Basket Room

Re: Apakah Negara Israel Merebut Tanah -tanah Di Palestina ?

la... baca aja tuh.. yang gue tebelin & besarin...

yahudi nyatanya sekarang...?? ngebunuh orang... tai sapi deh.. alias bull shit.. hehe..

yup, PBB juga ga berdaya
korban warga sipil dan anak2 tiap saat bertambah
 
Re: Apakah Negara Israel Merebut Tanah -tanah Di Palestina ?

Mediator PBB dan Menlu Inggris aja sampe dibunuh Israel... Ya ampuuu...
 
Re: Apakah Negara Israel Merebut Tanah -tanah Di Palestina ?

tuuuhhh kan.. bro alanlejac gak bisa jawab.... atau.. masih sibuk nulis nulis propaganda murah di tempat laen lagi ya..?? he..he.
 
Dia Adalah Rokhulkudus

Oleh bapa-bapa gereja maka dia ditafsirkan dengan
Rokhulkudus. Pertanyaan kita ialah: Dapatkah Rokhulkudus
yang seperti bentuknya Rokhulkudus yaitu mengajar diantara
manusia, dan manusia boleh percaya dan memandang kepadanya?
Lebih jelas saya kira, apabila kita membaca Injil bahasa
Inggris. Mengapa orang-orang Inggris menulisnya dengan HE
(dia laki-laki), bukan dengan IT (dia benda). Dalam grammar
Inggris, maka Rokh termasuk IT bukan HE. Dapatkah dalam ia
menjalankan tugasnya berkata-kata, menghukumkan dan
mengabarkan mengajarkan itu tanpa kelihatan? Atau misalnya
kelihatan, dapatkah ia mengajar dengan rupa seperti lidah
api atau burung merpati atau malaikat sekalipun? Orang yang
waras akan menjawab: "Tidak dapat." Ia tentu memakai wadah
dan "wadah" itu haruslah yang sama dan sehakekat dengan
manusia, yaitu manusia itu sendiri. Maka manusia, yang rokh
Tuhan diatasnya, itulah yang disebut Nabi. Mengenai
penyalinan ini memang seringkali banyak tidak benarnya,
seperti kata-kata "Wippelen" dalam bahasa Belanda, dengan
beraninya disalin dengan anak-anak kijang, padahal menurut
kamus, wippelen, artinya anak-anak hewan, entahkah itu
singa, kambing dst. Alangkah beraninya penyalin itu
menunjukkan "kijang," kalau dalam arti yang sebenarnya hanya
anak-anak. Demikian pula mengenai Palm-boom, yang artinya
pohon palem, mengapa oleh jurusalin-jurusalin mereka disalin
dengan "Pohon kurma." Padahal beda pohon kurma, dan pohon
(jenis) palem-paleman dimana didalamnya termasuklah kelapa,
pinang, gewang, aren, dst. Lebih celaka lagi kadang-kadang
salinan tersebut tidak seluruhnya tepat. (Bacalah
Syiru'lasar 4: 5, 7: 7 dalam bahasa Indonesia dan Belanda)
 
