Banyak anak banyak rezeki

candra012358

New member
Kebijakan satu anak (one child poilcy) yang diberlakukan pemerintah China sempat menuai kontroversi. Kini banyak provinsi di Negeri Tirai Bambu itu memberlakukan kebijakan dua anak.

Di China, mitos banyak anak, banyak rezeki belum terbukti secara ilmiah. Meski bukan sesuatu yang salah, namun jika tidak diatur, angka ledakan jumlah penduduk tidak akan bisa dikendalikan. Hal inilah yang melatarbelakangi pemerintah China membatasi rakyatnya hanya memiliki satu anak yang diberlakukan sejak tahun 1978 silam. Tujuannya untuk mengendalikan jumlah populasi. Peraturan itu diberlakukan bagi masyarakat perkotaan, meskipun untuk beberapa kasus masyarakat masih diperbolehkan memiliki dua anak. Di antaranya bagi masyarakat pasangan dipedesaan, suku minoritas, ataupun orang tua yang tidak memiliki saudara kandung.

Namun, pemerintah China mengklaim 35,9% populasi China saat ini adalah merupakan masyarakat yang mengikuti aturan kebijakan satu anak. Kebijakan tersebut tidak diberlakukan bagi beberapa wilayah, seperti Macau, Hong Kong, dan Tibet.

Kebijakan yang sudah dikeluarkan sejak tahun 1978 tersebut sedianya diberlakukan bagi bayi yang lahir pada 1979. Pemerintah China memberlakukannya guna mengurangi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan di China.

Pemerintah setempat mengklaim, kebijakan tersebut mampu mencegah 250 juta kelahiran dan sejak diberlakukan hingga tahun 2000 lalu.

Namun, kebijakan ini menuai kontroversi, baik di dalam maupun diluarnegeri China sendiri,terkait implementasinya maupun pemikiran tentang konsekuensi negatif sosial dan ekonomi. Buktinya, implikasi yang timbul mengakibatkan banyaknya aborsi, pembunukan bayi perempuan, tidak dilaporkannya bayi perempuan, dan telah mengakibatkan tidak seimbangnya jumlah gender di China.





Sumber : Sindo
 
Back
Top