Absurd! Masa warganegara Indonesia dilarang datang ke ibukota, negaranya sendiri? Kita masih dijajah sama bangsa sendiri? Masalah sebenarnya, apa hak kita melarang orang datang ke Jakarta untuk cari peruntungan padahal mereka bisa mati kelaparan di tempat asalnya! Salah siapa pendidikan mahal, sampai mereka tidak bisa mengenyam pendidikan sewajarnya! Salah siapa pendidikan tidak dispesialisasi saja daripada pendidikan formal. Ada pengalaman teman di Amrik, di sana (tergantung negara bagiannya)kursus ketrampilan diberikan GRATIS. kursus masak, kursus berkebun, kursus servis AC, kursus bahasa inggris etc. Jadi orang yang pendidikan kurang, masih bisa cari uang. Toh public school di sana dari SD sampai SMA GRATIS. Sampai bukunya pun dipinjamkan. Fasilitas sekolah dari gim sampai komputer dan internet, lengkap. Perpustakaan di sekolah ada, di banyak tempat pun ada. Gak kayak di sini, sekolahnya gratis, biaya buku dan seragamnya bikin orang tua turun berok! Kalau mau stop urbanisasi, bikin pendidikan GRATIS tis. Gak perlu orang disuruh sekolah formal. Berdayakan aja sekolah kejuruan. Kendala yang sering saya dengar, orang malas sekolah formal karena katanya susah. Berarti kita juga harus berbesar hati kalau bangsa kita masih belum pintar semua untuk menerima pendidikan formal. Cari kebutuhan di daerahnya masing-masing apa yang paling penting. Kalau memang daerah pertanian, berdayakan ilmu bertani yang sesuai dengan daerah masing-masing. Kalau daerah nelayan, berdayakan ilmu kelautan. Contoh gubernur Gorontalo dalam memberdayakan masyarakatnya. Dia minta IPB mencek apa yang bisa diberdayakan dari daerahnya. Ternyata dengan tanaman dan peternakan tertentu, daerah itu maju. Itu tugas pemerintah daerah. Bukannya untuk cari duit untuk dikorup aja!! Berdayakan masyarakatnya. Kalau perlu berdayakan pariwisatanya. Konsumen pariwisata domestik, cukup berdaya kok. Banyak yang milih berlibur ke luar negeri. Padahal negara ini begitu kaya kebudayaan dan situs-situs turisnya... Cuma Pemdanya pada bego aja!! Pilkada di mana-mana rusuh. Gimana mau ngundang turis... Ah sebel banget deh... Orang jadi TKI bersabung nyawa aja dijabani, apalagi cuma datang ke Jakarta jadi tol cepek/pemulung/pengamen/pengemis etc. Yang penting kan gak disiksa kayak TKI di malaysia, arab saudi, singapura dll. Tau ah gelap...