Apa Itu Saraf Motorik ?

alitkurniawan

New member
ALS atau biasa disebut penyakit saraf motorik ini adalah sebuah penyakit dimana adanya gangguan saraf yang menyebabkan hilangnya kekuatan otot tahap demi tahap. Apakah anda mengenali foto di bawah ? Ya, Prof. Stephen Hawking seorang ilmuwan terkenal yang mengidap penyakit saraf motorik ini. Namun, di kesempatan kali ini kami tidak akan membahas stephen hawking, tetapi mengenai penyebab dan juga gejala dari penyakit saraf motorik ini.



Penyakit saraf motorik ini merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi dan paling terkenal di kelompok penyakit saraf motorik, terlebih setelah kegiatan ice bucket challenge yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang tentang ALS. Kejadian ini terjadi pada tahun 2014 dan sempat menjadi viral. Akan tetapi ALS ini hanyalah salah satu penyakit yang termasuk kelompok penyakit saraf motorik.

Penyebab Penyakit Saraf Motorik

Pada kebanyakan kasus, penyakit saraf motorik ini tidaklah diketahui dan sekitar 90% kasus terjadi secara sporadis. Sekitar 10% orang, penyakit ini dapat menurun kepada anggota keluarga. Para ahli pun menduga adanya ketidakseimbangan kadar glutamat di dalam tubuh dan menjadi penyakit autoimun sebagai penyebab penyakit ALS. Tetapi, penyakit yang satu ini tidaklah menular.

Selain penyebab-penyebab di atas, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit saraf motorik ini, diantaranya :

- Faktor lingkungan seperti merokok dan paparan jangka panjang,

- Cedera akibat benturan,

- Turunan,

- Berusia 40-60 tahun,

- Pada kelompok usia <65 tahun, laki-laki akan lebih berisiko mengalami ALS dibandingkan perempuan.

Gejala Penyakit Saraf Motorik

Timbulnya gejala dari penyakit saraf motorik ini juga tergantung dari jenis saraf motorik tersebut. Jika kelainan terjadi pada saraf motorik bagian atas ( UMN ), maka otot akan menjadi kaku dan tegang, reflex tubuh menjadi terlalu aktif, pergerakan menjadi lambat dan dilakukan dengan tenaga yang lebih daripada biasanya.

Sedangkan, jika kelainan yang terjadi pada saraf motorik bagian bawah ( LMN ), akan menimbulkan gejala seperti otot yang melemah dan mengecil ( atrofi ), serta terdapat kedutan pada otot yang tidak terkontrol.

Perlu diketahui juga, penyakit saraf motorik ini tentu akan dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti konstipasi, depresi, kelumpuhan, infeksi saluran kemih, dan pneumonia aspirasi. Diantara beberapa komplikasi yang paling berbahay dan dapat menimbulkan kematian adalah terjadinya gagal napas.
 
Back
Top