Re: Dia Adalah Rokhulkudus

Oleh bapa-bapa gereja maka dia ditafsirkan dengan
Rokhulkudus. Pertanyaan kita ialah: Dapatkah Rokhulkudus
yang seperti bentuknya Rokhulkudus yaitu mengajar diantara
manusia, dan manusia boleh percaya dan memandang kepadanya?
Lebih jelas saya kira, apabila kita membaca Injil bahasa
Inggris. Mengapa orang-orang Inggris menulisnya dengan HE
(dia laki-laki), bukan dengan IT (dia benda). Dalam grammar
Inggris, maka Rokh termasuk IT bukan HE. Dapatkah dalam ia
menjalankan tugasnya berkata-kata, menghukumkan dan
mengabarkan mengajarkan itu tanpa kelihatan? Atau misalnya
kelihatan, dapatkah ia mengajar dengan rupa seperti lidah
api atau burung merpati atau malaikat sekalipun? Orang yang
waras akan menjawab: "Tidak dapat." Ia tentu memakai wadah
dan "wadah" itu haruslah yang sama dan sehakekat dengan
manusia, yaitu manusia itu sendiri. Maka manusia, yang rokh
Tuhan diatasnya, itulah yang disebut Nabi. Mengenai
penyalinan ini memang seringkali banyak tidak benarnya,
seperti kata-kata "Wippelen" dalam bahasa Belanda, dengan
beraninya disalin dengan anak-anak kijang, padahal menurut
kamus, wippelen, artinya anak-anak hewan, entahkah itu
singa, kambing dst. Alangkah beraninya penyalin itu
menunjukkan "kijang," kalau dalam arti yang sebenarnya hanya
anak-anak. Demikian pula mengenai Palm-boom, yang artinya
pohon palem, mengapa oleh jurusalin-jurusalin mereka disalin
dengan "Pohon kurma." Padahal beda pohon kurma, dan pohon
(jenis) palem-paleman dimana didalamnya termasuklah kelapa,
pinang, gewang, aren, dst. Lebih celaka lagi kadang-kadang
salinan tersebut tidak seluruhnya tepat. (Bacalah
Syiru'lasar 4: 5, 7: 7 dalam bahasa Indonesia dan Belanda)

artikel ini di tulis oleh org yang bukan beragama kristen, jadi udah pasti tidak bisa mengerti dan mengenal siapa ROH KUDUS itu.. dia buka MANUSIA walaupun penulisan dalam bahasa Inggris tertulis HE...
 
Berhentilah Berdebat Mulailah Cari Pacar

Hey guys... aku pikir berdebat mengenai Tuhan dan ketuhanan agaknya kurang bijak ya? Tuhan itu dipatuhi, bukan diperdebatkan, Agama untul diamalkan dan tidak untuk diperdebatkan juga. Masalah ketuhanan Yesus Al-Masih itu memang masih harus dikaji, namun bukan tugas ummat Islam. Alqur'an yang harus dikaji, tetapi bukan untuk umat Kristen. dalam Islam juga ada doktrin yang lebih ekstrem dari trinitas. Tetapi semua itu adalah keyakinan kita masing-masing. Sekarang yang penting adalah kita yang jomblo, mari kita cari pacar yang cocok bagi kita, khususnya cewek-cewek Indonesia.com lah yang harus kita perhatikan.... Hehehe....
Kan asyik kalau kita bukan hanya sahabat dunia maya, tetapi juga saling bertemu, dan buat yang cewek yang masih jomblo, yang di Bandung, mau sama aku nggak? yuk... kita pacaran.. asal bukan isteri/suami orang, atau bukan cewek/cowok orang, yuk.....
 
Re: Berhentilah Berdebat Mulailah Cari Pacar

pinter juga ngajak orang untuk sedikit instropeksi
bang OP sorang pujangga ya ?
 
Re: Berhentilah Berdebat Mulailah Cari Pacar

Hey guys... aku pikir berdebat mengenai Tuhan dan ketuhanan agaknya kurang bijak ya? Tuhan itu dipatuhi, bukan diperdebatkan, Agama untul diamalkan dan tidak untuk diperdebatkan juga. Masalah ketuhanan Yesus Al-Masih itu memang masih harus dikaji, namun bukan tugas ummat Islam. Alqur'an yang harus dikaji, tetapi bukan untuk umat Kristen. dalam Islam juga ada doktrin yang lebih ekstrem dari trinitas. Tetapi semua itu adalah keyakinan kita masing-masing. Sekarang yang penting adalah kita yang jomblo, mari kita cari pacar yang cocok bagi kita, khususnya cewek-cewek Indonesia.com lah yang harus kita perhatikan.... Hehehe....
Kan asyik kalau kita bukan hanya sahabat dunia maya, tetapi juga saling bertemu, dan buat yang cewek yang masih jomblo, yang di Bandung, mau sama aku nggak? yuk... kita pacaran.. asal bukan isteri/suami orang, atau bukan cewek/cowok orang, yuk.....

yup
memang kita ga perlu perdebatkan agama org lain
yang perlu kita kaji adalah agama sendiri. tp menanyakan sesuatu tentang agama org lain ga masalah sepanjang bukan untuk cari2 pertengkaran. sampaikan pertnyaan dengan maksud cari pengetahuan bukan merasa lebih tau agama org lain.
 
