johnnypetot
New member
Kuliah umum 2 April lalu yang diselenggarakan KU Leaven untuk program Master of Human Settlement / Master of Urbanism diisi oleh Bruno Dercon, Housing Policy Adviser dari UN-Habitat Regional Office for Asia and the Pacific menjadi pengisi utama. UN Habitat adalah badan PBB yang menangani permukiman dan pembangunan perkotaan berkelanjutan. Dalam kuliah umum ini dibahas visi dan misi dari UN Habitat serta contoh proyek yang sudah dijalankan oleh UN Habitat. Salah satu proyeknya yaitu proyek di Aceh pasca tsunami.
Yang menarik pada kuliah umum ini, yaitu dibahasnya Jokowi sebagai kepala daerah yang punya visi bagus dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan. Menurut pak Bruno Dercon metode pak Jokowi ini bagus dalam pembangunan masyarakat karena beliau mau terjun langsung untuk melihat permasalahan yang ada di masyarakat, serta bagaimana pendekatan Jokowi terhadap rakyat untuk mensosialisasikan program dan kebijakannya.
Sayangnya dalam masa kampanye ini, setelah Jokowi ini resmi dicalonkan menjadi capres oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, begitu banyak pihak yang menyerang beliau. Salah satunya ada yang bilang pak Jokowi ini bisa bagus karena ada pencitraan. Lalu bagaimana dengan opini yang ini? Apa masih bisa dibilang pencitraan? Pendukung Jokowi berani bayar staff PBB ini buat pencitraan? Impossible banget lah, apalagi ini opini dari orang yang emang udah ahli di bidangnya. Beliau memberikan penilaian positif buat pak Jokowi diliat dari kacamata dia sebagai seorang yang memang ahli di bidang permukiman dan pembangunan kota.
Satu hal yang pasti, dunia telah mengakui prestasi pak Jokowi ini karena kebijakan dan metode kepemimpinan beliau sangat menginspirasi dan layak dicontoh. Metode pendekatan ke masyarakat ala Jokowi ini juga dipandang sebagai inovasi baru dalam pembangunan perkotaan.
sumber : kompasiana
Yang menarik pada kuliah umum ini, yaitu dibahasnya Jokowi sebagai kepala daerah yang punya visi bagus dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan. Menurut pak Bruno Dercon metode pak Jokowi ini bagus dalam pembangunan masyarakat karena beliau mau terjun langsung untuk melihat permasalahan yang ada di masyarakat, serta bagaimana pendekatan Jokowi terhadap rakyat untuk mensosialisasikan program dan kebijakannya.
Sayangnya dalam masa kampanye ini, setelah Jokowi ini resmi dicalonkan menjadi capres oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, begitu banyak pihak yang menyerang beliau. Salah satunya ada yang bilang pak Jokowi ini bisa bagus karena ada pencitraan. Lalu bagaimana dengan opini yang ini? Apa masih bisa dibilang pencitraan? Pendukung Jokowi berani bayar staff PBB ini buat pencitraan? Impossible banget lah, apalagi ini opini dari orang yang emang udah ahli di bidangnya. Beliau memberikan penilaian positif buat pak Jokowi diliat dari kacamata dia sebagai seorang yang memang ahli di bidang permukiman dan pembangunan kota.
Satu hal yang pasti, dunia telah mengakui prestasi pak Jokowi ini karena kebijakan dan metode kepemimpinan beliau sangat menginspirasi dan layak dicontoh. Metode pendekatan ke masyarakat ala Jokowi ini juga dipandang sebagai inovasi baru dalam pembangunan perkotaan.
sumber : kompasiana