Analisa Mata Uang USD/JPY

USD/JPY yang sudah melemah sejak awal perdagangan sesi Asia hari Senin semakin terpukul masuki perdagangan sesi Eropa sekalipun hari ini tidak ada rilis data ekonomi Amerika yang menunjang kekuatan dollar AS. Sentimen kekuatan dollar akhir pekan lalu masih terus berlanjut dominasi perdagangan pasar forex hingga sesi Amerika nanti. Rilis data ekonomi dari pemerintah Jepang pagi ini pun tidak berhasil mengangkat yen yang telah anjlok parah sejak awal pekan lalu. Kantor Kabinet Jepang umumkan data prelim PDB Q3-2016 yang naik cukup signifikan ke posisi 2,2% dari 0,7% periode Q2-2016.
 
USD/JPY sesi Eropa masih mampu mempertahankan kekuatan rebound awal perdagangan yang telah menerima sentimen positif dari data produksi industri Jepang dan juga profit taking dollar AS. Namun diwaspadai terjadi koreksi kembali pada sesi Amerika oleh beberapa rilis data ekonomi yang positif.
 
USDJPY hari ini 108.42 dan uptrend masih terjadi untuk pair USDJPY. Secara teknikal menggunakan fibonaci harga sekarang 107.98 dan harga ingin mencoba turun untuk menuju pivot di harga 107.63 dan jika harga tersebut dapat di tembus maka selanjutnya harga akan menuju 107.18 bahkan 106.73 dengan pergerakan range harga 106.28 – 104.93 tetapi jika harga tersebut tidak mampu untuk di tembus maka harga akan kembali mencoba ke atas untuk menuju harga 108.98 dengan pergerakan range harga 109.43 – 110.33
 
USD/JPY bergerak rebound setelah 2 hari berturut melemah dan mengangkat tinggi USDJPY ke posisi tertinggi dalam 6 bulan. Kekuatan yen pagi ini didapat dari profit taking dollar AS setelah mencapai posisi tinggi tersebut. Dan pada sesi Amerika pair USDJPY dapat terangkat kembali jika rilis data ekonomi AS malam nanti memberi kekuatan rebound bagi dollar AS yang sedang tertekan.
 
Pergerakan nilai tukar yen Jepang masih konsolidasi jelang perdagangan sesi Amerika malan ini oleh tarik menarik sentimen penjualan dollar AS oleh eksportir Jepang di sesi Asia dan juga pernyataan sikap BOJ yang mengejutkan terhadap obligasi pemerintah Jepang. Selain itu juga laju pair USDJPY dibayangi momentum penguat dollar AS sepanjang malam ini.
 
Morgan Stanley berpendapat resistance USD/JPY selanjutnya berada di 111,55 dan pair diprediksi akan terus menguat menuju resistance tersebut. Positioning USD/JPY disebut sebagai salah satu faktor yang berpeluang mendorong pair menguat. Selain itu, tim analis Morgan Stanley berpendapat tidak ada resistance lain bagi USD/JPY selain di 111,55.
 
USD/JPY masuki perdagangan sesi Eropa kembali melanjutkan pelemahan yang sangat kuat terhadap dollar AS, dan jatuh ke posisi terendah dalam 6 bulan. Diakhir sesi Asia yen sempat bergerak positif merespon pernyataan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso.

Pejabat keuangan nomor satu di Jepang tersebut menyatakan pelemahan yen hingga menembus kisaran ¥110 bukanlah suatu yang buruk bagi ekonomi Jepang, namun merupakan tanda kembali stabilnya perekonomian negeri tersebut. Namun sentimen ini kurang kuat dari momentum penguatan dollar AS, yang malam nanti diperkirakan bertambah kuat lagi.
 
Yen Jepang sesi Asia kembali tertekan oleh laporan neraca perdagangan luar negeri Jepang yang menunjukkan menurunkan ekspor negeri tersebut hingga surplus menjadi turun periode bulan Oktober dibandingkan periode sebelumnya. Namun yen dapat bergerak kuat jika ada fundamental yang mendukung, selain itu pada sesi AS tidak ada data yang menunjang pergerakan dollar AS.
 
Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, menyampaikan testimoninya di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Jepang. Dalam testimoninya, Kuroda berpendapat inflasi terus meningkat saat ini dan optimis target inflasi 2% bisa dicapai pada tahun fiskal 2018.
 
Yen menguat sebanyak 0,5 persen menjadi 110,27 per dolar pada Selasa sebelum pengupas keuntungan kurang dari 0,1 persen. won menguat 0,9 persen. The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun 0,1 persen, setelah turun pada hari Senin untuk menghentikan dua minggu lonjakan. Yen menutup kerugiannya selama ini, dipicu oleh peringatan tsunami di wilayah Fukushima, dan mata uang Korea Selatan menuju kenaikan terbesar dalam tiga minggu terhadap dolar.
 