Re: Benarkah Alkitab itu Firman Tuhan ?

maaf cop pas dari tetangga sblah...



Jangan sampai pembaca terperdaya membaca nama-nama murid-murid Yesus yang terpandang sebagai penulis Injil dan Surat-surat yang mencantumkan nama mereka dalam Alkitab.
Para pakar Alkitab dan sejarawan sependapat bahwa dalam kitab Perjanjian Baru hanya Surat-surat Paulus yang dianggap ditulis oleh Paulus. Itu pun tidak semuanya. Semua Injil yang ada dalam kitab Perjanjian Baru ditulis oleh orang misterius yang tidak dikenal. Perhatikan pernyataan Prof. Sanders dalam bukunya yang sama halaman 63-64:

"We do not know who wrote the gospels.... Present evidence indicates that the gospels remained unfitted until the second half of the second century. I have summarized this evidence elsewhere...The gospels as we have them were quoted in the first half of the second century, but always anonimously. . Names suddenly appear about the year 180."

(Kita tidak tahu siapa yang menulis Injil-injil..... Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa Injil-injil tetap tidak memiliki nama sampai pada tahun 150an. Saya telah memeriksa bukti-buktinya di mana-mana. Injil-injil sebagaimana yang kita miliki telah dikutip sebelum tahun 150an, tetapi tanpa nama... Nama-nama penulis tiba-tiba muncul sekitar tahun 180)

Mereka ini adalah orang-orang Romawi pengikut Paulus yang menulis Injil bukan untuk bacaan umat Yahudi (umatnya Yesus) tetapi untuk kepentingan orang-orang Romawi penganut filsafat Yunani.
Sebenarnya ada lebih 300 Injil yang berbeda-beda yang tersebar di masing-masing gereja tanpa diketahui siapa penulisnya.
Pemberian nama-nama Injil baru diberikan tahun 180 demi kepentingan mempertahankan Injil-injil yang diinginkan untuk masuk dalam kanonisasi Alkitab.
Jadi kalau pembaca melihat nama Matius dan Yohanes, jangan sekali-kali membayangkan bahwa Injil yang mencantumkan nama mereka adalah tulisan mereka. Ini hanyalah sekedar upaya Gereja mencatut nama mereka agar sidang kanonisasi mau menerimanya masuk dalam Alkitab.
Ini dijelaskan pula oleh Professor Alvar Ellegard, dari University of Guteborg, Sweden dalam bukunya Jesus, One Hundred Years before Christ, halaman 188:

"Thus we can only conclude that ascribing the authorship of the Gospels to a certain of Jesus' disciples was a step taken towards the mid- second century AD by member of the Church who, like Papias and Justin, were eager to find - or indeed fabricated -support for the view that the Gospels they chose to accept as canonical were the memories of Jesus' contemporaries"

(Dengan demikian kita hanya dapat menyimpulkan bahwa dengan mencatut nama- nama murid-murid Yesus sebagai penulis Injil-injil adalah suatu langkah yang diambil menjelang tahun 150an oleh para pemimpin Gereja yang, seperti Papias dan Justin, sangat bersemangat untuk memperoleh - atau benar- benar memalsukan - dukungan agar orang berpendapat bahwa Injil-injil yang mereka pilih sebagai kitab suci tersebut adalah tulisan mereka yang sezaman dengan Yesus)

Dengan mencantumkan nama murid-murid Yesus berarti Injil tersebut harus diterima karena ditulis oleh murid Yesus atau saksi mata kehidupan Yesus.
Oleh karena itu kalau pembaca melihat bahwa Matius dan Markus sudah melantik Yesus menjadi Anak Allah, atau Yohanes melantik Yesus menjadi Logos penyembah berhala, harap jangan kaget atau terkecoh!
Janganlah pembaca bermimpi bahwa Matius murid Yesus yang hidup siang malam dengan Yesus dan sama-sama orang Yahudi, akan lancang mengatakan bahwa Yesus Anak Allah, seperti ajaran Platonis yang dipromosikan oleh pauLus, atau ramai-ramai makan babi.
Demikian pula jangan sampai pembaca terkecoh bahwa Yohanes murid kesayangan Yesus akan tega mengkhianati tuannya dengan melantiknya menjadi Logos penyembah berhala yang turun dari sorga ke dunia untuk menebus dosa manusia, sebagaimana yang dipromosikan Paulus dalam Suratnya kepada jemaat di Filipi. Semua ini adalah hasil kerja pengikut-pengikut setia pauLus yang siap melakukan apa saja untuk mendukung tuannya.
Demikian pula Gereja, tetap saja menyembunyikan kepada jemaat mereka kenyataan bahwa Injil yang mereka pilih sesungguhnya bukan hasil kerja murid-murid Yesus. Ini dijelaskan pula secara detail oleh Herman Hendrickx dalam bukunya From One Jesus, to four Gospels." Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Spong dalam bukunya Why Christianity Must Change or Die, halaman XV:

"I contended that the authors of the synoptic Gospels, Matthew, Mark, and Luke, were not eyewitnesses, nor were these Gospels even based primarily on eyewitness memories of the life of Jesus."

(Saya yakin bahwa para penulis Injil-injil Matius, Markus dan Lukas, bukanlah saksi mata, dan bahkan Injil-injil ini malah tidak didasarkan pada catatan-catatan para saksi mata kehidupan Yesus)

Iktikad kurang baik Gereja juga terlihat dari penempatan Injil-injil sebelum Surat-surat pauLus yang dapat memberi kesan keliru seakan-akan cerita tentang kelahiran Yesus, cerita tentang kematian, kebangkitan maupun terangkat ke sorga sudah ada sebelum Paulus menulis Surat-suratnya.
Padahal kenyataannya hampir semua adalah mitos yang baru dibuat-buat puluhan tahun setelah surat-surat Paulus selesai ditulis berdasarkan kepentingan narasi untuk mendukung ajaran pauLus
Belum lagi ribuan perubahan maupun tambahan ayat-ayat palsu yang baru dibuat oleh penyalin-penyalin Injil yang pada ujung-ujungnya bermuara pada Yesus sebagai Juruselamat sebagaimana yang diinginkan pauLus. ITULAH BUKTI2 KEPALSUAN ALKITAB...!!!


_________________
Hai orang2 kristen, Sesungguhnya Telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu “cahaya” (Nabi Muhammad Saw) dari Allah, dan Kitab yang menerangkan (QS 5 al-Ma’idah, 15)



menurut temen2 gimana menanggapinya... tapi jgn ampe menimbulkan keributan ya... jgn mengejek... tapi kalo udah kacau di closed aja ni thread... kembali ke iman masing2...
 
Last edited:
Re: Benarkah Alkitab itu Firman Tuhan ?

maaf cop pas dari tetangga sblah...



Jangan sampai pembaca terperdaya membaca nama-nama murid-murid Yesus yang terpandang sebagai penulis Injil dan Surat-surat yang mencantumkan nama mereka dalam Alkitab.
Para pakar Alkitab dan sejarawan sependapat bahwa dalam kitab Perjanjian Baru hanya Surat-surat Paulus yang dianggap ditulis oleh Paulus. Itu pun tidak semuanya. Semua Injil yang ada dalam kitab Perjanjian Baru ditulis oleh orang misterius yang tidak dikenal. Perhatikan pernyataan Prof. Sanders dalam bukunya yang sama halaman 63-64:

"We do not know who wrote the gospels.... Present evidence indicates that the gospels remained unfitted until the second half of the second century. I have summarized this evidence elsewhere...The gospels as we have them were quoted in the first half of the second century, but always anonimously. . Names suddenly appear about the year 180."

