, mewakili Ratu Elizabeth.
Tahun 2007 pangeran William dan Kate Middleton sempat putus selama beberapa bulan, setelah enam tahun berada di bawah pengawasan ketat media.
Awal tahun itu seorang mantan petugas media kerajaan, dickie Arbiter, mengatakan perlakuan para juru foto terhadap Kate Middleton mirip dengan yang dialami oleh mendiang ibu William, Putri Diana.
Pernyataannya ini keluar setelah media berbondong-bondong menunggu di depan rumah Kate Middleton setelah beredar berita mereka bertunangan.
Satu laporan anggota parlemen mengatakan bahwa Kate Middleton “diburu” oleh paparazzi dan Komisi Pengaduan Media terlalu lambat dalam melindunginya.
Pasangan ini kemudian menjalin kembali asmara mereka dan Pangeran William pun meningkatkan tugas kerajaan serta aktivitas amal untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaannya di masa depan.
Tidur di jalan
Pangeran William kemudian menjadi pelindung yayasan bagi kaum tuna wisma Centrepoint tahun 2005, mengikuti jejak ibunya yang menjadi wakil badan amal itu sejak tahun 1992.
Pada bulan Desember 2009, dia menghabiskan waktu satu malan untuk tidur di jalanan kota London sebagai bagian dari satu aksi yang diadakan badan amal ini.
William tidur di kantung tidur dekat jembatan Blackfriars – tentu ditemani “sejumlah kecil elemen keamanan” – dan setelah itu dia mengatakan “tidak bisa membayangkan jika harus tidur di jalanan setiap malam”.
Tahun 2010, untuk pertama kali Pangeran William melakukan tugas kerajaan ke luar negeri sebagai wakil Ratu dengan tujuan Australia dan Selandia baru.
Pangeran William juga presien Asosiasi Sepakbola, FA, dan menjadi pelindung sejumlah besar badan amal.
Dua hari sebelum mengumumkan pertunangannya, pangeran bergabung dengan tentara Inggris di Afghanistan untuk merayakan akhir Perang Dunia I.
Banyak pihak merasa sedih dan bersimpati kepada William, dan adiknya Harry, setelah ibunya meninggal ketika dia masih berusia 15 tahun.
Orang masih ingat dengan jelas Pangeran William berjalan di belakang kereta pengangkut peti jenazah ibunya dalam upacara pemakaman di Westminster Abbey tahun 1997, bersama dengan adik, ayah, kakek dan paman.
Sejak resmi berhubungan asmara dengan Pangeran Charles, Putri Diana sering dikejar juru foto – dan dia pun sedang dikejar oleh mereka ketika kecelakaan fatal itu terjadi.
Sekarang setelah sang pacar menjadi tunangan, kemudian istri, calon raja ini kemungkinan bertanya-tanya apakah dia akan bisa melepas ketertarikan media yang telah membentuk hidupnya itu.
Last edited by a moderator: