Apa Sih Sebenarnya Arti Startup?

GlenLandry

New member
b20d879e81ac37a6b199df95620d99c4.jpg


Photo credit: Pinterest Halo Jasa

Mendengar kata startup, mungkin Anda sudah sering. Tapi kalau apa itu startup, apakah Anda sudah tahu juga? Bagi generasi milenial, atau remaja era sekarang, startup dan artinya sudah sangat dipahami. Generasi muda saat ini bahkan juga banyak yang mengidamkan untuk bisa bekerja di startup, karena katanya “ingin punya banyak pengalaman, bekerja dari awal”. Tapi kalau generasi di atas milenial, yang usianya sudah beranjak dewasa, apakah sudah mengenal dengan baik apa itu startup?

-
Kalaupun belum, tidak masalah kok! Anda bisa simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

-
Apa itu startup?

-
Zaman dulu, sebelum teknologi dan informasi gencar dikembangkan seperti sekarang, startup diartikan sebagai perusahaan rintisan, yang baru beroperasi atau memulai bisnis, dengan usia di bawah lima tahun. Istilah gampangnya, perusahaan baru yang mulai masuk industri dan persaingan pasar.

-
Namun, memasuki era 2000-an, di mana teknologi, informasi, dan internet dikembangkan secara masif, startup mengalami pergeseran makna dan arti. Kalau dulu hanya diartikan sebagai perusahaan rintisan atau perusahaan baru, kini startup memiliki arti “perusahaan, bisnis, atau usaha baru yang berjalan, dan menerapkan inovasi teknologi terbaru, dalam menjalankan inti bisnisnya dan memecahkan masalah yang muncul di masyarakat”.

-
Startup saat ini juga memiliki sifat disruptif di dalam sebuah industri atau pasar yang sudah ada dan atau bahkan menciptakan suatu industri baru. Seolah, menjadi gebrakan atas industri dan pasar yang sudah ada, hadir sebagai “anak baru” yang siap mendobrak dan bersaing dengan korporasi yang sudah lama beroperasi.

-
Mendefinisikan suatu usaha sebagai startup
-
Berbekal arti startup di atas, kita bisa sama-sama membedakan, dan mendefinisikan suatu usaha baru, apakah termasuk startup atau tidak. Mari kita ambil contoh kasus seperti ini:

-
“Individu A, mendirikan usaha jasa cleaning service dengan target pelanggan rumah tangga dan perusahaan. Ia memasarkan jasanya melalui cerita masyarakat, atau pemasaran dari mulut ke mulut. Saat ada yang butuh jasanya, ia akan datang dan melakukan pekerjaan.”

-
“Di sisi lain, individu B mendirikan usaha jasa yang sama dengan A, yaitu cleaning service. Bedanya, ia menyediakan marketplace, atau aplikasi yang mewadahi para penyedia jasa cleaning service, mendapatkan pelanggan dari aplikasi yang ia buat. Saat butuh jasa cleaning service, maka pelanggan bisa pakai aplikasi yang disediakan, menjadwalkan waktu pengerjaan, memilih layanan pembersihan yang dibutuhkan, dan memencet tombol Pesan.”

-
Kira-kira, yang mana dari dua contoh kasus di atas, usaha yang didefinisikan atau digolongkan sebagai startup. Dua-duanya adalah usaha baru yang dirintis. Sama-sama pula bergerak di bidang jasa yang sama. Bedanya, individu A menerapkan strategi bisnis konvensional, sedangkan individu B memanfaatkan teknologi dan internet dalam menjalankan bisnisnya.

-
Yes, benar sekali, usaha individu B adalah startup. Kuncinya ada pada inovasi teknologi, internet, dan sifat disruptive yang disematkan pada bisnis cleaning service-nya. Sampai di sini, apakah Anda sudah memahami pengertian startup?

Ciri-ciri perusahaan yang disebut startup
-
Selain soal teknologi dan inovasi, berikut ini ciri lain usaha yang digolongkan sebagai startup:
-
1. Menerapkan ide inovatif dan disruptif
2. Memiliki aplikasi mobile untuk mendukung bisnisnya
3. Menjalani program dari investor yang mendanai bisnisnya
4. Memiliki perkembangan bisnis yang cepat dibanding perusahaan lain
5. Masuk ulasan media
6. Masuk jangkauan radar investor

-
Supaya lebih memahami definisi startup, Anda bisa lihat perusahaan Halo Jasa yang bergerak di bidang aplikasi layanan jasa on-demand. Halo Jasa menyediakan layanan reflexology massage, cleaning service, service AC, dan jasa salon mobil panggilan. Disebut startup karena usia perusahaan ini masih baru, dan layanan yang ditawarkan merupakan inovasi dan disruptif dari layanan yang sudah ada sebelumnya. Halo Jasa juga menggunakan aplikasi mobile untuk menjalankan bisnis, dan juga mendapat pendanaan investor. Semoga, informasi soal apa itu startup ini bisa menambah pengetahuan Anda, ya!


-
 
Last edited:
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki banyak perusahaan startup. Dalam waktu singkat, beberapa di antaranya sudah berada di peringkat teratas, seperti Tokopedia, Traveloka, IDN Media, dan sebagainya.
 
Back
Top