absen, mau ikutan ah..
aku berjalan dengan ringan, terasa seperti melayang. Pria itu sangat menawan, tapi siapa dia? Sorot matanya sangat dalam & seolah menghujam jantung orang yang menatapnya.
Keesokan hari disaat yang sama sehabis sarapan aku berjalan-jalan & melihatnya sedang duduk membaca buku ditaman kompleks. Aku terdiam, aku memandanginya dari kejauhan. Damai sekali wajahnya, tapi siapa wanita yang duduk disampingnya? aku merasa kenal dengan wanita itu, tapi siapa? ah masa bodoh..
Cukup lama aku berjalan-jalan keliling kompleks, ternyata tempat ini indah sekali dipagi hari. tiba-tiba "Bukkkkk" aduh lagi-lagi aku ditabrak. Kesal sekali, tubuhku jadi kotor. Eeeits... ternyata cowok bermata indah itu yang (lagi-lagi) menabrakku. "kamu nggak apa-apa?" aku menggeleng sambil membersihkan kotoran yang menempel dicelana panjangku. Orang ini membersihkan celanaku juga, Oh my gosh.. "ayo bangun" katanya sambil mengulurkan kedua tangannya yang salah satunya juga sedang memegang buku yang sepertinya sudah dari taman tadi dia baca. Aku ragu, tapi kemudian tangan itu menyambutku. Tangannya yang besar & lembut menarik & membangunkanku, astaga ia tersenyum..
Dia terlihat seperti menahan tawa. "ada apa?" tanyaku bingung
"wajah kamu lucu, jadi merah gitu" sambil senyum-senyum "kenapa aku keren ya?"
"ih pede banget sih" kataku agak senyum protes.
kemudian kami berjalan sambil mengobrol, ya kami mengobrol panjang. Entah mengapa damai sekali berada didekatnya, tubuh besarnya melindungiku dari sengatan matahari yang agak meninggi diatas langit.
"eh.... eeem... sorry ya gara-gara gw celana loe jadi kotor gitu, oh ya nama gw Diego" sambil meluncurkan senyum paling manis yang pernah ku lihat.
tanpa terasa kami sudah sampai di jalan bercabang, kami berpisah dijalan ini. dia berjalan ke sebalah kanan sedangkan aku yang satunya. aku masih terdiam di persimpangan jalan ini, memperhatikannya menghilang dari pandangan. Ah pantas saja dua kali kami bertabrakan, ternyata ia membaca sambil berjalan.
Diego.. nama yang bagus
Lanjut >>>