USD/JPY sesi Asia konsolidasi dengan pergerakan positif di tengah liburnya pasar keuangan Jepang sehingga tidak terdapat sentimen dari lokal yang dapat mempengaruhi pair USDJPY. Pergerakan akan lebih dipengaruhi oleh sentimen yang menopang dollar AS, kecuali terdapat momentum lainnya yang dapat mempengaruhi pasar. Untuk proyeksi yen sampai sesi malam dikhawatirkan akan kembali tertekan melanjutkan perdagangan sebelumnya.
 
USDJPY hari ini 111.13 dan uptrend masih terjadi untuk pair USDJPY. Secara teknikal menggunakan fibonaci harga sekarang 110.95 dan harga ingin mencoba turun untuk menuju harga 110.54 dan jika harga tersebut dapat di tembus maka selanjutnya harga akan menuju 110.27 bahkan 110.00 dengan pergerakan range harga 109.73 – 109.19 tetapi jika harga tersebut tidak mampu untuk di tembus maka harga akan kembali mencoba ke atas untuk menuju harga 111.62 dengan pergerakan range harga 111.89 – 112.43
 
USD/JPY masih sangat lemah terhadap kekuatan rival utamanya dollar AS sehingga membuat pair USDJPY semakin kuat ke posisi tertinggi dalam 6 bulan. Pair ini semakin cepat melaju mendapat tenaga dari ekspektasi Fed rate hike pada bulan Desember ini yang mempertebal kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya termasuk terhadap yen. Selain itu yen tertekan oleh buruknya data flash manufacturing PMI untuk bulan November.
 
Pergerakan rebound kurs yen Jepang sejak sesi Asia hari Jumat masih terus berlangsung hingga perdagangan sesi Eropa sore ini, yang bermula menerima tenaga kuat dari rilis data inflasi BOJ yang meningkat dari periode sebelumnya secara tahunan. Selanjutnya masuki sesi Eropa yen bertambah kuat oleh sentimen perdagangan safe haven.

Perdagangan safe haven terbentuk merespon anjloknya harga minyak mentah yang membuat bursa saham Eropa bergerak negatif setelah sempat dibuka menguat dari perdagangan sebelumnya. Karena sentimen safe haven inilah membuat pair USDJPY tertekan pertama kalinya setelah 3 hari berturut melaju.
 
Yen Jepang sesi Asia bergerak kuat merespon lemahnya perdagangan saham nikkei sehingga pasar bawa uang ke pasar forex. Selain itu berpijak juiga pada momentum pelemahan dollar AS yang kemungkinan masih tertekan hingga sesi malam.
 
USDJPY menunjukkan tekanan bearish terlihat adanya pola head and shoulder pada grafik H1, saat ini harga menguji Support dikisaran 112.365, peluang Sell bisa diambil jika Support tersebut berhasil tertembus karena berpotensi menekan USDJPY lebih lanjut hingga kisaran 110.842 – 111.561. Sebagai alternatif perhatikan Resistance di area 113.169 untuk mencari konfirmasi sinyal Sell dengan potensi USDJPY kembali rebound ke bawah hingga kisaran 112.006 – 112.365. Namun waspadai apabila Resistance dikisaran 113.169 berhasil tertembus karena berpotensi mengubah bias intraday menjadi Bullish dan mengangkat USDJPY lebih lanjut hingga kisaran 113.888.
 
USD/JPY terpangkas setelah 2 hari berturut rally oleh sentimen safe haven. Namun pagi ini di pasar Jepang banyak yang memborong dollar AS dikarenakan imbal hasil yang menarik dari obligasi AS. Yen sempat bergerak positif saat beberapa data ekonomi dirilis seperti data kinerja sektor ritel dan juga belanja masyarakat yang meningkat dari periode sebelumnya.
 
USD/JPY diprediksi akan menguat pada 2017 karena arus modal keluar dari Jepang masih akan terus terjadi, sementara ekspektasi inflasi di Amerika diperkirakan akan terus meningkat.
 
USDJPY hari ini 111.93 dan sideway masih terjadi untuk pair USDJPY. Secara teknikal menggunakan fibonaci harga sekarang 112.35 dan harga ingin mencoba ke atas untuk menuju harga 112.56 dan jika harga tersebut dapat di tembus maka selanjutnya harga akan menuju 112.96 bahkan 113.36 dengan pergerakan range harga 113.76 – 114.57 tetapi jika harga tersebut tidak mampu untuk di tembus maka harga akan kembali mencoba turun untuk menuju harga 110.95 dengan pergerakan range harga 110.54 – 109.74
 
Back
Top