chike_exe
New member
Meningkatnya angka ketidaklulusan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat tahun 2010 karena kompleknya permasalahan yang dihadapi para siswa.
Karena itu, menurut pakar psikologi anak, Seto Mulyadi perlu dilakukan evaluasi kompetensi siswa dengan melihat kondisi siswa itu sendiri.
"Saya yakin mereka sudah belajar, dan sudah terukur. Pertanyaanya apakah selama ini mereka merasa nyaman," ujar Seto Mulyadi saat bincang-bincang dengan tvOne, Rabu 28 April 2010.
Maksudnya, lanjut Seto Mulyadi harus dapat diukur apakah kegagalan disebabkan faktor guru, sarana dan prasarana, atau justru lingkungannya yang tidak menciptakan siswa termotivasi untuk belajar secara murni.
"Jadi memang masalahnya sangat kompleks, sekarang yang terpenting ciptakan suasana tenang dulu, jangan panik dan tidak tergesa-gesa, sambil mempersiapkan ujian ulangan," tuturnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Nasional, tahun 2010 ini angka kelulusan SMA dan sederajat mengalami penurunan. Secara nasional sekitar 154.079 siswa harus mengulang
sumber : nasional.vivanews.com
Karena itu, menurut pakar psikologi anak, Seto Mulyadi perlu dilakukan evaluasi kompetensi siswa dengan melihat kondisi siswa itu sendiri.
"Saya yakin mereka sudah belajar, dan sudah terukur. Pertanyaanya apakah selama ini mereka merasa nyaman," ujar Seto Mulyadi saat bincang-bincang dengan tvOne, Rabu 28 April 2010.
Maksudnya, lanjut Seto Mulyadi harus dapat diukur apakah kegagalan disebabkan faktor guru, sarana dan prasarana, atau justru lingkungannya yang tidak menciptakan siswa termotivasi untuk belajar secara murni.
"Jadi memang masalahnya sangat kompleks, sekarang yang terpenting ciptakan suasana tenang dulu, jangan panik dan tidak tergesa-gesa, sambil mempersiapkan ujian ulangan," tuturnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Nasional, tahun 2010 ini angka kelulusan SMA dan sederajat mengalami penurunan. Secara nasional sekitar 154.079 siswa harus mengulang
sumber : nasional.vivanews.com