(Kita tidak tahu siapa yang menulis Injil-injil..... Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa Injil-injil tetap tidak memiliki nama sampai pada tahun 150an. Saya telah memeriksa bukti-buktinya di mana-mana. Injil-injil sebagaimana yang kita miliki telah dikutip sebelum tahun 150an, tetapi tanpa nama... Nama-nama penulis tiba-tiba muncul sekitar tahun 180)

Mereka ini adalah orang-orang Romawi pengikut Paulus yang menulis Injil bukan untuk bacaan umat Yahudi (umatnya Yesus) tetapi untuk kepentingan orang-orang Romawi penganut filsafat Yunani.
Sebenarnya ada lebih 300 Injil yang berbeda-beda yang tersebar di masing-masing gereja tanpa diketahui siapa penulisnya.
Pemberian nama-nama Injil baru diberikan tahun 180 demi kepentingan mempertahankan Injil-injil yang diinginkan untuk masuk dalam kanonisasi Alkitab.
Jadi kalau pembaca melihat nama Matius dan Yohanes, jangan sekali-kali membayangkan bahwa Injil yang mencantumkan nama mereka adalah tulisan mereka. Ini hanyalah sekedar upaya Gereja mencatut nama mereka agar sidang kanonisasi mau menerimanya masuk dalam Alkitab.
Ini dijelaskan pula oleh Professor Alvar Ellegard, dari University of Guteborg, Sweden dalam bukunya Jesus, One Hundred Years before Christ, halaman 188:

"Thus we can only conclude that ascribing the authorship of the Gospels to a certain of Jesus' disciples was a step taken towards the mid- second century AD by member of the Church who, like Papias and Justin, were eager to find - or indeed fabricated -support for the view that the Gospels they chose to accept as canonical were the memories of Jesus' contemporaries"

(Dengan demikian kita hanya dapat menyimpulkan bahwa dengan mencatut nama- nama murid-murid Yesus sebagai penulis Injil-injil adalah suatu langkah yang diambil menjelang tahun 150an oleh para pemimpin Gereja yang, seperti Papias dan Justin, sangat bersemangat untuk memperoleh - atau benar- benar memalsukan - dukungan agar orang berpendapat bahwa Injil-injil yang mereka pilih sebagai kitab suci tersebut adalah tulisan mereka yang sezaman dengan Yesus)

Dengan mencantumkan nama murid-murid Yesus berarti Injil tersebut harus diterima karena ditulis oleh murid Yesus atau saksi mata kehidupan Yesus.
Oleh karena itu kalau pembaca melihat bahwa Matius dan Markus sudah melantik Yesus menjadi Anak Allah, atau Yohanes melantik Yesus menjadi Logos penyembah berhala, harap jangan kaget atau terkecoh!
Janganlah pembaca bermimpi bahwa Matius murid Yesus yang hidup siang malam dengan Yesus dan sama-sama orang Yahudi, akan lancang mengatakan bahwa Yesus Anak Allah, seperti ajaran Platonis yang dipromosikan oleh pauLus, atau ramai-ramai makan babi.
Demikian pula jangan sampai pembaca terkecoh bahwa Yohanes murid kesayangan Yesus akan tega mengkhianati tuannya dengan melantiknya menjadi Logos penyembah berhala yang turun dari sorga ke dunia untuk menebus dosa manusia, sebagaimana yang dipromosikan Paulus dalam Suratnya kepada jemaat di Filipi. Semua ini adalah hasil kerja pengikut-pengikut setia pauLus yang siap melakukan apa saja untuk mendukung tuannya.
Demikian pula Gereja, tetap saja menyembunyikan kepada jemaat mereka kenyataan bahwa Injil yang mereka pilih sesungguhnya bukan hasil kerja murid-murid Yesus. Ini dijelaskan pula secara detail oleh Herman Hendrickx dalam bukunya From One Jesus, to four Gospels." Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Spong dalam bukunya Why Christianity Must Change or Die, halaman XV:

"I contended that the authors of the synoptic Gospels, Matthew, Mark, and Luke, were not eyewitnesses, nor were these Gospels even based primarily on eyewitness memories of the life of Jesus."

(Saya yakin bahwa para penulis Injil-injil Matius, Markus dan Lukas, bukanlah saksi mata, dan bahkan Injil-injil ini malah tidak didasarkan pada catatan-catatan para saksi mata kehidupan Yesus)

Iktikad kurang baik Gereja juga terlihat dari penempatan Injil-injil sebelum Surat-surat pauLus yang dapat memberi kesan keliru seakan-akan cerita tentang kelahiran Yesus, cerita tentang kematian, kebangkitan maupun terangkat ke sorga sudah ada sebelum Paulus menulis Surat-suratnya.
Padahal kenyataannya hampir semua adalah mitos yang baru dibuat-buat puluhan tahun setelah surat-surat Paulus selesai ditulis berdasarkan kepentingan narasi untuk mendukung ajaran pauLus
Belum lagi ribuan perubahan maupun tambahan ayat-ayat palsu yang baru dibuat oleh penyalin-penyalin Injil yang pada ujung-ujungnya bermuara pada Yesus sebagai Juruselamat sebagaimana yang diinginkan pauLus. ITULAH BUKTI2 KEPALSUAN ALKITAB...!!!


_________________
Hai orang2 kristen, Sesungguhnya Telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu “cahaya” (Nabi Muhammad Saw) dari Allah, dan Kitab yang menerangkan (QS 5 al-Ma’idah, 15)



menurut temen2 gimana menanggapinya... tapi jgn ampe menimbulkan keributan ya... jgn mengejek... tapi kalo udah kacau di closed aja ni thread... kembali ke iman masing2...

harap anda tidak membuat tulisan yang anda sendiri tidak pahami
tidak ada yang misterius dalam penulisan Alkitab
saya perhatikan anda dalam membuat postingan selalu membuat tulisan tentang Alkitab yang sumir. Anda tahu bahwa thread agama ini tidak di peruntukkan bagi orang yang seperti anda yang selalu mengkaji buta tanpa ilmu apologetik. Saya percaya bahwa anda tidak punya pengetahuan tentang Alkitab. saya juga tahu anda tidak bisa berbahasa Inggris apalagi berbahasa Greek dan Hebrew sebagai bahasa Alkitab.Tulisan2 andapun saya tau meng copas dari tempat lain dan posting di ii yang seakan2 anda lebih paham Alkitab dari pemeluknya pemeluknya sendiri. Coba anda sedikit Berhikmad jika merasa berbudi pekerti. kajilah Al-Quran sebagaipedoman anda dan jangan anda merasa bahwa andalah di forum ini yang sangat paham Kitab orang lain. Saya sarankan anda berhenti berpikiran PICIK. hargailah umat agama lain seperti anda menghargai diri anda sendiri.
 
Re: Benarkah Alkitab itu Firman Tuhan ?

kan udah bilang mba ini cop paste...

hargailah umat agama lain seperti anda menghargai diri anda sendiri.

jgn sampe kemakan omongan sendiri ya mba.. bukankah mba slalu bilang islam teroris... nyadar dikit ya mba.. dikit aja... jgn ampe nelen ludah sendiri...

disini saya tidak menjelek2an kitab anda... hanya saja saya minta pendapat anda.. ini saya dapat dari forum sebelah... bagaimana reaksi mba saat ditanya seperti ini... mungkin bisa jadi senjata mba sendiri jika suatu saat ada orang islam yang nanya seperti ini...

ya udah saya minta maaf..
 
Last edited:
Umat Kristen Protestan masuk

bagi yang mau tahu bagaimana akhir perang Gaza di palestina

baca Di Alkitab

Amos 1 : 6-8

dan

Yehezkiel 25 : 15-17


Firman allah terbukti

Sebarkan kesemua Umat Kristen Seindonesia

JLU...............All=b=
 
Back
Top